Episode 4. Kencan. 21+?

147K 2.8K 43
                                    

Uploaded 9 Oct 2020.

Udah langsung 21+? aja thor.. ( ̄□ ̄)
--------------------------------------------------------------

Liss saat ini sedang bersiap untuk pergi berkencan. Jun mengajaknya pergi mengunjungi restaurant yang baru saja dibuka temannya. Restauran itu kabarnya dijalankan oleh chef ternama dari Paris. Grand Openingnya sangat ramai sehingga sangat sulit untuk mem-booking meja disana.

Liss saat ini sedang mengenakan outfit casualnya, berupa atasan yang dipasangkan dengan rok berwarna brown. Mengambil sneaker putih dan tas vintagenya, ia bersiap pergi ke tempat perjanjian.

Mengingat popularitasnya sebagai artis, tak lupa ia menggunakan kaca mata dan maskernya agar orang tak bisa mengenalinya.

Mengingat popularitasnya sebagai artis, tak lupa ia menggunakan kaca mata dan maskernya agar orang tak bisa mengenalinya

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Outfit1.Jpg

Ia memasuki mobil yang sudah dipersiapkan supirnya, langsung menuju ke alamat restaurant tersebut. Mereka berjanjian untuk bertemu disana.

Selama beberapa hari ini, mereka mulai semakin dekat dengan berbincang melalui WhatsApp. Terkadang mereka juga melakukan video call, sesuai perjanjian untuk mendekatkan diri mereka terlebih dahulu.

Jun sebenarnya ingin menjemputnya, namun dirinya menolak dengan alasan ingin menjalani hubungan ini dengan perlahan. Dengan teknik memelas dan sticker lucu yang dikirimnya, ia berhasil menerima persetujuan pria itu.

Alasan sebenarnya hanyalah dirinya sendiri yang mengetahuinya. Bahwa pada akhir hubungan mereka, ia akan menolak lelaki itu. Keluarga mereka sangat jauh berbeda. Ia tak bisa merasa aman ketika memikirkan masa depan mereka bersama. Begitu juga dengan keluarganya yang mengkhawatirkan -nya. Pria ini berbahaya!

Sesampainya di restaurant, ia memberikan kartu namanya pada staff. Ia langsung diantar menuju ke lantai paling atas melalui lift khusus. Begitu lift itu terbuka, ia memasuki ruangan yang terlihat mewah itu. Saat ia melihat kekiri, ia bertatapan dengan lelaki yang telah berkomunikasi dengannya belakangan ini.

Ia sedang duduk disana dengan pakaian santainya. Pakaian casualnya membuatnya terlihat lebih muda. Bagian kerahnya terbuka sedikit, dengan lengan pendek yang menampilkan seluruh otot beserta tattonya. Matanya sekejap tertuju pada tatto yang terlihat dari arah lehernya.

Men

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Men.outfit.jpg

Sejenak ia tersadar, lalu mengalihkan pandangannya ke meja yang sudah di tata dengan rapi. Berjalan mendekat dengan sedikit canggung karena kelakuannya tadi.

 Berjalan mendekat dengan sedikit canggung karena kelakuannya tadi

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Dining.table.jpg

Mereka menghabiskan waktu mereka bersama. Hidangan yang dipersiapkan sangatlah classy dan vintage. Seperti hidangan biasanya yang dihidangkan pada dining course; roti, steak, dan wine. Rasanya Liss akui memang sangat lezat, sesuai dengan reputasinya.

Selesai makan, mereka berbincang-bincang sambil meminum wine.

Wine

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Wine.jpg

Dari kemasan dan merk nya, Liss tahu bahwa wine ini sangat mahal. Rasanya juga sangatlah lembut dan manis. Ia sangat menyukainya. Ia juga tahu bahwa toleransi winenya tinggi karena sering mengikuti kakaknya dalam event bisnis. Maka dari itu, ia tak segan menahan diri untuk minum cukup banyak.

Namun hal yang tak ia ketahui, kadar alkohol wine itu sangat tinggi. Dirinya tak mabuk sampai tak sadarkan diri, namun wajahnya mulai memerah dan matanya mulai sayu. Pandangannya mulai terpaku pada wine itu.

Jun yang berada dihadapannya bisa menyadari hal itu. Tanpa terlihat oleh Liss, tatapan Jun saat ini terlihat seperti ingin menyantapnya.

Jun: "Liss.. kamu mabuk?" Tanyanya dengan polos.

Liss: "Mana mungkin! Segini aja sih gda apa-apanya." Jawabnya dengan kasual tanpa ada formalitas. Ia masih melanjutkan minumnya sedikit demi sedikit, hingga ia akhirnya kenghabiskan setengah botol wine itu.

Jun: "Berhenti minum. Apa kamu menyukainya? Nanti akan ku kirim minumannya ke rumahmu."

Liss: "Suka! Ini enak!" Terimanya dengan mengangguk kepala seperti anak kecil. Tingkatnya saat ini sangatlah menggemaskan.

Jun: "Apa kamu mau yang lebih enak?" Tanyanya. Senyuman berbahayanya saat ini terpasang jelas diwajah tampannya, namun sayangnya Liss tak bisa menyadari bahaya didepan matanya.

Liss: "Lebih.. enak??.. mauu!" Jawabnya dengan polos seperti anak kecil.

--------------------------------------------------------------

Jangan lupa tekan ☆, subs, dan komen untuk mempercepat update!

Tambahkan ke bookmark untuk mendapat notifikasi.

Thank you!

MY OVERBEARING HUSBAND. 21+ [V°]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu