THE WAGER [COMPLETED]

Ten

The Wager

SEKAI! HUNKAI!

YAOI

Typo? Ya maap, gk sengaja..

Selamat membacaa

"Apa kau mencintaiku?"

"Tiba-tiba?" Chanyeol meletakkan roti tawarnya di atas piring setelah ia gigit beberapa kali. "Ada apa, sayang?" Ia tidak tahu apa yang membuat kekasihnya menjadi ragu seperti pagi ini.

"Jangan panggil aku sayang, dan jawab saja pertanyaanku."

"Aku mencintaimu, bee, sayangku, Baekhyunku. Jika kau berpikir yang tidak-tidak hingga membuatmu ragu sekarang ini maka singkirkan. Aku hanya menyayangimu, mencintaimu, kau milikku, dan aku milikmu."

Chanyeol tidak tahu apakah ini penyebab kekasihnya terlihat marah padanya semalam. Memilih mendekat dan menarik Baekhyun dalam pelukannya, mencium ringan pelipis sang kekasih menghilangkan keraguan.

"Awas saja kalau kau berniat untuk selingkuh!"

"Untuk apa aku selingkuh kalau kekasihku sendiri lebih cantik dari pria submissive dan wanita manapun."

Baekhyun diam dan sedikit lega mendengar balasan Chanyeol.

"Katakan padaku. Sebenarnya apa yang membebanimu sekarang? Kenapa kau berpikir seperti ini?"

Baekhyun melepaskan pelukan Chanyeol, melangkah ke arah wastafel setelah roti isinya telah habis masuk ke dalam lambungnya.

"Aku tahu kau mencuri kontak Jongin diam-diam."

"Itu.." Chanyeol tidak bisa berkata apapun saat aksi diam-diamnya mencuri ternyata ketahuan juga oleh Baekhyun. "Tunggu. Apa kau berfikir aku mencuri semua kontak Jongin karena berusaha ingin mendekati sahabatmu?"

Anggukan kecil dari Baekhyun membuat Chanyeol frustasi. Apa yang ia khawatirkan terjadi juga.

"Aku tidak mungkin mengkhianatimu, apalagi itu pada sahabatmu sendiri. Aku hanya mencintaimu, tenang saja." Chanyeol memilih mengabaikan sarapannya untuk menyusul Baekhyun yang kembali masuk ke kamarnya.

"Lalu kenapa kau diam-diam mencurinya dariku saat aku lengah? Kau seperti seorang pria buaya yang berniat selingkuh dariku dan tertarik pada Jongin. Kalau kau ingin aku bisa memberikannya langsung jika niatmu baik untuk mencoba akrab dengan sahabatku."

"Itu.. sebenarnya bukan buatku."

"Bukan buatmu?"

"Sepupuku sepertinya tertarik pada Jongin. Jadi aku mencoba membantunya. Lagipula bukankah Jongin masih sendiri? Aku setuju saja dan membantunya untuk mendapatkan semua kontak Jongin dari ponselmu." Chanyeol menjelaskan. "Maafkan aku."

Baekhyun mengangguk mengerti. Ia tahu Jongin tidak pernah dan tidak mau lagi menjalin hubungan jika hanya untuk pacaran. Katanya kalau memang serius datang saja ke rumahnya. Tapi masalahnya selama 7 tahun berlalu masih belum ada yang berani datang untuk melamar Jongin. Padahal seingatnya banyak pria tampan yang tertarik pada Jongin.

"Tidak apa. Kalau benar seperti itu ceritanya aku setuju, asal sepupumu bukan pria yang brengsek seperti mantannya waktu itu. Ah mungkin bukan mantan. Hanya teman satu sekolah yang brengsek."

"Aku yakin dia tidak brengsek. Sepupuku ini adalah pria yang tampan dan baik. Tunggu! Jadi semalam kau marah karena ini?"

"Ya."