Ray Gerrick Anderson

93.5K 1.5K 14
                                    

"Zian, cepat selesaikan laporannya,bos baru sebentar lagi akan datang sayang!" Krick menepuk pundakku dan langsung melemparkan beberapa kertas lecek padaku. Aku yang sedang meniup-niup tehku yang masih panas tak siap menerima kertas yang ia lempar. Alhasil, kertas lecek dan kusam itu menabrak teh tercintaku dan jessss,baju bagian depanku basah.

"Thanks Krick, kau terlalu baik. Jika kau masih ingin melihat pacar gaymu lagi jangan pernah melakukan hal ini lagi padaku Krick Antonio!!!"

"Aku minta maaf kau tahu aku tak sengaja melakukan itu sayang, don't be angry Honey. Kau semakin menggemaskan jika kau marah begitu kau tahu??"

Kulihat Krick memasang wajah innocent tak bersalahnya padaku, dia pikir aku akan percaya tatapan bodohnya itu. Oh ayolah itu memang sedikit mempengaruhiku. Tapi, ah sudahlah. Kau menang Krick -.-

"Jauhkan mukamu dari pandanganku Krick aku sedang tidak mood saat ini. Tugas yang menumpuk sudah membuat kepalaku ingin pecah dan sekarang kau telah menambah bad moodku. Saat ini bajuku basah, dan aku tak bawa baju ganti. Jika kau ingin aku memaafkanmu carikan aku baju sekarang Krickk!!!" Teriakku sambil menghempaskan gelas tehku yang sudah kosong.

Oke kali ini untuk pertama kalinya aku meneriaki sahabat gay tercintaku satu-satunya. Apalagi yang dapat membuatku kesal kalau bukan karena kedatangan bos baru yang mendadak dan mengharuskanku membuat laporan mengenai perkembangan perusahaan untuk dikumpulkan hari ini juga!! Hahaha apa kalian mendengarku, kuulangi sekali lagi hari ini juga dan harus disiapkan dalam waktu dua jam!! Apa mereka pikir aku robot??? Oh tuhan, terima kasih banyak.

"Oh, baiklah Honey. Give me five minutes, Okey? Duduk manis dan tunggu saja disini yaaa." Matanya mengerling padaku. Kalau bukan dia sahabatku, mungkin sudah aku tempeleng wajahnya yang menjijikan itu.

Baiklah sebelum kalian semua membaca ceritaku, tentu saja harus perkenalan,bukan? Yap, namaku Zianda Amarova. Karakteristik tubuh, aku tak tahu. Aku merasa aku hanya gadis biasa. Mengenai kisah cintaku, hmm aku baru pacaran satu kali disaat aku berumur 23 tahun, tapi aku diputuskan hanya dalam waktu seminggu. Kenapa? Yah karna aku hanya gadis biasa yang miskin dengan orang tua yang super berantakan dan lepas dari kekuranganku ini aku justru menolak memberikan keperawananku kepadanya. Ya, dia hanya menginginkan tubuhku, dan dia sudah bertaruh dengan teman-temannya kalau ia bisa meniduriku. Tapi aku bukan gadis murahan jadi aku menolaknya. Dia menamparku dan meninggalkan aku di jalan seorang diri. Tamat.

Apa aku tidak sedih?? Hmm hancur. Itu yang aku rasakan karena terlalu menyayanginya. Aku begitu bangga saat dia yang begitu kaya dan tampan memilihku seorang gadis buruk rupa untuk menjadi pacarnya. Yah serasa di negeri dongeng. Tapi kau tahu itu semua hanya mimpi yang selamanya tak akan pernah menjadi kenyataan, dan aku terlalu bodoh untuk mempercayainya. Yah tapi itu masa lalu. Sekarang aku sudah 29 tahun. Aku sudah lebih dewasa, dan memilih menutup hatiku bagi pria tampan dan kaya. Aku memilih hidup sendirian tanpa cinta yang hanya akan datang lalu pergi lagi. Inilah aku yang sekarang. Zianda Amarova sang wanita paling dingin. Yah begitulah aku.

"Jengjengjengg honey, lihat! Aku sudah menemukan baju ganti untukmu. Bagaimana apa kau suka??" Kulihat sekilas baju yang dibawa Krick. Oh tuhan, sumpah demi apa. Baju macam apa yang dibawanya untukku?!? Apa baju ini baju yang belum selesai jahit atau apa, warnanya juga mengapa terang dan norak seperti ini??? Kenapa ada belahan besar dibagian dadanya. Apa itu robek atau apaa?? Dan ada apa dengan roknya!?? Kenapa pendek sekaliii??? Sahabat macam apa laki-laki setengah jadi ini, apa dia berniat menjadikanku wanita murahan????

Oh tuhan, apa ini pertanda aku akan mendapat kesialan beruntun hari ini?

"Krick, baju..macam..apa..yang..kau..bawakan untukku hahhh!?!?? Kupelototkan mataku padanya. Rasanya aku ingin mencekiknya saat ini juga lalu membuang dia ke laut. Eh, gak ding kebagusan. Ke got aja. Dasar bule otak udang.

Just Say Yes,Please!?!Where stories live. Discover now