Katamu, dunia sudah seperti yang kamu minta.
Tapi kurasa dunia benar-benar hanya sebatas itu,
untuk kamu. Bukan untuk kita.
Aku bergerak sedikit mundur,
tanpa kamu ketahui.
Kembali ke titik awal.
Astaga, sebelumnya atensiku teralih.
Menjelma budak cinta, aku lupa melihat ke mana kamu menarikku.
Selamat, diri!
Aku menetap di ruang candamu,
dan bodohnya aku tetap berpegang pada cinta yang sejujurnya salah.
Aku asing, aku satu-satunya yang tidak mengerti rencanamu.
Daripada tersesat di dunia berhuru-hara,
kita lepas sengsara yang selama ini kita pikul.
Aku dan kamu harus tetap hidup, dengan ataupun tanpa 'kita'.
YOU ARE READING
KLM #2: Lintang | ✔
PoetryHighest rank #1 poetry (12/10/2023) #1 diksi (12/01/2023) #1 words (08/03/2023) #1 antologi (22/06/2023) #1 puisiindonesia (12/01/2023) #1 wattpadpoetry (07/01/2023) #1 pecintasastra (07/01/2023) #2 syair (12/01/2023) #2 sastraindonesia (12/01/2023)...
