"Little Naughty Girl"

47.3K 1.1K 7
                                    

Ray gerrick hunderson,

Saat ini aku tengah berdiri di kantor baruku, Rco.Group. Ini semua karna perintah kakek yang menginginkan aku berada disini. Masih kuingat jelas ucapan kakekku tadi malam,  yang membuatku mau tak mau harus menuruti permintaannya.

Flashback on,

Malam hari itu kakek menatap nanar kearahku. Tak biasanya beliau terlihat lebih tua dan rapuh seperti itu. Aku yang selalu dengan santai melenggang keluar rumah tanpa diperdulikan maupun memperdulikannya kali ini dan untuk pertama kali sejak kepergian 'mereka', suara berat setengah serak itu kembali menegurku. Suara itu meminta waktuku untuk bicara empat mata pertama kalinya. "Ray, kau tahu aku sudah sangat tua. usiaku mungkin tak lama lagi. Tapi sampai saat ini aku masih melihat kau sendiri dan tak ada yang mengurusmu. Aku lelah ray, aku sama seperti kakek-kakek lainnya. Aku butuh cucu. Apa lagi yang kau cari, Ray?? Hampir semua tempat sudah kau kunjungi, untuk liburan ataupun bermain wanita walaupun tak satupun hingga saat ini yang kau perkenalkan padaku. Aku berusaha menerima dan tak mengganggumu. Tapi, saat ini semua keinginanmu sudah kau dapatkan. Kenapa kau tidak bisa berusaha sedikit saja mengerti apa yang benar-benar kakek inginkan?"

Nafasku tercekat. Aku tahu suatu hari nanti beliau pasti akan membahas hal ini. Aku menatap mata yang melihat nanar kearahku itu. Aku tahu kakek akan sampai pada batasnya, dan kali ini aku harus bicara dengannya "Jujur, Aku belum siap kakek. Permintaanmu itu aku tahu yang kau maksudkan aku harus meneruskan perusahaanmu tapi hal itu hanya akan membuatku terbelenggu dalam dunia bisnismu saja. Aku sudah bilang aku tidak menginginkan hal itu. Aku punya jalanku sendiri, aku punya bisnisku sendiri. Soal wanita? ayolah kek kau tahu aku tidak dan belum menemukan yang tepat untukku, bagaimana aku mau menikah dan membuatkanmu anak? kalau kau ingin instant kau bisa mengambil dari panti asuhan, kan? dan aku tahu itu bukan hal baru bagimu. Kalau kau mulai ingin menekanku seperti ini, justru ayah yang tidak mengerti perasaanku! Jangan buang waktuku dengan ucapan sedihmu yang seolah-olah kau benar-benar butuh aku seperti itu! Kakek masih bisa menyuruh Hendrick untuk memimpin perusahaan. Si anak unggulan dan kebanggan cucu kakek itu. Jadi kakek tidak perlu repot-repot mencampuri urusanku lagi!!"

"Tapi, kakek sudah tua, Ray. Kakek hanya ingin kau menggantikan Ayahmu. Hendrick juga sibuk saat ini karena dia sudah banyak menggantikanmu di anak perusahaan yang lain. Tidak mungkin kakek merepotkannya terus. Bagaimanapun juga, banyak orang yang bergantung hidupnya pada perusahaan ini, Ray. Jangan egois, nak."

Aku menghela napas berat. Kuakui selama ini aku tidak pernah terlibat langsung dengan bisnis yang dimiliki kakek. Tapi, bukan berarti aku tidak bisa berbisnis. Tanpa sepengetahuan kakekku, aku memiliki perusahaan sendiri dan kini juga sedang maju pesat. Sebenarnya mengikuti kemauan ayahku itu tidak sulit. Hanya saja jika aku menyetujui permintaannya dia hanya akan terus mengatur hidupku. Dia dan 'cucunya yang lain' itu hanya akan membuatku kembali ke masa dimana hanya 'mereka'lah yang mau peduli denganku dan aku akan kembali menjadi nomor dua dan akan selalu ada yang akan menilaiku dan mengganggapku hanya perbandingannya saja, seperti dahulu. Khususnya aku tidak suka 'diperintah' oleh orang yang mengatasnamakan sebagai kakekku ini.

Kulihat kakek menunduk dan mulai terbatuk lagi. Tapi kali ini lebih keras hingga membuat tubuhnya tersandar ke kursi. Aku menatapnya lagi. Tapi seperti sebelumnya tetap tanpa ekspresi, hingga kulihat kakek lebih tenang dan mulai berbicara lagi"Aku minta maaf, Ray. Aku tahu aku bukan kakek yang baik untukmu selama ini. Aku takkan pernah bisa menggantikan mereka, aku tahu. Tapi ini semua kulakukan demi kau dan masa depanmu. Maafkan aku ray, tapi kali ini aku terpaksa membuatmu harus setuju. Jadi kau hanya akan kuberi dua pilihan Ray. Kau harus menikah secepatnya dengan wanita pilihanku dan pimpin perusahaan, atau kau boleh memilih sendiri wanita yang akan kau nikahi secepatnya dan juga pimpin perusahaan. Pilihlah yang bijak,nak. Jangan membuatku kecewa"

Just Say Yes,Please!?!Where stories live. Discover now