Sequel dari cerita The Maze Jumper.
Cerita series maze runner karya james dashner yang receh dan barbar
= = = BACA DESKRIPSI SEBELUM BUKA CHAPTER = = =
Cerita ini referensinya diambil dari novel, bukan filmnya. Walaupun sengaja dibuat se-nyeleneh m...
BTW ini part serius, jadi siap-siap aja ya kalo kalian kembali emosi dengan Teresa awowkwkwk.. oh iya dan di sini juga ada adegan kissnya, jadi kalo gamau liat. Tutup mata aja. (GIMANA CARA BACANYA WEY) awkwkwkw.. canda kok canda, silahkan di baca XD.
Thomas ngikutin Teresa yang terus jalan sambil diem, akhirnya anak cowo itu pun angkat suara
"kita mau ke mana? kamu bener-bener ngarepin aku percaya sama kamu kalo ini semua cuma akting? Kenapa kamu ga berhenti pas tau yang lain setuju buat ga ngebunuh aku?"
"kamu udah ketemu sama Aris, kan?"
Thomas berhenti karna kaget, tapi dia langsung nyusul Teresa karna pengen tau jawabannya "Aris? Gimana caranya kamu bisa tau dia? Apa hubungan dia sama semua ini?"
Teresa ga langsung ngejawab, dia ngelewatin jalan yang banyak rantingnya, ngebiarin Thomas ketabrak ranting-ranting yang udah Teresa lewatin lebih dulu. Cewe itu akhirnya berhenti dan raut wajahnya keliatan ga senang
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ekspresi ketika Thomas ketabrak ranting-ranting.
"aku kebetulan sangat mengenal Aris" katanya dengan suara keras "Lebih baik daripada yang akan kau sukai. Dia tidak hanya menjadi bagian besar dari kehidupanku sebelum Maze, dia dan aku bicara dalam pikiran kami, persis seperti yang kau dan aku biasa lakukan. Bahkan, saat aku di Glade, kami berkomunikasi sepanjang waktu. Dan, kami tahu mereka pada akhirnya akan menyatukan kami kembali"
Thomas menelaah reaksi Teresa. Apa yang dikatakannya sangat ga terduga hingga dia menganggapnya sebuah lelucon. Trik lain dari WICKED. Teresa menunggu, lengannya terlipat, seolah menikmati keterkejutan Thomas yang berusaha buat bicara
"Kau bohong" kata Thomas akhirnya "Semua yang kau lakukan adalah kebohongan. Aku ga tau kenapa, atau apa yang sedang terjadi, tapi—"
"ayolah, Tom" katanya "Gimana mungkin kau begitu bodoh? Setelah semua yang terjadi padamu, bagaimana sesuatu bisa membuatmu terkejut lagi? Segala sesuatu tentang kita adalah bagian dari suatu tes yang konyol. Dan itu sudah berakhir, Aris dan aku akan melakukan apa yang diperintahkan pada kami, dan hidup akan terus berlanjut. WICKED lah satu-satunya yang penting sekarang, hanya itu"
"kamu ngomong apa sih?"
Teresa ngeliat dari balik bahu Thomas, anak cowo itu ngedenger suara ranting dan dia berusaha menahan harga dirinya buat ga nengok ke belakang
"Tom, Aris tepat di belakangmu, dan dia punya pisau yang besar. Kalau kau bertindak macam-macam, dia akan menggorok lehermu. Kau ikut kami dan akan melakukan tepat seperti yang kami perintahkan, paham?"
Thomas menatap Teresa dengan marah, dia belum pernah merasa semarah itu, hingga saat ini.
"Beri salam Aris" kata Teresa, dan yang lebih parahnya lagi gadis itu tersenyum
