11:36pm
Mr. Jung menggeram saat tangan seorang perempuan yang dengan lancang menarik dasinya juga jangan lupa perempuan tersebut tengah mabuk yang alhasil membuat Jaehyun harus bisa memaklumi.
Pria itu melirik sekilas ke sekeliling. Ternyata beberapa orang nenyadari dirinya yang sedang bersama perempuan tadi. Mr. Jung memijat pangkal hidungnya berusaha tetap profesional.
"Ini... Ey, ini Mr. Jung bukan sih?" Tanya Jennie yang saat itu belum Jaehyun ketahui namanya.
Jennie meracau sembari meraba-raba rahang Mr. Jung yang halus kemudian mengelus-elus nya lembut.
"Ih, tampan!"
Mr. Jung dengan sabarnya berusaha melepaskan tarikan Jennie yang sangat tidak pantas dan juga tidak sopan. Pria itu menghela nafas sesekali saat Jennie terkikik sendiri dan berkali-kali memuji nya tampan.
"Apakah kamu bisa-"
"Tidak dong, hehe" sahut Jennie, gadis itu lalu mengetuk kepalanya di dada Mr. Jung pertanda bahwa ia sangat pusing.
"Kamu tidak tahu saya siapa?" Tanya Mr. Jung aura kesal nya mungkin sangat mematikan bila saja Jennie tak dipengaruhi alkohol.
Jennie mengangguk samar dan mendongak "Mr. Jung yang baik hati."
Jujur, Jennie mengatakan itu dari lubuk hatinya yang paling dalam
Jaehyun mendengus geram "Jangan lihat penampilan seseorang dari luar, kamu belum mengenal saya dengan baik."
Jennie mendorong Jaehyun pada akhirnya, gadis itu kelihatan malas bercekcok. Dengan sangat sopan ia menunjuk wajah Mr. Jung sembari melemparkan tatapan tidak sukanya.
"Sepertinya kamu bukan Mr. Jung!, Jangan sok.... Sok tahu ya, kamu itu sudah berapa tahun sih kenal Mr. Jung? Hah?!" Bentak Jennie walau suaranya tidak terdengar gentar.
Mr. Jung merengut tidak percaya, kalau saja bukan di tempat umum seperti ini ingin sekali pria itu melemparkan Jennie ke cairan magma panas yang berada di ' J oR Corporation-industri pertambangan miliknya.
"Mau tahu? Mr. Jung yang kamu kenal itu sudah membunuh banyak orang demi pekerjaan nya sendiri, yakin masih mau dibela?" Ujar Mr. Jung tenang namun mengintimidasi.
Jennie terkekeh, ia lalu mengendikkan bahu "Yeahhh, tahu kok, tapi kan itu.... Tapi... Bukan kemauan dia, pribadi dia berubah karena terlalu..hmm apa ya?, terlalu banyak kekangan dari orangtuanya, terlalu banyak beban dipikirannya ketika masih kecil!... Makanya tidak usah sok tahu!" Jelas Jennie walau patah-patah karena sesekali ia bersendawa dan kepalanya pun pening.
Mr. Jung membeku, demi indsutri perusahaan nya yang amat sangat banyak pria itu bahkan tidak pernah menceritakan kehidupannya pada siapapun. Namun darimana gadis ini tahu?.
"Kamu.."
Jennie menopang dagu nya sembari mengerjap malas "Apa, hah? Mr. Jung itu orang baik, dia proses ingin berubah kok, sejahat-jahatnya seseorang masih ada secercah kebaikan kan?...hm, dia selalu minta maaf kan kalau membunuh orang, itu pun tidak.. ugh, tidak sengaja karena terlalu banyak beban dihidupnya" ujar Jennie lagi dengan sendawa yang membuat nya mual.
Nafas Jaehyun tercekat begitu saja saat penjelasan Jennie membangunkan ia dari kenyataan pahit selama ini yang selalu ia ungkit-ungkit bila sedang menyendiri. Dan lihatlah, disaat orang-orang meliriknya karena jabatan, wajah dan sifatnya yang tidak realistis di usianya yang terbilang muda , sosok gadis yang tadinya ia kira lancang kini benar-benar membuka matanya dan menyadar kan Mr. Jung dari yang sudah sembilan belas tahun berada di zona terburuk ia sendiri.
ESTÁS LEYENDO
Unknown Character [revision on progress]
Romance[some scenes may a mature content] Baca novel romantis dan sad ending emang sedih banget, terlebih lagi, alurnya terngiang-ngiang di kepala sampai-sampai ngelakuin hal sesuatu aja mood jadi down banget, iya kan?. And hell!, Nini bangun di kehidupan...
![Unknown Character [revision on progress]](https://img.wattpad.com/cover/242572600-64-k934600.jpg)