40. Warming Heart

508 61 27
                                    

🍂🍂🍂🍂


Meurutmu, apa yang pertama kali terpikirkan saat kau terbangun dari sebuah mimpi yang sangat panjang dan menakutkan?

Bernapas lega?

Tentu saja!

aku menghela napas lega saat ini. Saat menyadari tubuhku ternyata ada di sebuah alas empuk seperti kasurku di rumah

Semuanya cuma mimpi! Sangat melegakan

Jam berapa sekarang? Mungkin masih jam empat atau lima subuh, sekitarku masih gelap

Aku kembali menghirup napas lalu membuangnya perlahan, memejamkan mata lalu membukanya perlahan untuk melihat lebih jelas.

Sayangnya, saat semuanya sudah lebih jelas, aku seperti ditarik kembali pada mimpi buruk itu

Tunggu!

Ini bukan gueshouse, apalagi kamarku!

Menoleh ke samping dan melihat tiang infus di sampingku membuatku sadar bahwa beberapa jam lalu aku memang tidak sedang bermimpi

Ini... Rumah sakit?

Jadi, seorang anak yang diculik itu nyata?

Jadi, Tae Hwan yang tertusuk juga nyata?

Semuanya nyata?

"Astaghfirullah" pekikku lalu duduk menegakkan tubuh. Pandanganku liar kesana kemari denga mata berkaca-kaca dan baru sadar ada Nisa dan kak Sera yang tidur di Sofa tidak jauh dari ranjangku

"Tae Hwan-ssi" lirihku dan mencoba bangkit berdiri

"Airin, kau bangun?" Aku menoleh, kak Sera terbangun karena keributan yang kubuat

Melihat kak Sera, aku tidak bisa tidak menangis. Jujur saja, aku orangnya penakut dan membayangkan aku baru saja berada dalam situasi yang menakutkan membuatku kembali takut

"Kak Sera!" Kataku dan kak Sera langsung mengerti dengan menghampiriku. Memberi usapan lembut pada tanganku dan memelukku

"Tidak apa-apa. Kau adikku yang hebat. Semuanya sudah aman" katanya

"Tae Hwan, dia... darahnya... dia terluka"

"Gwenchana, dia sudah mendapat penanganan yang baik" demi mendengar kak Sera berkata seperti itu, aku melepaskan pelukan untuk bertanya lebih lanjut

"Dia selamat?"

"Tsk, tentu saja! Jangan berlebihan! Tae Hwan tahu dasar bela diri! Tertusuk seperti itu hanya seperti tergores saja" aku tidak yakin, tapi kupikir kak Sera hanya mencoba menenangkanku.

Mana ada baik baik saja! aku masih ingat Tae Hwan mengeluarkan banyak darah

" Aku ingin melihatnya!"

"Tentu saja! Tapi ini masih terlalu pagi untuk menjenguk seseorang. Istirahatlah beberapa jam lagi"

Aku menggeleng lemah, kak Sera menghela napas panjang

"Besok pagi saja, Tae Hwan baru saja istirahat"

🍂🍂🍂

Kekhawatiranku tidak salah!

Kondisi Tae Hwan memang tidak sebaik yang kak Sera katakan semalam

Lihatlah! Tae Hwan harus tidur menyamping karena tidak boleh menindih luka tusuknya yang baru selesai di jahit

ASSALAMUALAIKUM SEOULWo Geschichten leben. Entdecke jetzt