Menghilang

293 23 1
                                    

Author's POV

Beberapa hari setelah kejadian itu, Ell sama sekali tidak bertemu dengan Wahyu di sekolah. Entahlah gadis itu seperti menghilang tiba-tiba.

Dia pun tidak ingin mencari tahu lebih dalam lagi karena takut Riko akan berbuat macam-macam pada Wahyu mengingat laki-laki itu sangat tempramen sekali.

Dia memutuskan untuk tak lagi mengharapkan apapun pada Wahyu. Dia tahu itu takkan mungkin terwujud. Siapa dia yang berani beraninya berpikir bahwa Wahyu juga memiliki rasa yang sama padanya?

Hanya terdengar hembusan nafas lelah ketika dia terus melangkah menuju parkiran sekolah, hari ini hari Sabtu dan sebagian kelas sudah selesai sejak pukul 12.00 WIB.

Dengan langkah gontai ia menuju sepeda motornya yang telah selesai di servis beberapa hari lalu. Dia masih penasaran ketika abang bengkel mengatakan bahwa ada beberapa bagian di sepeda motornya yang terlihat sedikit tidak wajar dan terlihat seperti baru di potong atau di gunting terutama di bagian kabel rem nya.

Ya, sebenarnya dia sudah tahu siapa pelaku yang membuatnya celaka, ketika dia tidak sengaja mengetahuinya dari Pak Andika selaku guru yang bertugas mengawasi cctv sekolah dan parkiran.

Flashback on..

Ell sedang berjalan hendak menuju ke ruang Guru ketika dia tidak sengaja melewati ruang cctv dan mendengar  suara pak Andika berteriak kesal.

Dia pun sedikit penasaran dan mengetuk pintu.

Pak Andika sedikit kaget ketika mendapati Ell berada di ambang pintu dengan raut kebingungan.

"Pak Andika baik baik aja?" Ell bertanya sedikit cemas melihat wajah guru muda itu sedikit memerah.

"Kamu, kebetulan ada yang ingin saya tunjukkan ke kamu. Silahkan masuk" Tanpa basa basi Andika mengudang Ell masuk ke ruangannya.

Ell pun masuk dan berjalan mendekati Andika ketika matanya tak sengaja menangkap gambar yang membuat darahnya mendidih.

Ya, Andika membiarkan Ell melihat sendiri apa yang membuatnya Marah. Dia tak kuasa berkata ketika mengetahui siapa dalang yang membuatnya celaka.

Tangannya mengepal marah, ingin sekali dia mendatangi dan menghajar laki-laki itu. Tapi sedetik kemudian Ell mengingat Wahyu.

Ya dia tidak ingin membahayakan Wahyu dan dirinya sendiri. Kini dia tahu dengan siapa dia berurusan. Laki-laki itu memang psikopat gila.

Dia akan melakukan segala cara untuk menghancurkan siapa saja yang menentang keinginannya. Bagaimana bisa Wahyu berpacaran dengan laki-laki seperti itu?

Setelah beberapa waktu Ell terdiam dan mencerna semuanya, dia meminta Andika untuk tidak melaporkan atau menindak lanjuti kejadian ini dengan pihak sekolah.

Andika awalnya menolak namun setelah Ell menjelaskan posisinya dan demi kenyamanan dirinya dia meminta Andika untuk tetap diam sementara dia akan mengurus masalah ini sendiri.

Meskipun dia sama sekali tidak ingin berurusan lagi dengan lelaki gila itu.

Fuck, Riko!

Flashback off..

Setelah mengenakan helm dan jaket kesayangannya, Ell pun melajukan sepeda motornya untuk pulang kerumah karena dirinya merasa sangat lelah hari ini.

Ketika sedang berhenti di lampu merah matanya tak sengaja menangkap siluet gadis yang dari tadi dia pikirkan.

Dia melihat Wahyu sedang berjalan memasuki sebuah coffeshop di seberang jalan tempatnya berhenti saat ini. Matanya tak berkedip mengikuti kemana gadis itu akan duduk.

Kemudian dia merasakan sesak luar biasa ketika mendapati gadis itu tidak sendirian disana. Ada laki-laki yang menyambut kedatangannya dengan senyuman dan pelukan.

Gadis itu tampak tersenyum bahagia ketika bersama lelakinya.

Dan Ell pun menyadari dia tak akan pernah mampu mengukir senyum dan tawa yang sama pada gadis itu.

Dia segera melajukan motornya sesaat setelah tetesan air matanya jatuh, mengenai jaket kesayangannya.

Damn!

Tbc.

Jangan lupa vote dan komen ya kawan kawan biar author makin semangat hehe. Trimakasih.

Senior High School (gxg) Where stories live. Discover now