THE WAGER [COMPLETED]

Twenty Two

The Wager

SEKAI! HUNKAI!

YAOI

Typo? Ya maap, gk sengaja..

Selamat membacaa

Jongin masih di dalam ruangan, menatap pantulan dirinya yang sedang dirias oleh seorang wanita pilihan calon ibu mertua, Yoona.

Ya. Sekarang adalah hari pernikahannya dengan Sehun.

"Kenapa pakai ini, ibu?" Tangannya bergerak ingin melepaskan rangkaian bunga yang dipasangkan sang ibu di kepalanya, namun ditahan.

"Tidak apa, anak ibu terlihat cantik." Yuri membalas dan mengusap lembut pipi Jongin penuh kehangatan. Dalam beberapa jam lagi ia akan melepaskan anak bungsunya yang manja dan tugasnya akan digantikan oleh Sehun.

"Tapi Jongie laki-laki." Cemberut menatap pantulan dirinya dengan flower crown berwarna pink menghiasai kepalanya.

"Ini cocok, sayang. Mama suka." Yoona bersuara. "Kamu terlihat menggemaskan."

"Lepas saja ya, ibu, mama?"

"Sekarang pilih. Ingin menggunakan wedding veil atau bunga itu di kepala?"

Jongin berpikir tentang pilihan yang ibunya berikan. Tidak adakah yang lebih baik, atau tidak perlu menggunakan sesuatu yang menghiasi kepalanya. Kepalanya mendongak, menatap ibunya dengan bibir yang cemberut. Rasanya ingin menangis saja. "Ibu~"

/Mamaakk aku mau jadi laki aja hikss 😭😭

"Oh no, no, no." Yuri tidak akan termakan dengan wajah memelas Jongin, justru ingin rasanya ia beri kecupan sebanyak mungkin. "Sudah, saatnya keluar. Sehun sudah menunggumu di altar."

Yoona tersenyum memekik gembira membayangkan sebentar lagi Jongin benar-benar menjadi menantunya.

Kini Jongin diapit oleh kedua ibunya untuk keluar dari ruang make up Ketika pintu terbuka di depan ada ayahnya yang memberikannya senyuman untuk menyambutnya melangkah beriringan menghampiri Sehun.

Iringan piano dimainkan oleh Chanyeol dengan suara khasnya menyanyikan beberapa lirik.

Jongin semakin gugup. Tangannya memeluk erat lengan ayahnya dan menghembuskan napasnya beberapa kali membuat Siwon memberikannya tepukan tanda menenangkan. Jongin sedikit tenang, tapi detakan jantungnya kenapa terasa semakin cepat saat langkah mereka begitu dekat.

"Aku adalah pria pertama yang memberikannya semua rasa cinta, mengurusnya, dan bertanggung jawab atas semua yang dilakukannya, dan kini aku menyerahkan semuanya padamu. Kalau kamu mengerti aku akan tenang mempercayakan Jongin padamu."