7

488 21 1
                                    

Setelah semua ritual mandinya selesai elea turun dari kamarnya menuju ke ruang makan dan berkumpul bersama dengan yang lain.

Elea sudah di ruang makan namun ia masih enggan untuk duduk di meja makan, elea hanya melihat keluarganya yang tampak sedang berfikir dan hanya diam. Elea merasa tidak pernah kejadian seperti ini sebelumnya, apa ini karena dirinya yang belum ingin berbicara atau apa. Elea sudah membulatkan tekadnya ia harus mendengar penjelasan dari semua keluarganya, elea akan menerima bagaimanapun sakitnya.

"selamat pagi." Elea mencium kedua pipi william dan yang lain kecuali jack, itu membuat jack seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Semua mata tertuju pada elea yang datang dan mengucapkan selamat pagi seperti biasanya dam memberikan semua nya morning kiss kecuali pada jack.

"maaf karena sudah membuat kalian menunggu." Elea menundukkan kepalanya merasa menyesal karena sudah membuat seluruh keluarganya menunngu.

"tidak apa-apa, kami mengerti. Sekarang ayo kita mulai sarapannya." Fredrico memulai sarapan pagi ini.

Elea tidak pernah merasa kan sarapan sebegini sunyinya, biasanya jika sedang sarapan dirinyalah yang membuat anggota keluarganya tersenyum dan bercerita dengannya. Namun kini hanya ada suara dentingan sendok yang beradu dengan piring.

Setelah selesai sarapan dan meja makan sudah di bereskan tidak ada satu pun diantara mereka yang beranjak dari tempat duduknya.

"papa akan menjelaskan semuanya elea."fredriko menarik kursinya agar lebih dekat kepada putrinya.

"elea akan mendengarkan semua penjelasan papa, elea Cuma butuh penjelasan yang jelas pa. Elea mau denger semuanya."

"sayang, apa yang kamu denger tadi malam itu semuanya benar. Papa sama mama gak mau kamu kenapa-kenapa. Kami semua sengaja menyembunyikan identitas kamu karena kami gak mau kehilangan kamu sayang."

"apa karena musuh-musuh papa dan grandpa yang membenciku sehingga kalian semua menyembunyikan identitasku?. "

Seluruh keluarga jhonson mengengguk mengiyakan.

"sayang, saat kau lahir ke dunia ini adalah saat-saat yang sanagat menggembirakan. Papa, mama dan ketiga kakak mu sangat antusias dengan kelahiran mu sayang. Tapi tidak dengan grandpa mu nak, dia sangat tidak menginginkan ada keturunan wanita di keluarganya, itulah yang membuat grandpamu membuat sebuah pilihan sayang". Fredrico menggenggam kedua tangan elea dengan erat.

Carissa menarik lembut tangan elea yang berada di genggaman suaminya

"kakak mu jack lah yang mengorbankan dirinya untuk ikut bersama grandpa sayang, mama tidak bisa memilih nak disatu sisi jack masih sangat kecil untuk tinggal tanpa orang tua dan juga mama tidak mungkin untuk kehilanganmu sayang. Itulah alasan mama kenapa sangat sering untuk pergi london nak karena kakak mu berada disini namun mama juga kehilangan perkembangan dirimu sayang. Mama sungguh minta maaf." Carissa menggenggam erat tangan elea dan mengis tersedu karena teringat kesalahannya.

Elea memandang semua keluarganya yang berada di meja makan sekarang. Elea menatap jack dengan sendunya, elea berpikir betapa sakitnya jack sewaktu kecil harus hidup jauh dari mama dan papa demi dirinya. Elea ganti menggenggam erat tangan milik mama nya dengan erat.

"Ma..aku ga papa kok, mama jangan nangis lagi". Elea memeluk mama nya lembut.

"aku juga udah ngerti kok, mama papa sama kakak-kakak mau aku baik-baik aja dan tetep sembunyiin identitas aku biar grandpa ga cari-cari aku."

Semua yang berada di meja makan tersenyum mendengarnya.

"pinter banget sih adek kakak" alex mengacak rambut adik kesayangan nya dengan gemas.

"terus kenapa sekarang papa mama kak jack nyuruh kita bertiga untuk ke london padahal kita semua udah sepakat kalau Elea ga akan pernah kita izinin untuk pergi ke negara ini." Nada bicara william sedikit terdengar seperti marah dan kecewa.

"aku sudah mengurusnya will, kau tidak perlu cemas. Aku tidak mungkin membiarkan adik kesayangku berada di dalam bahaya will. jadi kau tidak perlu takut elea akan kenapa-kenapa." Jack memiliki perusahaan dan anak perusahaan dimana-maana, penguasa mengalir dalam dirinya. Jack melakukan apapun agar rencana ini dan adiknya bisa berkunjung ke london sesuai dengan permintaan.

"grandpa sangat ingin menemui sayang." fredrico merapikan rambut elea yang berantakan akibat ulah alex.

"WHAT!!!" ucap william dan alex bersamaan.

ELEAWhere stories live. Discover now