PROMISE - 9

793 130 35
                                    

PROMISE - 9

setelah memeluk sehun hingga puas, kini jongin dan sehun duduk berdampingan di bawah pohon perindang di taman dekat dengan panggung yang sudah mulai di bongkar. sehun menggenggam tangan jongin erat dengan sesekali mengeluskan ibu jarinya pada punggung tangan jongin yang dingin.

jongin bersandar nyaman di bahu sehun sambil melihat kedua tangan mereka yang bertautan. keheningan yang nyaman dan menenangkan untuk jongin dan juga sehun. jongin juga balas menggenggam tangan sehun tak kalah erat.

"maaf ya kamu jadi melihat hal yang aneh seperti tadi" gumam jongin.

"tidak apa jongin. jika memang hal itu sangat berat untuk kamu ceritakan maka jangan ceritakan pada siapapun termasuk aku"

"apa tidak apa-apa? kita bersama sekarang sehun. aku seharusnya terbuka dan ini kan berhubungan dengan perasaanku. aku tidak ingin kamu meragukan aku"

"maka kamu bisa ceritakan ceritamu saat kamu sudah siap. jangan di paksakan" ucap sehun sambil mengelus pipi jongin dengan tangannya yang tidak menggenggam tangan jongin.

jongin tersenyum karena sehun begitu pengertian padanya dan sehun memberikan jongin pilihan meskipun itu berhubungan dengan perasaan jongin dan masa lalunya tapi sehun tidak memaksakan kehendaknya.

jongin tahu jika sehun sebenarnya tentu saja ingin tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya dan chanyeol karena bagaimanapun mereka kini bersama dan menjalin kasih. mereka terikat dalam sebuah kebersamaan dengan perasaan yang sama.

"aku harus bercerita kalau begitu" ucap jongin, bangkit dari bersandarnya dan duduk lebih tegap membuat sehun tersenyum.

bagaimana tidak tersenyum, jika sehun tahu saat ini jongin sedang berusaha meyakinkan dirinya, jongin sedang mengungkapkan kegundahan hatinya yang takut akan kehilangan dirinya. jongin sedang menegaskan perasaannya yang hanya untuknya, tentu sehun bahagia.

tidak ada keraguan dalam hati sehun sedikitpun hanya karena melihat jongin dan chanyeol seperti tadi, bahkan sehun jelas-jelas tahu bahwa chanyeol sedang mengungkapkan perasaannya pada kekasihnya. tapi untuk sehun bukan itu yang menjadi poin penting dalam percakapan keduanya tadi.

"aku dan chanyeol adalah tetangga, kamu pasti tahu kan?"

"ya aku tahu, lalu?"

"dulu chanyeol memberikan aku sebuah cincin dengan pahatan beruang lucu setelah mengumpulkan uang jajannya selama berbulan-bulan. tentu saja aku sangat senang saat itu. karena chanyeol adalah kakak yang sangat baik untukku karena dulu kakak kandungku sendiri saja lebih senang menggodaku dari pada bermain denganku" gerutu jongin di akhir kalimatnya membuat sehun tertawa.

"yah, bang joon memang senang sekali membuatmu kesal" sehun mengangguk mengenang bagaimana jahilnya dua bersaudara kim yang jarang akur itu.

"jadi aku memang lebih dekat dengan chanyeol daripada dengan kakakku sendiri. kami selalu menghabiskan waktu bersama hingga membuat janji bahwa kami akan bersama selamanya, kita akan bersama dan dengan bodohnya aku percaya"

"aku menunggu chanyeol hingga hari dimana aku sadar bahwa janji itu hanya janji anak-anak yang tidak mungkin bisa di wujudkan saat kita berdua sama-sama dewasa. aku merasa jika aku terlalu bodoh dan terlalu menganggap serius ucapan chanyeol dulu saat kami masih sama-sama kecil"

"aku tidak pernah befikir jika kami akan bertemu dengan banyak orang dan mungkin bertemu dengan orang yang akan kami cintai sepenuh hati saat kami dewasa. dengan polosnya aku menunggu hingga akhirnya aku melihat chanyeol bersama dengan orang lain dan saat itulah aku putuskan untuk melangkah dan melupakan janji kami saja"

"saat aku mengembalikan cincinnya aku tersadar bahwa kami berdua bodoh karena tidak saling mengingatkan, tidak saling bertanya tentang janji itu. janji yang ternyata kami ingat dengan baik. tapi semuanya sudah terlambat. chanyeol sudah bersama dengan orang yang dia pilih dan aku sudah sangat terluka jadi seperti itulah kisah kami berakhir. maaf karena kamu harus mendengar ceritaku yang aneh" cerita panjang jongin.

