kecelakaan

364 25 1
                                    

" Ino..! Awas"

Ino menoleh "ah. Sakit"

'bruk'

Akhirnya kaa-chan Ino mendorong Ino hingga Ino terlempar menuju trotoar jalan.

Ino merasa badan nya terlempar dan langsung berlari ketika melihat kaa-chan nya sudah berlumuran darah yang paling banyak darah segar dari kepala.

"ka....achan.. Bangun. Jangan tinggalkan Ino" Ino berucap sambil menangis tersedu-sedu dengan tangan yang menggoyangkan tubuh kaachan nya berharap kaachan nya tersadar. Tapi tetap tidak bergerak.

Ino melihat truk kearah truk besar yang masih bergerak hingga truk itu menabrak tiang.

Saat Ino melihat truk itu datang Ino melihat pelaku nya yang memiliki rambut pirang yang Ino tau adalah sobo nya. (nenek)

Ino menatap ke arah truk itu dengan kemarahan ingin membalas dendam. Tapi melihat keadaan nya Ino harus berusaha menolong kaachan nya.

Ino menelepon Ambulance. Saat ambilance nya tiba kaachan Ino langsung di bawa ke rumah sakit.

Kaachan Ino di bawa keruangan IGD. Ino hanya bisa pasrah dan berdoa kepada Kami-Sama agar bisa menolong kaachan nya yang berada di dalam ruangan IGD bersama orang-orang  yang berpakaian baju sedba putih yang diyakini sedang berusaha menolong kaachan Ino dengan alat pengejut jantung.

Ino pov
"kamisama. Tolong selamat kan kaachan ku" ucap Ino yang mulai takut dan sedih ketika kaachan nya sudah pergi.

Ino hanya bisa menangis dalam diam, dia hanya menatap kosong ruangan tunggu.

Ino langsung berdiri ketika para suster dan dokter keluar bersamaan dengan wajah sedih. Mereka sedih dan merasa kasihan karena tidak bisa menolong kaachan Ino. Sudah terlambat.

"dokter katakan padaku apakah kaachan masih hidup? Masih hidup kan?" ucap gadis kecil itu yang memegang ujung jas dokter yang di tanyai nya itu.

Wajah Ino sudah basah dengan air matanya berharap ibunya bisa selamat.dokter itu hanya tertunduk sedih dan mengatakan
 
"maaf nona.kaachan anda sudah tiada.nona terlambat.kaachan anda mengalami geger otak parah sehingga mengeluarkan banyak darah akibat terbentur.maafkan kami.kami tidak  bisa menolong ibu anda.saya permisi".kata dokter itu panjang lebar dengan perasaan sedih dia berlalu pergi bersamaan dengan para suster yang sudah menghilang entah kemana saja.ternyata disana banyak yang melihat Ino dengan tatapan dengan tatapan kasihan dan kasihan. Mereka turut bersedih dan berduka atas kepergian kaachan Ino.

'Deg'

Saat perkataan dokter yang menyatakan kaachan nya sudah tiada dan sudah tak mampu menolong nya lagi.

Ino merasa seolah dunia nya runtuh, hatinya bagai ditusuk pisau beberapa kali. Ino berteriak dalam diam "TIDAK"
"kaachan tidak mungkin pergi" Ino terduduk lemas di lantai kamar kaachan nya yang di rumah sakit.

Belum berhenti menangis. Ino justru semakin meratapi kepergian kaachan nya itu. Dengan air mata yang semakin deras.

Ada yang memeluk Ino dengan dari samping tubuh mungil nya. Orang tersebut mulai menenangkan Ino dan menghibur nya agar Ino kuat, meskipun mereka tetap kehilangan orang yang adalah kaachan Ino dan juga sebagai istri dari touchan Ino yang bernama Inoichi. Inoichi mendapat telepon dari Ino kalau Istri nya kecelakaan dan berada di Rumah Sakit Konoha.

Flash back on

"Ini tuan berkas kontrak kerja yang harus anda tandarangani" ucap sekretaris Inoichi.

"oh baiklah" ucap Inoichi berwibawa.

'drt...drt...drt'

Ponsel Inoichi bergetar di saku celananya, Inoichi langsung mengangkat nya dan dari sebrang sana sudah terdengar suara sedih anak nya yang sedikit ada suara isakan kecil.

love is change my natureWhere stories live. Discover now