Chanyeol menerima sendok itu, langsung mengambilnya tanpa ragu dan mulai memakan sup yang sudah disuguhkan. Mengangguk singkat ketika rasa yang memanjakan lidahnya menyapa.

"Enak?" tanya Baekhyun, berbasa-basi, dan dibalas dengan sebuah anggukan.

Baekhyun mengangguk puas.

Setelah beberapa menit tanpa adanya percakapan, Baekhyun memutuskan untuk membuka suara. Ditambah dengan ia yang baru teringat mengenai sesuatu.

"Gue nanti pamit dulu ya, Yeol."

Chanyeol menghentikan gerakannya dan langsung menatap Baekhyun dengan dahi yang dikerutkan.

"Maksudnya?"

Baekhyun memiringkan kepalanya. Maksudnya apa? Baekhyun pun tak mengerti apa yang Chanyeol maksud dengan pertanyaannya barusan. Dan apa-apaan segelintir keterkejutan yang ia lihat barusan pada manik gelap Chanyeol? Baekhyun tidak mengatakan suatu hal yang salah bukan?

"Kemana?" Chanyeol memperjelas.

Ah... Baekhyun mengerti.

"Ke rumah Kyungsoo."

"Untuk?"

Baekhyun sedikit bingung. Tidak biasanya Chanyeol menanyakan hal hingga terperinci seperti saat ini. Namun, walaupun seperti itu, Baekhyun tetap menjawab pertanyaan Chanyeol sejelas mungkin.

"Untuk anterin novel yang dia mau baca. Inget kan?"

Chanyeol mengingatnya. Novel tebal dengan gambar-gambar api yang menghiasi sampulnya.

"Pulang jam berapa?"

"Jam 2 mungkin ya... Kyungsoo juga engga bisa lama-lama soalnya."

Baekhyun mengernyit sejenak. Merasa sedikit janggal dengan sikap Chanyeol yang agak berbeda dari biasanya. Atau mungkin itu hanya perasaannya semata. Ia pun tidak seberapa ingin berasumsi.

///

Ucapkan permintaan maaf Chanyeol pada rekan panitianya yang lain, apalagi pada Hyunwoo yang sedang berpresentasi di depan. Chanyeol benar-benar tidak berniat untuk mengabaikan konten pembicaraan mereka. Namun, jika ia boleh jujur, pikirannya sedang melayang entah kemana. Tanpa tujuan.

Terus saja menjadikan apa yang Baekhyun katakan mengenai pulang ke rumah orangtuanya beberapa hari yang lalu.

Betul.

Chanyeol baru menyadarinya.

Tidak ada satu pun hal yang bisa menahan Baekhyun. Tidak ada satu pun hal yang bisa memaksa Baekhyun untuk kembali. Kecuali persahabatannya dengan Chanyeol yang bisa saja dalam ambang kehancuran karena masalah hati yang tidak bisa dipaksakan.

"Ini bisa diatur sama anak-anak backstage lah, kita tunggu dari mereka aja." ucapan salah satu panitia hanya ia anggap sebagai angin lalu.

Chanyeol sangat membenci ini. Otaknya tidak bisa berhenti dan seolah tidak ada minat sedikit pun untuk memperhatikan presentasi mengenai tata panggung dan koordinasi staf tata cahaya untuk hari-H.

Yang ia bisa hanya pikirkan saat ini adalah bagaimana jika ia pulang dan Baekhyun tidak sedang membaca buku, bersantai, atau apapun itu yang ia selalu lakukan seperti biasanya?

Chanyeol melirik ke jam tangan di pergelangan kirinya.

Pukul empat.

Baekhyun seharusnya sudah berada di rumah. Rapih dengan baju khas rumahannya bukan? Sesuai dengan apa yang ia ucapkan pagi ini.

Ini pertama kalinya Baekhyun pergi tanpa Chanyeol semenjak percakapan mereka malam itu. Apa Chanyeol terlalu berlebihan untuk merasa seperti ini?

Ia khawatir.

Chanyeol tidak berbohong, ia merasa jika Baekhyun kembali pulang saat ini ke rumah orangtuanya, tidak akan ada harapan lagi untuk persahabatan mereka. Apalagi ditambah dengan ego, gengsi, dan berbagai macam kebingungan lainnya pada persamaan situasi mereka saat ini.

"Chanyeol, lo ada tambahan?" tanya Minhyuk yang berada di hadapannya, tersenyum sambil memutar-mutarkan pena dengan jarinya.

Tidak ingin terkesan begitu acuh mengenai proyek ini, Chanyeol memindai konten presentasi itu sejenak sebelum mengucapkan pendapatnya.

"Warna pencahayaan terlalu heboh untuk acara akademik." ucapnya dengan hati-hati.

Ungu, kuning, merah... apa? Ini pentas seni?

"Sejauh ini yang lain oke." tutupnya.

Minhyuk mengangguk setuju dengan apa yang Chanyeol sampaikan, mencatatnya pada buku tulis yang selalu ia bawa kemana-mana itu.

"Oke. Kalau gitu kita wrap up aja hari ini. Ada update, langsung ke grup, oke?" Hyunwoo mengacungkan jempol pada anggota-anggota panitia yang sudah menghadiri rapat hari ini. Namun, Chanyeol sudah tidak bisa memperhatikan itu semua. Tangannya secara otomatis dan menggebu, meraih barang-barangnya dan memasukkannya asal ke dalam tas. Setelah mengucapkan salam singkat, ia langsung melenggang keluar dari ruangan itu. Sebenarnya, mengundang beberapa tatapan bingung para anggota lain.

Straight-A Student | ChanBaekWhere stories live. Discover now