He or She,Who's Crazy?!?

46K 1.2K 17
                                    

"Dia ini bos baru kita, Zian!!!"

"Hah?!? Apaaa?? Kau seriuss????" Nyaliku mendadak menciut hingga seujung kuku saat mengetahui orang yang kubentak dari tadi adalah bosku.
Oh, tuhan. Tamatlah riwayatku sudah. Habislah aku, dipecat pasti dipecat, hikss makan apa aku nanti.>.<

Aku melirik lewat ekor mataku ke arah bos baruku yang sombong itu. Kulihat ia hanya bersedekap sambil menatap ke arahku, dan hei, senyum aneh apa yang dipasang di wajahnya itu? Mengapa dia terlihat seperti punya rencana busuk untukku?!

Cih, aku malah jadi takut sendiri melihat senyumannya itu. Oh, semoga di otaknya sedang tidak ada rencana buruk untuk balas dendam yang memang ditujukannya untukku. Walaupun kuakui aku memang terlalu berlebihan. Tapi hanya sedikit, oke. Dan itu kurasa wajar, mengingat dialah yang menabrakku duluan, walaupun dia bosku sekalipun, jadi aku rasa aku tidak salah, dan kalian berpikiran yang sama denganku ya, kan?

"Ayo, Diandra. Aku ingin kau segera mengantarku ke ruanganku. Melayani gadis gila ini sudah cukup membuatku lelah mendengar ocehan anehnya." Laki-laki yang ternyata bosku itu melenggang dengan sok kerennya. meninggalkanku yang masih tak percaya mendengar ucapannya. Dia mengatakan aku gila?? Oh yang benar saja! belum kenal zian ternyata,hah?
 
Aku membalikkan tubuhku dan langsung berjalan mensejajarkan langkahku dengannya. Langkahnya besar-besar hingga membuat aku hampir setengah berlari di sampingnya. Aku bermaksud menarik tangannya untuk menghentikan langkahnya, tapi malah ujung jasnya yang kutarik.-_-'

"Maaf!" Teriakku. Tapi dia tetap berjalan dengan santainya. Aku diacuhkan? Dasar laki-laki idiot.

"Berhenti pak tua yang terlalu sok tampan. Apa kau tidak punya telinga? Atau kau tuli sehingga tidak mendengarku hah?AKU BILANG MAAF!jadi kau juga harus minta maaf padaku karna bilang aku gadis aneh,tuan sok keren!" Aku menghembuskan nafasku lega setelah memuntahkan emosiku padanya.

Ternyata ucapanku cukup berhasil  untuk membuatnya berhenti,dan itu cukup membuatku lega. Tapi hal itu tak lama. Dia kini melihat ke arahku dan bukan dengan tatapan yang senang pastinya. Karena memang ucapanku tidaklah cukup sopan untuk seorang bos besar sepertinya. Namun, satu hal yang perlu dimaklumi tentangku adalah mulutku kadang tidak bisa dikontrol. Sekarang pria sok tampan itu berjalan ke arahku dengan tatapan tajam dan tak ada senyum di wajahnya. Oke, aku tahu aku sangat keterlaluan. Kulihat dia mendengus dan mengerutkan hidungnya yang mancung sekali itu. Oke, aku memang keterlaluan kali ini, hahahah:'D

"Kau!!! Beraninya kau berbicara padaku seperti itu?? Kau lupa aku ini siapa hah!! Kau belum tahu bagaimana aku yang sebenarnya, nona. Kau salah memilih lawan, tentunya." Kini dia tepat di depanku. Kuakui baru pertama kali ini aku takut ditatap oleh seseorang yang melihatku dengan begitu intens seperti dia. Tapi dari jarak sedekat ini, aku bisa melihat jelas matanya yang ternyata berwarna biru seperti laut. indah.

Aku akui laki-laki satu ini sangat menarik. Matanya yang tajam namun hangat, hidungnya yang mancung, rahangnya yang kokoh, dan bibirnya yang....ahh, tak bisa kugambarkan bagaimana. Penuh dan sexy. Dan rasanya seperti ingin selalu menciumnya. Apalagi itu semua tercetak sempurna di wajahnya, seolah-olah dia memang sudah ditakdirkan memiliki wajah tampan itu. Benar-benar beruntung dan fix aku iri melihatnya:'(

Cukup mengaguminya Zian! Kau bisa dipecat saat ini karna ulahmu. Dan harusnya itu yang kau pikirkan, bukan dia!!!aku menyadarkan lamunanku yang sempat teralihkan lagi karena terlalu lama menatap wajah sempurnanya itu. Keseluruhan fisiknya benar-benar membuat amnesia jangka pendek. Kedepannya aku harus berhati-hati ketika melihatnya ^_^

"Menyukai apa yang kau lihat hahh??" Oh tuhan. Laki-laki ini memergokiku sedang menatapnya \0,0/

"T-t-tidakk. Memangnya apa yang kulihat hah?? Kau pikir wajahmu itu cukup untuk menarik perhatianku??" Aku mendengus kesal padanya. Ohh, lihatlah sekarang zian, mulutmu benar-benar membawa sial. Wajahnya kini sudah seperti akan mencincang tubuhku hidup-hidup.>,<'

Just Say Yes,Please!?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang