Twelve

2.8K 398 64
                                    

The Wager

SEKAI! HUNKAI!

YAOI

Typo? Ya maap, gk sengaja..

Selamat membacaa












"Kau mandilah dulu."

"Aku masih lelah, Jongin."

"Ya sudah, kalau begitu kita pulang saja. Kau bisa istirahat sepuasnya di kamarmu."

"Tidak! Jangan. Baiklah, aku mandi." Sehun mengambil handuk hotel dan memasuki kamar mandi. Kedua sudut bibirnya tertarik karena memahami dari kalimat Jongin bahwa malam ini mereka masih ada waktu untuk bersama sebelum benar-benar pulang dan berpisah.

"Setelahnya jangan pakai baju itu lagi, Sehun."

Meskipun bingung tapi Sehun menurut. Menutup pintu dan mulai membersihkan diri. Mungkin saja Jongin ingin mengajaknya kencan di minggu malam, hanya berdua. Dan si manis ingin menikmati waktu bersamanya, dan karena itu meminta mandi membersihkan diri sebelum kencan.

"Padahal aku tidak mandi saja sudah wangi. Apalagi kalau keringat setelah olahraga malam, Jongin pasti lebih suka aromaku. Hehehehee.."

Karena bersemangatnya Sehun memikirkan kencan dadakan dari Jongin ia melompat merasa gembira, sesekali menggerakkan tubuh menari dengan alunan lagu yang ia nyanyikan. "Call me baby, babe. Call me b-"

SREK!

BRUK!

"Argh!"

Sehun mengusap bokongnya merasa sakit. Bokongnya tidak berisi seperti milik Jongin, tentu saja ia merasa kesakitan saat bokongnya yang pertama mendarat di lantai saat itu terjatuh. "Lantai sialan." Makinya karena sabun yang begitu banyak ia gunakan dan menghasilkan busa yang melimpah.

Sehun memilih mengakhiri mandinya, mengeringkan tubuh dengan handuk dan melilitkannya di pinggang untuk menutupi pribadinya yang berharga, dan tentu saja hanya Jongin yang boleh melihat.

CKLEK!

Jongin mendongak mendengar suara pintu kamar mandi yang terbuka. "Kau sud-" Ucapannya terhenti melihat tubuh topless Sehun dengan otot perut yang terbentuk sempurna. "K-kalau begitu giliranku." Mengambil paper bag di atas meja dan melangkah cepat untuk masuk ke dalam kamar mandi.

"Dia kenapa?" Sehun berkerut bingung melihat tingkah Jongin yang terburu melewatinya. "Woah dia membelikanku baju? Perhatian sekali calonku." Menatap baju yang tertata rapi di sisi ranjang. Jongin benar-benar memperhatikannya ternyata, menyiapkannya pakaian yang cocok untuk digunakannya.

Cukup lama Sehun menunggu, mungkin sekitar 45 menit dan Jongin belum ada tanda-tanda keluar dari kamar mandi membuat Sehun khawatir. Mencoba menunggu lagi 5 menit. Jika masih belum keluar juga maka akan Sehun dobrak saja pintunya.

Di dalam kamar mandi, Jongin masih memperhatikan penampilannya. Bersenandung kecil, menatap pantulan wajahnya di depan cermin, lalu tersenyum. Awalnya ia mencoba dengan menaikkan rambut depan, namun setelahnya menggeleng. Menurunkannya kembali dengan sedikit sentuhan acak seperti apa yang dilakukan Sehun saat mereka di butik.

Mengangguk yakin dengan senyuman lebar yang terus terpatri di bibir tebalnya. Mengambil satu produk untuk melembabkan bibir, mengoleskannya tipis hingga perlahan warna bibirnya yang merah alami semakin berwarna.

Setelah merasa siap Jongin keluar dari kamar mandi. Di balkon ia melihat Sehun sedang berbicara pada seseorang melalui panggilan telepon, terlihat sibuk.

THE WAGER [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang