Chapter 35

1.1K 160 32
                                    

Joohyung awalnya tidak seberapa percaya dengan rumor-rumor yang bertebaran di kalangan mahasiswa.

Seorang Park Chanyeol sudah ada yang punya.

Dan orang yang memiliki adalah Byun Baekhyun.

Sudah tak terhitung rasanya jumlah mahasiswa yang membicarakan tentang itu. Entah di lorong-lorong atau bahkan di toilet, mungkin juga selama pelajaran. Itu, tidak bisa ia pungkiri, membuatnya sedikit panas. 

Namun setelah ia memikirkannya kembali, semuanya tidak masuk akal. 

Baekhyun pasti akan langsung menolaknya bukan? Pasti ia akan langsung mengatakan bahwa ia sudah memiliki kekasih, yang notabenenya adalah Chanyeol. Jika memang benar mereka adalah sepasang kekasih.

Lagipula saat itu Baekhyun juga mengatakan bahwa ia tidak memiliki kekasih. Joohyung tidak salah bukan?

Tapi itu sudah lumayan lama.

Tapi, kembali lagi. Tidak peduli apa yang bisa membuktikan bahwa Chanyeol dan Baekhyun memang benar-benar sepasang kekasih, Joohyung hanya tidak mengerti kenapa Baekhyun tidak menolaknya saja.

Ada beberapa kemungkinan jika sudah seperti ini.

Baekhyun yang terlalu baik dan tidak enak hati untuk langsung menolak Joohyung.

Atau memang sebenarnya rumor-rumor yang menyatakan Baekhyun dan Chanyeol berpacaran hanyalah sebatas rumor yang tak berdasar. 

Atau...

Baekhyun diam-diam juga menyukainya?

Ah, tapi tidak mungkin juga. Baekhyun tidak pernah meresponnya sesuai dengan ekspektasi Joohyung.

Pesan pun, Baekhyun hanya menjawab seadanya. Tidak pernah mencoba untuk melanjutkan percakapan, walau hanya dengan menanyakan kembali pertanyaan-pertanyaan yang sia-sia semacam apa yang Joohyung sedang lakukan atau kalau-kalau ia belum makan. 

Dan itu semua membuat Joohyung benar-benar dongkol sendiri. Tersiksa karena merasa Baekhyun tidak memberikan reaksi yang selayaknya ia harapkan. Apa yang kurang darinya? Ia selalu berusaha untuk memberikan Baekhyun perhatian, sedemikian rupa. Tapi Baekhyun sendiri yang seolah-olah tidak mengizinkannya. Membuatnya terpaksa berhenti di tengah jalan bahkan ketika ia belum melakukan yang terbaik. 

Keyakinannya atas Baekhyun dan Chanyeol yang tidak memiliki hubungan apapun mulai memudar semenjak kejadian minggu lalu.

Saat ia ingin mengantar Baekhyun pulang dan tiba-tiba Chanyeol datang layaknya pahlawan kesiangan.

Dan juga saat ini. 

"Baekhyun!" Joohyung tersenyum selebar-lebarnya ketika matanya menangkap figur mungil Baekhyun yang kini sudah menghadapnya. 

Sebentar.

Ini hoodie milik Chanyeol.

"Hai." Baekhyun tersenyum tipis. Suara lembutnya menyadarkan Joohyung.

"Ini hoodie Chanyeol?" 

Baekhyun sontak terkejut dengan pertanyaan Joohyung yang tiba-tiba. Ia sendiri pun bahkan tidak sadar jika ia menggunakan hoodie milik Chanyeol. Hoodie ini tergantung pada gantungan dekat pintu utama dan Baekhyun hanya asal mengambilnya. Lagipula, bagaimana Joohyung bisa tahu ini milik Cha-

Astaga.

Baekhyun bodoh.

Ini hoodie yang Chanyeol gunakan ketika menjemputnya di Ataraxy saat itu. 

Dan sepertinya Joohyung memiliki ingatan yang lumayan tajam.

Tapi lebih dari pada itu, Baekhyun jauh lebih bingung dengan ekspresi Joohyung yang terlihat menahan emosi. Ia paham Joohyung menyukainya, namun bukankah menunjukkan rasa cemburu yang mengarah ke amarah terlalu berlebihan? Apalagi di saat mereka tidak memiliki hubungan apapun.

Straight-A Student | ChanBaekWhere stories live. Discover now