Bagian Enam | Siapa yang harus dipercaya?

7.2K 2K 2.3K
                                    

Hai, Selamat Malam Semua ☺️

Gimana kabarnya?

Selamat membaca cerita Social Media Syndrome😉

Tolong sikapi dengan bijak dan bila ada kata-kata atau perilaku yang kurang berkenan mohon untuk tidak di contoh.

Jangan lupa tag teman kalian untuk membaca cerita ini!

Peraturan untuk membaca cerita ini :

1. Silahkan berikan vote

2. Berikan setidaknya 1 komentar, lebih banyak lebih bagus.

Kedua hal itu berguna untuk mendukung agar cerita ini lebih banyak diketahui oleh banyak orang.

Terima kasih untuk kalian yang melakukan keduanya❤️

Semoga cerita ini tidak mengecewakan.

***

Now Playing | Chelsea Cutler - Sometimes

Selamat Membaca Cerita Social Media Syndrome

Selamat Membaca Cerita Social Media Syndrome

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bagian Enam | Siapa yang harus dipercaya?

Setiap orang lebih suka membicarakan keburukan orang lain daripada kelebihannya dan itu fakta.

***

Ketika Nathan membuka pintu ruangan dia merasa was-was seolah ada yang tengah memerhatikannya. Tepat saat Nathan menaikan tatapannya dia bisa melihat pria dewasa tersenyum ke arahnya, namun senyum itu menyiratkan banyak hal.

Dia selalu percaya bahwa orang dewasa selalu bisa menyelesaikan masalah yang terjadi.

"Silakan duduk Nathan..."

Nathan tersenyum kaku, ini pertama kalinya dia diwawancara atas kasus bunuh diri atau pembunuhan entahlah.

"Makasih," ujar Nathan sopan

"Perkenalkan saya Toro, saya detektif yang akan membantu memecahkan kasus teman kamu. Kamu gak keberatan saya tanya-tanya, kan?"

Nathan mengangguk.

"Jadi Nathan kamu harus jawab yang kamu tau dan enggak menyembunyikan apapun? Oke?"

Sebentar, lalu dia mengangguk kembali.

"So, apa kabar Nathan setelah kejadian mengenaskan baru-baru ini?"

"Dunno, saya ngerasa cemas," jujur Nathan

"Okay, kenapa kamu ngerasa cemas?"

"Umm... seperti ada yang mengintai, entahlah..."

"Bisa jelaskan secara rinci?"

Social Media SyndromeWhere stories live. Discover now