Twenty-two

423 108 29
                                    

Ada yang berbeda semenjak satu minggu berlalu. Perbedaan itu cukup mengganggu, hingga sukses membuat lelaki pemilik lesung pipi dan senyuman semanis madu itu uring-uringan tiap harinya.

Dan lelaki berlesung pipi yang tengah dilanda gundah itu adalah Jeffrey.

Sudah satu minggu perasaannya terasa campur aduk, serta fokusnya terus berpusat pada gadis pemilik suara emas yang telah lama mengisi hampir seluruh ruang dihatinya.

Gadis itu penyebab perbedaan yang dirasakan Jeffrey saat ini. Perubahan sikapnya terasa jelas oleh Jeffrey, membuat lelaki itu merasa gelisah dan tak percaya diri.

Dari awal, Yunata Juliette memang selalu berhasil membuat hatinya terombang-ambing.

Semenjak Jeffrey menyatakan perasaannya, gadis yang kerap disapa Yuna itu benar-benar berubah. Yuna terkesan mengabaikan dan menghindari Jeffrey satu minggu ini, membuat lelaki itu merasa keputusannya untuk menyatakan perasaan pada Yuna merupakan suatu kesalahan, dan seharusnya ia berpikir ribuan kali sebelum melakukan tindakan bodoh itu.

Jeffrey pikir Yuna tak nyaman pasca kejadian itu hingga ia memutuskan untuk merubah sikapnya pada Jeffrey. Atau mungkin perubahan sikap Yuna merupakan isyarat penolakan dari gadis itu atas ajakan Jeffrey untuk menjalin hubungan lebih dari teman dengannya.

Benar juga, lagian Yuna pasti masih menyimpan rasa pada Jeka, lelaki yang sudah lebih dulu mewarnai hari-harinya. Dibandingkan dengan Jeka, apalah arti Jeffrey bagi Yuna?

Jeffrey hanyalah seseorang yang belum lama hadir di kehidupan Yuna, dan keberadaannya pun tidak memberikan efek yang berarti bagi gadis itu. Sudah jelas bahwa seharusnya Jeffrey tak boleh berharap lebih bahwa Yuna akan membalas perasaannya, karena berada di sisi gadis itu sebagai seorang teman saja adalah hal yang patut disyukurinya.

Sadar bahwa dirinya bukan apa-apa dibandingkan Jeka membuat Jeffrey merasa insecure.

Tapi tidak, sebelum Yuna mengatakan dengan mulutnya sendiri dihadapan Jeffrey bahwa gadis itu menolaknya dan meminta ia menjauh, Jeffrey tidak akan menyerah. Jeffrey masih akan berusaha untuk mendekati Yuna dan menjadikan gadis itu kekasihnya, karena perasaannya untuk Yuna terlalu dalam untuk dilepaskan begitu saja.

Setelah kelas psikometri yang sama sekali tak diperhatikannya ini usai, Jeffrey akan menemui Yuna dan mengajaknya berbicara, ia harus mengakhiri ketidakpastian ini secepatnya.

Dan untunglah, setelah lima belas menit dihabiskan Jeffrey dengan memikirkan Yuna, dosen psikometri itu mengakhiri kelasnya. Buru-buru Jeffrey membereskan barangnya kemudian melangkah pergi meninggalkan gedung fakultas psikologi menuju gedung fakultas ekonomi dan bisnis.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, tepat saat Jeffrey sampai di gedung FEB, Yuna juga baru saja keluar dari sana. Lelaki itu berlari kecil menghampiri Yuna, namun langkahnya terpaksa memelan saat ia melihat Chris telah lebih dulu menghampiri gadis itu.

Selalu begitu, semenjak Jeka sibuk dengan Una dan dirinya malah dihindari, Jeffrey jadi lebih sering melihat Yuna bersama Chris.

Jeffrey berusaha untuk memaklumi kedekatan Yuna dengan Chris karena mereka terlibat hubungan keluarga dan tinggal satu atap, namun tetap saja tatapan serta tindakan Chris pada Yuna mengisyaratkan bahwa lelaki itu mengharapkan hubungan yang lebih dari sebatas keluarga bersama Yuna, dan hal itulah yang tidak bisa diterima oleh Jeffrey.

Jeffrey mengepalkan tangannya erat-erat lalu melangkah mendekati Yuna dan Chris, ia menahan tangan Yuna saat gadis itu hendak pergi.

Sontak Yuna terkejut saat seseorang menahan tangannya. Ia menoleh pada seseorang itu, dan matanya langsung membulat ketika mendapati Jeffrey dihadapannya.

Location Unknown✔Where stories live. Discover now