Ateez ship

Lost (2) [JoongHwa]

Baca chap Babysitting dulu ya^^
.
.
.

Di bawah pohon rindang, Hongjoong dan Sungchan duduk bersebelahan tanpa kehadiran seorang Park Seonghwa. Pria manis itu izin sebentar pada Hongjoong karena ponselnya tertinggal di toilet umum. Sebenarnya Hongjoong ingin ikut dengan Seonghwa namun Sungchan merengek ingin melihat ikan di kolam yang ada dihadapan mereka sekarang.

Hongjoong melihat Sungchan yang sedang asik memandangi ikan selama lima menit. Apa bocah ini tidak bosan? Lagipula kenapa Seonghwa sangat lama?

Karena cuaca yang cukup terik menyebabkan dahaga Hongjoong memuncak. Matanya menangkap sosok tukang thai tea yang menurutnya sebagai penyelamat di tengah dehidrasi yang ia rasakan.

"Sungchan", panggil Hongjoong.

"Iya, papa?"

"Ehm." Oke, Hongjoong tidak dapat menyembunyikan sudut bibirnya yang terangkat karena tingkah menggemaskan anak ini.

"Papa mau beli minum dulu, kamu tunggu di sini dan jangan pergi kemana-mana, paham?"

Sungchan mengangguk lucu sebagai jawaban. Tangan Hongjoong terulur untuk mengusak pelan surai hitam Sungchan lalu beranjak pergi pada penjual thai tea di seberang sana.

"Mbak, jualan thai tea?"

"Engga mas."

"Loh? Tapi tulisannya jual ko."

"Ya udah tau pake nanya. Kan bisa dibaca sendiri."

"...."

"Jadi beli ga?"

"Jadi, dua ya."

Hongjoong menatap bingung si penjual itu. Sensi banget pikirnya, seperti Seonghwa jika sedang merajuk.

Hongjoong menolehkan kepalanya, ingin mengecek apakah Sungchan masih berada ditempatnya atau tidak. Anak manis itu masih setia berjongkok dipinggir kolam sembari menunjuk-nunjuk ikan yang ada di dalam sana.

"Ini mas minumannya."

Hongjoong mengambil dua buah thai tea yang diberikan oleh si penjual. "Makasih." Ia meminum salah satu thai tea yang dipegang, merasakan suhu dingin melewati kerongkongannya.

"Sungchan, kamu mau es- Loh?"

Matanya melebar tatkala sosok bocah kecil itu kini 'tak ada dipinggir kolam. Melihat kesekeliling untuk mencari keberadaan Sungchan, namun nihil. Tempat yang ramai menjadikan tubuh kecil itu susah untuk dicari.

"Sungchan? Aish, di mana sih!"

Hongjoong merutuki dirinya yang seharusnya menjaga Sungchan. Tau begini tadi dia bawa saja Sungchan membeli thai tea.

Hongjoong sudah menelusuri sekitar kolam tadi. Ia juga sudah bertanya kepada beberapa orang di sana apakah melihat anak kecil di pinggir kolam tadi, namun tidak ada yang mengetahui kemana perginya bocah itu.

Pikiran-pikiran negatif hinggap pada otaknya. Bagaimana jika Sungchan diculik? Bagaimana jika organnya dijual pada pasar gelap? Bagaimana jika dia di bawa ke perdagangan manusia?

Tidak!

Hal itu tidak boleh terjadi kepada anak sekecil Sungchan. Hongjoong harus segera menemukannya sebelum Seonghwa kembali atau bisa saja kepalanya akan berpisah dengan tubuh jika mengetahui Sungchan menghilang.

"Sungchan! Sungchan! Di mana kamu?"

"Hongjoong?"

Langkah Hongjoong terhenti ketika mendengar suara yang selalu ia sukai, namun tidak untuk saat ini. Suaranya Park Seonghwa.