"itu bukan hal yang aneh kok menurutku. aku malah jadi melihat sisi lain dalam dirimu" kata sehun sebelum tertawa.

"Melihat apa?"

"melihat bagaimana jonginku begitu setia dan menjaga sebuah janji dengan sangat baik. melihat jonginku berjuang keras hanya untuk sebuah janji yang belum tentu bisa di wujudkan dimasa depan kelak. dan melihat bagaimana jongin akhirnya memilih untuk lepas dari hal yang membelenggunya dengan kekuatannya sendiri" jelas sehun panjang lebar.

"kenapa sangat berlebihan?" tanya jongin dengan wajah malunya.

"memang nyatanya begitu. aku senang saat kamu berkata dengan tegas tidak akan kembali ke masa lalu mu, aku bahagia saat aku tahu kamu memilihku" ucap sehun sambil menepuk tangan jongin yang ada di genggaman tangannya.

"karena memang sudah seharusnya aku memilihmu"

"kenapa?"

"aku harus memikirkan masa depanku bukannya terperangkap di masa lalu selamanya"

"kita belum tentu bersama selamanya jongin, bisa saja kita hanya saling menjaga hingga takdir masing-masing akan menjemput kita dan membuat kita terpisah."

"ya, aku juga berfikir bahwa kita bisa saja berpisah suatu saat nanti, aku juga berfikir kita tidak akan sampai menikah. tapi aku kembali berfikir kalau aku setidaknya tidak akan menyesal jika aku memilih mu dan tidak kembali ke masa laluku yang sedikit tidak menyenangkan" jongin mlihat kearah sehun.

"mari jalani hari kita hingga akhirnya kita akan berpisah, tapi kamu harus percaya padaku bahwa aku akan menggenggam tanganmu erat-erat  juga tak akan mudah melepaskan genggaman tanganku padamu" ucap sehun penuh dengan keyakinan.

kesungguhan sehun membuat jongin terdiam, tidak ada kata yang bisa jongin ucapkan. hingga akhirnya sehun mendekatkan wajahnya lebih dekat dengan wajah jongin, sedikit memiringkan wajahnya hingga sehun dengan mudah meraih bibir jongin dan menciumnya lembut. ciuman pertama setelah keduanya bersama 5 bulan lamanya.

sehun bohong jika dia bilang bahwa dia tidak terkejut dengan apa yang jongin ceritakan hari ini, melihat chanyeol yang begitu ingin jongin kembali padanya juga membuat sehun takut. takut jika sehun tidak lebih baik dalam membahagiakan jongin, takut jika jongin akan memilih pergi dan meninggalkan dirinya.

takut jika jongin memilih untuk mengakhiri kisah mereka dan membuatnya terluka demi cinta masalalu jongin yang sudah dia jaga hampir 20 tahun lamanya. tapi saat sehun melihat dan mendengar jongin lebih memilihnya tentu saja sehun merasa sangat bahagia. karena kini sehun tahu jika jongin juga memiliki perasaan yang sama dengan apa yang dia rasakan di dalam hatinya.

"aku mencintaimu" ucap sehun kala kedua bibir mereka terpisah. sehun melihat wajah jongin yang begitu dekat dengan wajahnya, sehun mengusap pipi jongin pelan.

"aku juga sehun. aku juga mencintaimu" bisik jongin tanpa ragu.

sehun tersenyum sebelum kembali mencium bibir jongin dengan lebih dalam. Khusus untuk malam ini tidak apa sedikit melewati batas. Karena hari ini sangat istimewa. Istimewa karena sehun tahu jika jongin benar-benar mencintainya bukan hanya dia Yang mencintai jongin.

Tbc

Setelah puas dengan chankai, balek hunkai lagi biar ena ehehehehe 🤣🤣🤣

Ternyata aing emang belom punya waktu buat balesin komen klean satu persatu ghhh

Padahal aing ge bacot mode on tapi kek manaaaa 😭😭😭

Dah dah ah, sowwy ye belum bisa balesin komen kalian satu persatu, tapi yakinlah kalo aing baca komen kalean ehehe 😆😆😆

See yaaa

PROMISE? (END) Där berättelser lever. Upptäck nu