Mr. Jung mengangguk pelan, pria itu lalu menyugar rambut hitam nya ke belakang.

"Saya tau kamu juga tidak suka basa-basi, maka dari itu, ayo menikah"

Jennie lompat dari sofa nya dengan tubuh bergetar.

"Mana bisa!"

"Bisa kalau kamu bilang iya."

Jennie meringis, gadis itu kembali duduk ditempatnya dan merapatkan jas Mr. Jung yang sempat melonggar karena lompatannya tadi.

"Nih dengar ya..., Nama aku itu Jennie Kim, usia aku itu enam belas tahun, masih sekolah, TEMAN nya Irene alias keponakan anda Mr. Jung!, Masih punya cita-cita dan juga yang harusnya menikah itu bukan Jennie Kim dan Jung Jaehyun tetapi Jung Jaehyun dan Rose Park!"

Entah darimana segunung karung keberanian yang timbul dalam benak nya. Jennie menaikkan oktaf suara dan mengungkapkan kebenaran cerita 'The Perfect Fiance for Mr. Jung'

Mr. Jung mengangguk, ia lalu melihat jari-jarinya kemudian menghitung sesuatu.

"Kamu usia enam belas, menurut saya tidak masalah, kamu sekolah di Gangjja High School foundation yayasan milik saya, benar-benar tidak masalah, kamu teman keponakan saya,tidak masalah juga, soal cita-cita apapun yang kamu mau saya akan menjamin kamu dapat mencapainya dan soal saya menikah dengan siapapun itu bukan kamu yang menentukan, kamu bukan Tuhan." Jelas Mr. Jung, Jennie tambah tercengang.

"Aku memang bukan Tuhan, tapi..kan, anda itu akan bersama Rose Park!"

Mr. Jung menautkan alis, mimik wajahnya berubah tak enak. Pria itu berdiri kemudian meraih dagu Jennie agar dapat melihat manik coklat tua gadis di hadapannya.

"Saya tidak tertarik dengan perempuan menor tidak beretika, tolong jangan membawa pihak lain dalam percakapan seperti ini Jennie Kim, itu bukan sikap kelas atas yang harusnya ditunjukan."

Ah masa bodo, Jennie telah menangis saat ini. Semua yang dikatakan Mr. Jung memang benar adanya. Ia bukan dari kelas atas dan juga perkataan pria itu sungguh-sungguh menusuknya sangat dalam apalagi perlakuan Mr. Jung yang mengintimidasi.

Namun, jelas maksud dari perempuan menor tidak beretika itu pasti jelas bukan Rose Park. Bisa jadi tokoh utama perempuan berubah kepribadian karena Jennie telah mengubah alur cerita yang membuat semuanya jadi berantakan.

Belum semenit, gadis itu dapat merasakan matanya yang berair dikecup lama oleh Jaehyun.

"Saya lebih bingung dengan sikap kamu, maksud kamu apa mengajak saya untuk berkenalan di kelab ? Dan lagi saat ini kamu memberi alasan yang tidak masuk akal untuk saya"

Mr. Jung mendudukkan dirinya di samping Jennie dan memeluk gadis itu hingga tangis mereda. Demi hartanya yang sangat berlimpah, pria ini akui memeluk —tubuh yang sangat mungil—adalah pelukan, hangat juga wangi Jasmine menguar di indra penciuman.

Oh iya, satu lagi. Pelukan dengan Jennie saat ini masuk dalam list impian Mr. Jung, karena kalau impian pasti sulit untuk mendapatkannya. Terlihat dari sikap gadis itu yangkeras kepala pasti butuh usaha sebesar gunung Fuji untuk mendapatkan pelukan darinya.

"Percuma memberi alasan yang masuk akal juga kalian semua tidak akan faham dan tidak mau faham" ujar Jennie masih meredakan isakannya yang kalau ia sadari teramat dramatis.

"Saya mau untuk Faham, apapun itu" sahut Mr. Jung.

Jennie menjauh dan menilik tatapan Mrm Jung yang murni tidak ada kebohongan.

"Aku bukan dari dunia ini, kalian hanya tokoh Webnovel, anda seharusnya dijodohkan dengan Rose Park" singkat padat jelas.

Jelas untuk Jennie tapi tidak untuk Mr. Jung.

Melihat respon Mr. Jung yang terdiam lama dan mencerna perkataannya, Jennie hanya menarik nafas panjang. Ia sudah menduga tidak semudah itu dipercaya. Pasalnya tokoh-tokoh merasa sungguhan hidup tanpa skenario dari pihak manapun.

Jennie makin pupus harapan dibuatnya begitu Mr. Jung menatapnya dengan tatapan bingung.

"Baik, alasan apapun itu saya akan menerima dengan logika, tapi saya tidak bisa menerima alasan itu untuk sebagai penolakan kamu terhadap saya" ujar Mr. Jung pada akhirnya yang mana membuat Jennie makin geram.

"Whatever, pokoknya aku tidak mau" tolak Jennie mentah-mentah.

Namun entah mengapa dengan begitu Mr. Jung hanya bisa menghela nafas pasrah dan tak lagi memaksa Jennie hingga gadis itu merasa tak nyaman padanya.

Jennie sempat mengerutkan kening bingung "Tunggu, sewaktu di depan hotel tadi, Rose Park dikenalkan dengan temannya kepada anda kan, Mr. Jung?"

Jaehyun bangkit dari duduknya, pria itu mengambil gelas Whiskey kemudian meneguk campuran alkohol tersebut hingga kandas tak bersisa.

"Tidak sama sekali."

Jennie merutuk dalam hatinya, benar-benar kesalahan fatal yang sangat ia sesali. Kalau begini bukankah ia justru menjadi tokoh antagonis nya?!

"Wah, kacau aku jadi perusak sekali"

Hati terdalam Jennie pun mengucapkan maaf berkali-kali kepada penulis agar mengampuninya.

Namun gadis itu masih ragu, pasalnya karakter Irene saja tidak rusak atau apapun, masih sama seperti di ceritanya.

Karakter Mr. Jung pun tak jauh berbeda, namun mengapa Rose Park jadi seperti itu? Jennie merasa ada yang aneh, dia buru-buru menepis segala kemustahilan yang terlintas dipikirannya.

Jennie bangkit dari duduknya sembari merapatkan jas Mr. Jung di tubuhnya, berjalan ke arah pintu dan berbalik sebentar.

"Sudah ah, aku ingin pulang"

O 6

[Unknown Character]

Unknown Character [revision on progress]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon