THE WAGER [COMPLETED]

Nine

The Wager

SEKAI! HUNKAI!

YAOI

Typo? Ya maap, gk sengaja..

Selamat membacaa

"Aku tidak berani."

"Kenapa?"

"Bagaimana jika Baekhyun salah paham kalau aku minta nomor ponsel siapa tadi? Jongin? Nanti dia pikir aku ingin selingkuh darinya, dan lebih parahnya adalah sahabatnya sendiri."

Sehun terdiam. Benar juga apa yang dikatakan sepupunya, Chanyeol. Ia juga tidak berani ambil resiko untuk mengatakan jika Baekhyun cemburu maka akan Sehun tanggung jawab, itu sama saja mendekati pawang Jongin.

"Kalau begitu ambil ponselnya secara diam-diam. Buka kontak dan cari nama Jongin disana. Beres!"

"Kenapa tidak kau minta saja langsung pada orangnya. Kenapa harus dari Baekhyun? Dan kenapa aku jalan pintasnya?"

Sehun menjelaskan tentang siapa Jongin bagi Baekhyun, bagaimana sekarang sulitnya Jongin untuk didekati, dan alasan mengapa ia susah mendapatkan kontak Jongin. Tentu saja ia tidak menjelaskan keburukannya tentang mempermainkan Jongin saat masih sekolah dulu.

"Oke, aku paham." Chanyeol mengangguk mengerti bahwa pria bernama Jongin adalah seseorang yang sulit untuk didekati namun juga kagum karena dengan seperti itu bisa menjaga diri dari pria brengsek. "Lalu aku harus apa?"

"Sesuai rencana saja. Ajak Baekhyun main kemanapun hingga ia lengah, lalu curi nomor kontak Jongin."

"Bagaimana jika ia tidak menyimpan dengan nama Jongin?"

"Maka bisa jadi 'besty'?"

"Baiklah. Demi perjuangan sepupuku ini aku akan membantu."

Nyatanya satu bulan terlewati hingga akhirnya satu pesan masuk dari Chanyeol berisikan deretan angka. Bukan hanya nomor ponsel Jongin yang berhasil dicuri, ternyata ada id social media lain, dan nama akun instagram Jongin. Beruntungnya Sehun punya sepupu baik seperti Chanyeol.

Sehun tersenyum, membuat kontak baru dengan tulisan MINE pakai tanda seru tiga. Membuka aplikasi pesan singkat dan mengirimkan emot senyum merekah karena merasa bahagia, hingga akhirnya tiga jam kemudian baru mendapatkan balasan tanda tanya.

Tebak aku siapa

Pada aplikasi tercentang dua berwarna biru, menunggu balasan. Namun satu jam menunggu tidak ada tulisan typing di atas membuat Sehun mendesah kesal. Sehun pikir Jongin akan merasa penasaran, namun ternyata begitu tidak peduli.

Pada akhirnya Sehun menyerah. Kedua ibu jarinya dengan lincah bergerak mengetik deretan huruf hingga menuliskan satu namanya.

Ini aku, Oh Sehun

O

"Sial!" Mendesah kesal mendapatkan respon singkat, padat dan kurang jelas dari Jongin bagi Sehun.

Harapan ingin mendapatkan balasan pesan yang manis dari Jongin, nyatanya hanya satu huruf yang bisa mewakili semua makna, bahwa Jongin tidak ingin olehnya.

"Sekarang aku percaya dengan kalimat untuk tidak melihat hanya dari cover." Sehun mendesah kesal, merebahkan dirinya ke kasur dan berguling disana. "Dan kenapa aku jadi seperti ini hanya untuk mendapatkan Jongin? Apa ini karma? Atau karena aku tahu dia ternyata anaknya tuan Kim? Ada apa denganmu, Oh Sehun?!!"