Menolak

3.8K 105 5
                                    


Holla holla pembaca setia author:) maafkan diriku yg hiatus nya kebangetan dan membuat dikau dikau menunggu terlalu lama ehe, padahal ga ada yg nungguin :'(

Oke lanjut cerita.

Author POV

Well, setelah kejadian membolos beberapa waktu lalu bersama Wahyu membuat Ell jadi bingung dengan perasaannya yang tidak menentu.

Sungguh sebenarnya dia menolak mengakui jika dia menyukai wanita itu. Bagaimanapun juga perasaan ini sangat tabu bagi sebagian orang. Tidak semua orang bisa menerima perasaannya yang masih abu-abu terhadap Wahyu. Dan ia akhirnya memustuskan untuk tidak berangkat ke sekolah selama beberapa hari guna menghindari Wahyu.

Karena bosan sudah beberapa hari mengurung diri di rumah, sore ini Ell berencana melakukan olahraga kecil di lapangan dekat rumahnya yang lumayan besar dan juga sering di gunakan sebagai tempat untuk sparing klub sepak bola di kota tempatnya tinggal.

Setelah bersiap-siap dengan celana Jogger Puma hitam serta Campion t-shirt hitam polos kesayangannya ia pun segera melajukan motornya menuju lapangan.

Sesampainya di lapangan yang terlihat sedikit lebih sepi dari biasanya ia pun memarkirkan motornya di bawah pohon yang cukup rindang dan segera melakukan pemanasan kecil guna merenggangkan otot-ototnya yang kaku.

"Huuuh.. Haahh.. Huuhh.. Haah.. "  

Deru nafasnya sudah kian memburu ketika baru saja mencapai 2 putaran, ia melirik sebal pada kakinya kenapa mudah sekali lelah. Dengan menghela nafas akhirnya ia memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu.

Ia berlari kecil menuju motornya dan saat itu juga menghabiskan air minumnya dalam beberapa kali tegukan.

"Fiuuhh.. Akhirnya lega juga"  

Ucapnya sembari mengelap keringatnya dengan handuk kecil yang ia bawa di tas nya. 

Baru beberapa saat merasa lega, kembali ia merasa tercekik ketika tak sengaja melihat orang yang begitu ia hindari berada di tempat yang sama dengannya.  Tak berapa lama seperti kembali tercekik ia menyaksikan  orang tersebut ternyata tidak sendiri melainkan bersama Riko, salah satu cowok ganteng yang banyak di gemari gadis gadis di sekolahnya.

Ia hanya mampu menunduk lesu, hilang sudah harapan untuk memiliki Wahyu.  Karena ia tau mereka pasti sepasang kekasih. Ia tau karena banyaknya gosip yang mengatakan bahwa Wahyu dan Riko sudah berpacaran lama dari sebelum mereka masuk sekolah yang sama dengannya.

Dengan tatapan nanar Ell kembali melihat kearah dimana Wahyu bersama kekasihnya berada.    Ia sadar memang tidak seharusnya perasaan itu ada untuk wanita itu. Ia paham betul resiko yang akan diterima nya bila tetap memaksakan hatinya.

Air matanya sudah menggenang di pelupuk mata, bagaimanapun juga ini cukup membuat hatinya sesak. Ia merasa kalah, bahkan sebelum sempat dirinya berperang. Ia tau ia tidak akan pernah menang bila di bandingkan dengan Riko.

Setelah puas memandangi dua sejoli yang sedang di mabuk asmara, ia memutuskan untuk pulang kerumahnya. Niatnya untuk menghibur diri kembali gagal hanya karena perasaannya begitu kecewa. Ia tak menyangka akan bertemu Wahyu kembali di keadaan hatinya yang masih kebingungan akan perasaannya. Dan sekarang sudah jelas bahkan sangat jelas baginya, bahwa ia memang tidak pantas untuk bersanding dengan Wahyu.

Gerimis kecil ikut mengiringi laju motornya seolah tahu gadis itu sedang tidak baik-baik saja. Bahkan rintik hujan tak mampu menutupi air matanya. Ia menangis tanpa suara. Merasakan betapa pedih hatinya saat ini.

Ia berjanji untuk tak lagi memikirkan gadis itu lagi. Ia sudah berjanji untuk melindungi hatinya, sudah cukup rasanya ia kebingungan dan patah hati secara bersamaan. Meskipun ia belum faham betul apa yang sebenarnya dia rasakan, tapi ia cukup tahu bahwa ia menyukai gadis itu.

Sesampainya di rumah ia segera mandi dan mengganti bajunya dengan sweater tebal kesayangannya. Merebahkan tubuh lelahnya di ranjang kesayangannya. Dan lirih ia berucap, berharap esok hari tak akan pernah ada Wahyu lagi dalam kamus hidupnya kemudian ia menutup mata dan menjatuhkan dirinya ke alam mimpi..




.tbc.

Senior High School (gxg) Where stories live. Discover now