"Kamu sering ke sini ya?" Tanya Sherina.

Arkan mengangguk mantap. "Sering, tapi gak bisa di bilang sering banget sih" jawab Arkan.

Sherina terkekeh.

Astaga! Sherina tolong jangan tertawa di depan Arkan. Karna itu tidak baik bagi kesehatan jantung Arkan. Rasanya Arkan ingin teleportasi ke mars saja setelah melihat senyuman Sherina yang sangat manis menurutnya. Tapi memang manis kok, Sherina punya lesung pipi dan mata yang sangat indah. Mata itu akan melengkung membentuk bulan sabit ketika Sherina tersenyum.

Tuk!

"Ini pesanan nya"

Suara barista menyadarkan Arkan dari lamunan nya, lantas ia terkesiap dan mengucapkan trimakasih pada sang barista begitu juga dengan Sherina. Setelahnya barista itupun kembali ke tempatnya.

"Ngelamun aja, kenapa sih?" Tanya Sherina sambil menyuapkan cheese cake ke mulutnya.

Arkan menggeleng. "Enggak. oh iya, soal tujuan gu—"

"Mau bahas soal Thalassa kan?" Potong Sherina.

Arkan tersenyum canggung sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Y-ya itu salah satu tujuan gue"

"Salah satu? Berarti kamu punya tujuan selain itu dong?"

"Iya, tapi kita bahas tujuan pertama dulu. Soal Thalassa"

Sherina mengangguk. "Okey, jadi?"

"Jadi, karna Minggu ini gue bakalan sibuk banget. Pensi di majuin dan otomatis gue sebagai ketua osis bakalan repot ngurusin ini-itu. Dan itu artinya gue gak bisa ngawasin Thalassa, jadi gue mau minta tolong sama lo buat awasin Thalasaa. Gue gak mau dia berbuat ulah" jelas Arkan.

Sherina mengangguk. "Tapi kenapa harus aku? Kamu tau kan Thalassa itu gak suka sama aku. Gini loh Arkan, jujur aku mau banget jadi temen Thalassa, karna aku yakin Thalassa gak seburuk apa yang aku liat, aku yakin Thalassa punya sisi lain yang orang lain gak tau. Tapi masalahnya dia benci aku" Sherina menundukkan kepalanya setelah menyelesaikan perkataannya.

"Kenapa? Kenapa dia benci lo?" Tanya Arkan.

Sherina masih menundukkan kepalanya.

"Hei, jawab gue Sherina" ucap Arkan sambil mengangkat dagu Sherina dengan tangan kanannya.

"D-dia itu suka sama kamu Arkan, itu yang aku liat ketika dia suruh aku buat jauhin kamu" jawab Sherina dengan nada pelan.

Arkan berpikir sejenak. Thalassa? Suka denganya? Sama sekali tidak masuk akal, gadis itu bahkan tidak menunjukkan rasa sukanya sama sekali, malah ia terlihat seperti risih dengan Arkan. Sherina pasti mengarang.

Tapi kenapa Thalassa menyuruh Sherina untuk menjauhinya? Apa alasanya?

"Arkan?"

"Eh iya, Sher?"

"Kamu kenapa ngelamun?" Tanya Sherina.

"Gue cuma mikirin omongan lo tadi, lo salah Sher. Thalassa itu gak suka gue, Thalassa itu cuma temen gue. Dan Thalassa itu udah gue anggap adek gue sendiri"

"Cuma adek ya?"


Sherina mengaduk-aduk hot cappuccino miliknya sambil menatap sekitarnya lalu matanya tidak sengaja menatap sosok yang berdiri dekat pintu masuk cafe, sosok itu sepertinya tidak asing baginya. Itu seperti—ah mungkin hanya mirip. Lalu pandangannya kembali bertemu dengan Arkan.

"Kalo Thalassa anggap sebaliknya gimana?" Tanya Sherina.

Arkan tiba-tiba bingung mau membalas apa, bahkan mulutnya terlalu kelu untuk sekedar mengelak.

"L-lo—"

"Kamu tau Arkan? Hati perempuan itu gampang jatuh, apalagi kalau laki-laki itu sering memberikan perhatian dan seakan menjadi sosok yang selalu ada buat dia. Kamu mungkin gak paham sama apa yang aku jelasin sekarang, karna kata-kata aku susah buat di mengerti. tapi intinya cuma satu, Jangan memberikan sebuah harapan jika hanya sebatas kasihan"

Arkan benar-benar speechless, ia bahkan tidak tau harus merespon seperti apa ucapan Sherina.

"Arkan kayaknya dikit lagi bell masuk, aku duluan ya. Soal Thalassa kamu gak perlu khawatir, aku bakalan awasin dia kok" Ucap Sherina dengan senyum mengembang di bibirnya.

Arkan menghela nafasnya sambil mamandang punggung Sherina yang perlahan menjauh darinya. Memangnya apa yang salah jika ia peduli dengan Thalassa? Lagi pula tidak mungkin si angkuh Thalassa itu menyukai laki-laki sepertinya. Iya kan?

Drtt..drtt...




From sean (waketos)
Permisi bapak Ketua osis yang terhormat, buruan ke ruang osis ada rapat buat pensi nih. Lo kemana si sama si Sherina Sherina itu? Inget yaa tugas lo masih banyak, jadi jangan pacaran dulu!




Arkan mendengus kesal setelah membaca pesan dari Wakil ketua osisnya yang sangat amat menyebalkan.


Anda
Iya gue mau otw kok, lagian siapa| yang pacaran sih. Ngaco lo!

Sean (Waketos)
|Yayaya suka suka paduka Arkan aja
|Cepetan ke sini rapat nya di mulai lima belas menit lagi.

Arkan hanya membaca pesan terakhir dari Sean, lantas pemuda itu pergi dari Cafe setelah sebelumnya membayar makanan yang tadi ia dan Sherina pesan.







Tbc.






A.n

Gaes ini key mau buat mini story di Instagram. Tapi key bingung mau buat siapa dulu. bantu key pilih yaa

Arjuna-Nathan

Bulan-Arjuna

Nathan-Thalassa

Libra-Nathan

Reygan-Vanya

Andreo-Clara

Atau ada yang lain nya? Boleh banget request

Trimakasii..

Still UnfairWhere stories live. Discover now