22 : let it all go

Start from the beginning
                                        

"Tadi 'AAA'???"

Hyunjin rasanya ingin menoyor kepala Beomgyu yang mukanya sok polos, atau emang bego, entah. Tapi kayaknya memang bego soalnya sendok bekas nyuapin Hyunjin malah diemutin.

"Congratulation." kata Hyunjin sambil bertopang dagu.

"Hah?" Beomgyu bingung, ini daritadi kakak kelasnya gak jelas.

"Your first kiss has been stolen by an indirect kiss." Hyunjin senyum miring.

Sendok yang diemut Beomgyu langsung jatuh ke atas meja.


❏❏❏


Mungkin karena masih seumur bocah kelas satu SMP kali ya, pikirannya masih tergabung dengan masa kanak-kanak.

Gara-gara Hyunjin bilang soal 'indirect kiss', Beomgyu sempat nyaris menangis. Dia bilang, "Ba-bakal dipukul kak Yeonjun, soalnya udah nyium orang sembarangan."

Hyunjin yang sifat aslinya soft, langsung merasa bersalah. Meski itu juga artinya dia harus repot-repot menghibur Beomgyu saat itu, padahal tujuan awalnya hanya ingin membalas budi soal es krim tempo hari dan pulang tanpa ada hal lainnya. Dia tidak mau punya hubungan merepotkan dengan orang lain, hidup pribadinya sudah merepotkan.

Entah siapa yang bodoh sekarang, tapi Hyunjin menemukan kalau Beomgyu cukup cerdik juga.

"K-kak Hyunjin harus tanggung jawab."

Tanggung jawab apa sih? Rasanya Hyunjin ingin misuh, tapi gak tega kalau melihat hidung Beomgyu yang berkedut.

"Ya udah, mau lo apa? Mau minta bingsu lagi atau—"

Beomgyu menggeleng cepat sebelum Hyunjin menyelesaikan tanyanya.

"Ya terus, maunya apa?"

Beomgyu menyedot ingusnya sebelum kemudian menatap Hyunjin dengan mata kecilnya sungguh-sungguh.

"Gue mau kita makan siang bareng di sekolah."

Hanya itu?

Bukan. Itu lebih dari sekadar 'hanya itu' sebab itu awal dari segalanya.

"Gue gak pernah lihat kak Hyunjin makan siang di kantin." kata Beomgyu, menyahut protes Hyunjin.

"Karena gue gak makan bareng yang lain, berisik."

"Iya, emang," Beomgyu melanjutkan. "soalnya kak Hyunjin makan roti doang, sendirian. Di toilet."

"Gue lihat—" tukas Beomgyu duluan sebelum Hyunjin melayangkan protes lagi. "—g-gue lihat kak Hyunjin masuk ke salah satu toilet deket laboratorium yang sepi itu. Sambil bawa roti pas jam makan siang dan... sendiri.

"Gue selalu ngelihat... kak Hyunjin selalu sendiri di sekolah.

"G-gue gak akan tanya 'kenapa', tapi please, makan siang bareng. K-kalau kantin terlalu berisik seenggaknya kita b-bisa pilih makan di tempat lain..."

Hidung Beomgyu berkedut lagi. Seolah-olah dia siap menarik Hyunjin mendekat dan mengikatnya supaya bersama dengannya dan gak berakhir sendirian.

"K-kalau kak Hyunjin gak mau makan siang bareng gue, g-gue laporin ke kak Yeonjun udah c-cium-cium sembarangan."

Konyol.

Konyol, konyol banget. Hyunjin bahkan tidak tahu siapa itu 'kak Yeonjun'. Bahkan dia tidak begitu kenal siapa cowok di hadapannya.

Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)Where stories live. Discover now