22 : let it all go

Start from the beginning
                                        

"Kak Hyunjin benci gue karena mama benci dia." cerita Jeongin begitu.

Beomgyu sebenarnya kurang merasa puas dengan penjelasan itu. Rasanya seperti ada sesuatu celah. Tapi... dia siapa mau ikut campur?

Hari-hari Beomgyu di tahun pertama SMP, dihabiskan sebagian besar bersama Jeongin.

Sampai suatu petang, Beomgyu berhenti di taman sehabis mengantar titipan mamanya dan berakhir diberi es krim loli sebagai imbalan. Dia berniat menghabiskannya sendiri karena gak rela berbagi dengan kakaknya. Beomgyu yang capek keringetan gowes sepeda, kok kak Yeonjun juga ikutan makan es krim? Everybody say no.

Beomgyu duduk di gazebo taman, sekalian menghindari terik sinar matahari musim panas.

"Padahal udah sore, masih aja panas." gumam Beomgyu sambil membuka bungkus es krimnya.

Hiks...

Gerakan Beomgyu berhenti mendadak. Kepalanya menoleh ke sekeliling. Gue gak salah denger kan?

Hiks hiks...

Bulu kuduk Beomgyu meremang. Dia berdiri dari duduknya dan berjalan ke sekeliling. Takut tapi kalah oleh rasa penasaran.

Beomgyu iseng melongok ke kolong gazebo sampai semak-semak. Dia berputar mengelilingi taman sampai mengintip ke bagian belakang toilet taman. Suara isakan itu makin jelas terdengar dari sana, tapi tidak bergema yang menunjukkan suara itu dari dalam bilik toilet.

"Huhu..."

Suara isakan itu berubah menjadi lolongan pelan. Beomgyu pun pilih berputar ke bagian samping bangunan toilet.

Dan Beomgyu menemukannya.

Yang Hyunjin.

Suara langkah Beomgyu membuat Hyunjin yang menangis dengan posisi membungkuk sambil menghadap keran air menoleh.

"M-maaf! G-gue gak bermaksud—" Beomgyu kelabakan.

Hyunjin langsung menyeka wajahnya dan melengos. Dia berdiri tegak dan berjalan melewati Beomgyu dengan cepat. Tanda tidak mau mencari urusan.

"T-tung—kak Hyunjin!" Beomgyu spontan berbalik dan menahan lengan Hyunjin.

Hyunjin menatap tajam dengan matanya yang sembab sampai bengkak. "Lepas."

Beomgyu agak gentar, tapi masih bertahan memegangi lengan Hyunjin. "M-mata kakak bengkak—"

"Bukan urusan lo! Lepas!"

"I-ini!" Beomgyu yang takut langsung menyodorkan es krim pada Hyunjin. "B-buat kakak aja. B-buat kompres mata, t-terus es krimnya dimakan aja." Beomgyu berbicara cepat agak gemetar, bahkan tidak berani menatap tepat di mata Hyunjin.

"M-maaf kak! B-Beomgyu gak akan bilang siapa-siapa! Dadah!" dia langsung kabur begitu saja, bukan hanya meninggalkan Hyunjin, tapi juga meninggalkan area taman dengan mengayuh cepat pedal sepedanya.

Beda dengan Beomgyu yang panik dan rasanya ingin menenggelamkan diri di got seketika, Hyunjin malah termangu di tempat.

Pemuda yang lebih tua itu menatap lama es krim yang bungkusnya sudah separuh terbuka.

Apa-apaan?


❏❏❏


Dibanding dibilang, Beomgyu tidak mau ikut campur urusan orang lain, dia lebih pada; mau pura-pura gak ngerti urusan orang lain.

Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)Where stories live. Discover now