part 13

10.5K 576 7
                                    

Angin berhembus dengan kencang menerbangkan rambut milik seorang gadis yang mengenakan jumpsuit pendek berlengan sabrina manampakan leher jenjang dan bahu-nya yang putih. Ia sedang memejamkan matanya menikmati angin yang menerpa wajahnya.

"Ternyata kamu disini!." suara itu membuat sang gadis menoleh. Melihat siapa yang baru saja berada disampingnya.

"Lho!!! bapak ngapain disini?." Tanyanya pada orang yang baru saja menghampirinya.

"Kamu tanya ngapain saya disini? Apa kamu lupa kalau kamu itu asisten saya? " Tanya Aksa.

"Mana mungkin saya lupa, apalagi bosnya super nyebelin kayak bapak." ucap Tere dengan nada menyindir.

"Lama-lama kamu ngelunjak ya? Cepat kembali ke hotel dan bersihkan kamar saya." perintah Aksa.

"Lho, kenapa harus saya? kan ada layanan room service. Jangan bilang bapak gak tahu kalau di hotel ada layanan room service?." tanya Tere ragu. Pasalnya wajah Aksa bukan wajah-wajah orang kuper.

"Kamu pikir saya ini bodoh? Apa kamu lupa hotel itu milik siapa?."

Tere hanya mendengus kesal mendengar penuturan itu. Semalam awalnya memang ia tak tahu itu hotel milik siapa tapi tadi pagi saat sarapan bersama yang lain, Nisa memberitahu-nya bahwa hotel yang mereka tempati adalah milik Pranaja Company yang artinya hotel itu milik keluarga Aksa.

"Ya ya ya, saya tahu hotel itu milik keluarga bapak." ucap Tere sambil berbalik meninggalkan Aksa.

Aksa hanya diam melihat kepergian asisten pribadinya itu. Baru kali ini ia merasa ada wanita yang terus saja mengabaikannya. Dan silanya kenapa ia berharap bahwa Tere akan mengejarnya seperti wanita-wanita diluaran sana.

"Arghhh." ucap Aksa prustasi sambil mengacak rambutnya. Karena baru saja memikirkan hal paling konyol, garis bawahi seorang Aksa Putra Pranaja tidak pernah mengejar gadis manapun kecuali seseorang di masa lalunya.

"Pak." sebuah suara memanggil Aksa.

"Apalagi, tadi kan saya sudah bilang cepat kembali ke hotel dan bersihkan kamar saya." ucap Aksa dengan nada tinggi tanpa melihat siapa yang baru saja memanggilnya.

"Baik, sekarang juga saya akan suruh pelayan hotel untuk membersihkan kamar bapak." ucap orang yang ada di belakang Aksa dengan patuh.

Mendengar jawaban itu Aksa langsung menoleh melihat siapa orang yang berada di belakangnya.

"Lho, kamu." Tunjuk Aksa. Ia pikir tadi Tere yang memanggilnya ternyata sang sekertaris, siapa lagi kalau bukan Ana.

"Iya, saya. Memangnya bapak pikir siapa?." Tanya Ana.

"Saya lapar, mari kita cari makan siang." ajak Aksa mengalihkan pembicaraan. Dan langsung menarik tangan Ana untuk ikut bersamanya.

'liat aja sebentar lagi aku bakal bikin kamu suka aku ka' ucap Ana di dalam hati.

***

"Bisa-bisanya dia nyuruh gue bersihin kamar nya, sedangkan dia enak-enakan makan sama pacarnya." dumel Tere saat melihat Aksa sedang makan bersama Ana.

"Jadi ceritanya si ibu cemburu nih?." tanya Nisa.

"Apaan sih, sumpah ya tuh boss belum aja kena karma." ujar Tere semakin kesal.

Ex Boss! My Husband [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang