4

674 23 0
                                    


"Morning elea.." alex memeluk elea yang baru saja berhenti di anak tangga terakhir.

"Mowning.." elea membalas pelukkan kakaknya erat. Dan berjalan ke meja makan bersamaan dengan alex di sebalahnya.

Elea memeluk william dari belakang sesampainya di meja makan, dan mencium pipi kakaknya.

"selamat pagi kak will.."

"pagi sayang" william mengecup kening elea dengan geram.

Mereka makan dengan tenang, dengan sedikit cerita elea yang membuat kedua kakaknya tertawa. William dan alex berharap semoga sarapan seperti ini akan berlanjut, dengan canda tawa elea yang sangat lucu menceritakan apa saja yang sudah di laluinya setiap hari.

William mengangkat telfon nya yang sudah berdering, dan ternyata adalah papanya. Jika bukan papa nya sudah di pastikan orang yang menelfon nya di saat sarapan tidak akan selamat setelahnya.

"Iya pa.."

"apa kalian sedang sarapan.?"

"iyap, dan papa mengganggu kami bertiga yang sedang sarapan dengan nyaman."

"listen son, grandpa sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja Berangkatlah ke london secepatnya dan bawa elea bersama kalian."

William mengerutkan keningnya saat papa nya memberitahukan jika ia harus membawa elea ke london, kerena elea sebelumnya di larang keras untuk ke london oleh papanya. Karena itu menyangkut keselamatan elea. william beranjak dari meja makan menuju kamarnya, Dan masih dengan menelfon papanya

"apa aku tidak salah dengar.? Papa tau kan grandpa tidak menyukai elea, dan kita sangat tau kita tidak pernah membawa elea ke london karena mengkhawatirkan keselamatan elea."

"jangan banyak bertnya son, bawa saja elea bersama kalian."

Jika sudah begini william tidak bisa berkata lagi, itu sudah mutlak perintah dari papanya. William kembali ke meja makan dan duduk dengan tenang.

"kita akan ke london pagi ini."

Elea dan alex sampai tersedak mendenganya, kenapa sangat tiba-tiba.

"kenapa sangat tiba-tiba? Apa terjadi sesuatu dengan grandpa. bisakah kita tidak usah ke london? Kau tau bukan kita sangat membencinya will." Secara terang-terangan william dan alex sangat membenci kakeknya itu. karena kakeknya tidak menyukai adik bungsunya, namun elea tidak mengetahui ini yang elea tau grandpanya sangat menyukainya dan mencintainya.

"apa aku akan ikut.?" Elea sedikit ragu dengan menanyakan hal itu, karena ia tau sebelumnya ia tidak di izinkan ke london.

"kita semua sayang, kau juga akan pergi." William memamandang mata adiknya dalam.

"benarkah.? Wahhh ini akan sangat menyenangkan. Aku akan melihat kakek dan bertemu dengan mama papa" elea sangat antusias dengan ini.

"sekarang berkemas lah."

Elea mengangguk pasti, dan bergegas menuju kamarnya untuk berkemas.

Sekarang hanya tinggal william dan alex di meja makan dengan fikran yang berkecamuk di kepala mereka.

"kak..kita tau musuh papa dan kakek sangat banyak di london, kakek adalah seorang ketua mafia terbesar di inggris kak. Itulah mengapa kita tidak pernah mengabulkan permintaan elea untuk pergi ke london walaupun hanya utuk berlibur. Ini membahayakannya kak, sekarang seluruh dunia sudah tau jika elea adalah anak bungsu dari keluarga jhonson." Alex coba untuk memastikan kembali dengan apa yang sudah di dengarnya.

ELEAWhere stories live. Discover now