Babysitting (1) [Joonghwa]

5.8K 351 140
                                    

Judul sama isi cerita ga nyambung '_'

Pokoknya happy reading^^

Terik matahari langsung menerpa wajah pria bersurai hitam itu. Tangannya direntangkan keatas untuk memblokir cahaya matahari yang mengenai wajahnya. Ia masih setia berdiri di tempat terik walaupun pukul sebelas kini berganti menjadi pukul satu siang.

Berkali-kali mengecek jam tangannya, berpikir apakah jamnya mati atau memang seseorang yang ia tunggu- tidak akan datang?

"Joongie!"

Suara melengking mengintrupsi inderanya, membuat pria bernama hongjoong itu menoleh dan mendapati kekasihnya sedang berlari kearahnya sembari menggendong bocah kecil.

"S-seonghwa? Anak siapa itu? Kamu kapan hamil? Perasaan aku selalu pakai pengam-"

"GA GITU, BODOH!"

"Anak ini tersesat makanya aku bawa dia kesini dibanding sendirian."

"...."

"Hwa, harusnya kamu bawa anak itu ke pusat informasi."

Seonghwa memutar bola matanya malas. "Sudah, namun anak ini ga mau melepaskanku. Akhirnya petugas informasi menyuruhku untuk membawanya, nanti dikembalikan."

"Seperti barang saja."

"Jaga mulutmu, kim hongjoong." Seonghwa menatap nyalang kekasihnya, sementara yang ditatap malah berekspresi bingung.

Malas berdebat dengan kekasihnya yang sudah hampir sebulan tidak pernah bertemu, seonghwa lebih memilih pergi bersama anak kecil yang ia gendong.

"Hei, kenapa aku ditinggalkan?"

Pria manis itu mendengus ketika mendengar rengekan kekasihnya. Sebenarnya siapa yang dominan disini?

"Ya sudah cepat, keburu hari menjadi sore."

Hongjoong mensejajarkan dirinya dengan seonghwa. Matanya melirik pada tangan mulus yang sibuk menggendong bocah kecil bermata bulat itu. Hongjoong mendengus, ia ingin menggenggam tangan kekasihnya namun kini tangan lembut itu sedang sibuk menggendong anak orang.

"Kenapa wajahmu tertekuk?", tanya seonghwa bingung.

Hongjoong tersenyum, berusaha tidak mengacaukan acara kencan yang sudah lama ia nantikan. "Ga apa-apa, hanya sedikit kepanasan."

"Tapi, anak ini cukup tenang ya padahal sedang kehilangan orang tuanya." Hongjoong menatap anak laki-laki yang berusia kisaran dua sampai tiga tahun itu. Sesekali menyentuh pipinya karena gemas.

"Entahlah. Dan apa kamu tahu, masa anak ini memanggilku-"

"Mamah!"

Hongjoong terkejut ketika sang balita menepis tangannya kemudian beralih kedalam pelukan seonghwa. Jangan lupakan bahwa anak ini baru saja memanggil kekasihnya 'Mamah'.

"Hwa, kamu beneran ga hamil, kan?"

"ASTAGA. ENGGA JOONG. ENGGA!"

"Santai dong, kan cuma mastiin."

Seonghwa mengerucutkan bibirnya tanda merajuk. "Ck. Kamu pikir dong memangnya ada manusia yang hamil hanya dalam waktu sebulan?"

"Oh ya juga."

Memutar bola matanya malas, terkadang seonghwa tidak habis pikir dengan kekasihnya. Dia adalah seorang jenius namun terkadang dapat bersikap polos seakan tidak mengetahui apapun.

Ateez ship Where stories live. Discover now