Jennie paham maksimal, tokoh asli tidak menyadari dirinya sendiri mereka akan merasa sudah mengenal lama bila saja ada tokoh baru muncul, seperti karakter mati yang berjalan atas pada dasarnya.

"Aku tau kamu mau mengubah alur supaya Paman Jae-eh Mr. Jung maksudnya, supaya Mr. Jung gak ketemu Chaeyeon, kan?" Tanya Lisa sembari tersenyum-senyum kecil.

Jennie berdehem lalu mengacungkan kedua jempol nya mantap.

"Terus? Berhasil?"

Kali ini Jennie meringis. Sampai saat sekarang lah dia masih meratapi nasib nya yang rumit masalah ia dengan Mr. Jung justru lebih bahaya daripada Chaeyeon.

Ia mengangguk patah "Berhasil sih, tapi.."

"Tapi apa?"

"Ah, ya begitu deh rumit kalau aku cerita intinya aku sekarang lagi mau banget liat Mr. Jung bucin sama Rose Park" Jennie mengubah sudut topik obrolan nya agar tidak merembet ke hal yang lebih serius.

Lisa mengangguk-angguk "Hehe tau kok hari ini mereka kencan buta, iya kan?"

Jennie mengangguk dengan mata puppy eyes, lega rasanya bisa menumpahkan kesenangannya pada sesama pembaca.

"Tapi pas di Hotel Roobert Seoul kamu sedang apa dengan sama Mr. Jung?" Tanya Lisa yang mana membuat Jennie panas dingin.

"Emm, waktu itu jam tangan dia kebawa sama aku saat di Bar, beliau menagih,  nah aku ke toilet dulu, kalau kamu penasaran kenapa aku bisa selama padahal hanya mengambil jam tangan, aju tuh buang hajat dulu, Lisa. " jelas Jennie yang kalau ditelaah pintar sekali berbohong, namun satu-satunya orang yang bisa menepis kebohongan Jennie sudah cuma Mr. Jung.

Gadis itu agaknya akan skakmat kalau berakting di depan pria tersebut. Mengingat Mr. Jung pintar dan berpengalaman melihat situasi.

Lisa mengangguk paham, ia lalu kembali membuka mulutnya untuk bertanya "Kota asal mu dimana, Jen?"

"Emm, Seoul sih hehe" ungkap Jennie menggaruk tengkuknya tidak gatal.

Lisa merengut "Hah? Seoul? Kamu dari luar negeri?"

"Enak saja, mana punya uang aku buat ke luar negeri, Seoul loh! Ibukota Korea!"

Lisa terbahak sembari melambaikan tangan pertanda ia benar-benar menyerah.

"Dasar tidak jelas, aku belum pernah dengar Seoul!" sahut Lisa yang mana membuat Jennie makin bingung ia mengendikkan bahu dan tak lagi membalas perkataan Lisa, mungkin saja dia lupa kehidupan lalu nya, tapi itu kan termasuk pelajaran umum kalau soal mengetahui ibukota Negara sendiri, mana mungkin dia lupa?.

"Dasar tidak jelas, aku belum pernah dengar Seoul!" sahut Lisa yang mana membuat Jennie makin bingung ia mengendikkan bahu dan tak lagi membalas perkataan Lisa, mungkin saja dia lupa kehidupan lalu nya, tapi itu kan termasuk pelajaran umum kalau s...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jennie tersenyum bangga melihat nilai ujian nya yang di atas rata-rata. Funfact nya dia memang  se cemerlang itu di kehidupan asli , ranking satu atau setidaknya dua dan tiga selama sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Dan itulah yang suka membuat Choi Ro Min iri juga dengki terhadap 'Nini'.

Ujian awal semester baru saja tiga hari yang lalu, dan Jennie pun gak belajar sama sekali, ia hanya menikmati uang keluarganya yang lama-kelamaan agaknya keluarga ia mengurangkan uang jatahnya entah karena alasan apa. Padahal kata Irene pengeluaran ia sebelum masuk ke cerita justru tiga kali lipat lebih banyak karena Jennie yang lalu suka sekali menghamburkan uang.

Jennie meringis, sepertinya keluarga ia disini sudah tidak lagi menganggapnya ada, alias membuang nya.

"Kok kamu jadi pinter begini sih? Kamu makan apa? Apa gara-gara kamu amnesia kamu jadi..... Dapet ilham?" celoteh Irene tak terima melihat nilai Jennie yang nyaris hanya tinggal satu angka lagi menuju seratus.

Jennie masih tersenyum bangga sesekali mengedipkan mata ke arah murid laki-laki yang menatapnya dengan berdecak kagum. Tapi jujur saja belum ada yang terlalu menarik perhatian nya karena menurut Jennie yang paling tampan ya sudah pasti Mr. Jung secara pria itu tokoh utama di dunia tersebut.

Lisa menggeleng-geleng tak percaya "Jangan-jangan kamu memang pinter ya aslinya?" Tanya ia berbisik, Jennie tersenyum kecil untuk menanggapi.

Lisa lalu mencibir sembari meratapi nasibnya bersama Irene dengan gadis-gadis lainnya yang sepantaran.

Jennie membuka ponselnya yang baru masuk notifikasi.

Jeff Enterprise
Kamu peringkat satu, great

Jennie tersenyum paksa, ia sekilas melirik teman-temannya, takut bila ada yang tidak sengaja membaca pesan tadi. Jennie dengan ragu-ragu membalas.

Me
Tau darimana?

Jeff Enterprise
Sekolah kamu yayasan saya, darling.

Jennie ingin rasanya terbang karena satu kata dari owner Jeff Enterprise tersebut, harusnya kan itu hanya untuk Rose Park, namun tak apalah.

Me
Punya data diri murid2nya ya!??

Jeff Enterprise
Ya

Jennie manggut-manggut paham lalu mematikan ponsel pink nya bersamaan dengan Irene yang terpekik, gadis itu tegesa menghampiri Jennie sembari menyeret Lisa ke tengah-tengah kelas.

"Malam ini kalian semua diundang oleh Mr. Jung ke Geotech, kata beliau kita bebas memilih produk! " Ujar Irene berjingkrak dengan riang.

Memang sebenarnya tidak ada yang tau kalau Irene keponakan Mr. Jung takut-takut ia menjadi seenaknya, beruntung karena Irene bagian Osis, maka dengan itu setidaknya mengurangi kecurigaan bila gadis itu tau info-info terbaru.

Terdengar suara riuh seluruh kelas hingga merembet ke kelas lain. Irene dengan bangga menunjukkan ponsel nya ke wajah Jennie.

Uncle Jae
irene
coba kamu dan teman-teman kamu pergi ke geotech.

me
iyaaaa?
untuk apa?

Uncle Jae
kunjungan, kalian bebas memilih produk

me
WAAHH???

Uncle Jae
iya, ke sini
ajak jennie

me
OKE😭🙏

Jennie tersenyum paksa begitu melihat namanya disebut, sudah pasti acara ini ada maksud tertentu. Gadis itu menggeleng lesu sembari menjauhkan ponsel Irene dari wajahnya.

"Aku tidak ikut deh, mau beres-beres rumah"

Lisa dan Irene menggeleng bersamaan.

"Tidak! Hari ini tunangan Paman Jae ikut kata mamaku, kamu harus liat!" Bisik Irene sedikit heboh.

Jennie tersentak, ia kemudian melirik Lisa yang sedang mengedipkan mata ke arah nya. Kedua gadis bernasib sama itu kemudian tersenyum senang dan mengangguk, Jennie sudah sangat penasaran dengan sosok Rose Park, buat apa juga ia tolak?

"Aku ikut"


1 O
[Unknown Character]

a/n ; ....

edited

Unknown Character [revision on progress]Where stories live. Discover now