04

1.2K 82 37
                                    


.

.

.

Taehyung duduk terdiam di sofa, dengan Jimin yang masih memeluk nya.

"Taetae, nginap di sini kan? Udah dong jangan marah lagi ya."

Tanya Jimin manja seraya mengeratkan pelukan nya.

"Aku memang niat nya ma nginap di sini, ngilangin penat. Tapi malah di bikin tambah mumet! Lagian bisa ya pergi sama namja di belakang aku, padahal aku tuh seharian stress mikirin kalo aku bakal nikah sama orang lain!"

Aiishhh, sialan! Kenapa dia bisa keceplosan sih, Taehyung mengigit bibir nya.

"Apa?? Apa yang barusan ku dengar Tae??"

Jimin melepas pelukan nya.

"Jimin dengar aku dulu."

Sahut namja berkulit tan itu berusaha menenangkan si manis.

"Ngomong Tae! Kau akan menikah?"

Teriak Jimin seraya bangkit berdiri.

"Itu karena ayah ku mengancam akan membuang ku tanpa apa-apa. Lalu bagaimana aku bisa menepati janji ku untuk memberimu segala nya , jika aku kehilangan itu semua."

"Tapi gak begini cara nya Tae! Pikirkan perasaan ku!"

Taehyung mencoba memeluk Jimin, tapi namja mungil itu menepis nya.

"Ini tak kan lama Jimin, asal kau mau menunggu. Ketika aku dapat semua nya, aku akan menceraikan nya dan menikahi mu."

"Tidak semudah itu Tae, itu merobek hati ku. Melihat mu bersama orang lain itu sakit!"

Jimin menatap pilu pada namja tampan di depan nya yang sedang mendekap wajah nya frustasi. Air mata nya mengalir tanpa kompromi.

"Tapi aku tak kan melepaskan mu Jimin, jadi jangan jauh dari ku. Ku mohon..."

"Nggak Tae, kau harus lepaskan aku. Aku gak mau jadi simpanan mu. Orang sering meremehkan aku, dan itu akan membuatku semakin tak punya harga diri."

"Nggak Jimin, nggak!"

Taehyung berdiri, menarik Jimin ke pelukan nya. Mereka berpelukan beberapa menit, dengan terisak Jimin mendorong namja tampan itu.

"Pulang lah Tae, aku ingin sendiri."

"Aku ingin bersama mu Jimin."

"Pulang lah Tae, ku mohon...."

Taehyung menatap Jimin yang tak ingin melihat nya, namja manis itu menyeka airmata nya berkali-kali. Ini terasa lebih meyakitkan bagi nya.

Perlahan dia bangun, meraih jaket nya lalu berjalan gontai ke pintu keluar. Taehyung tau akan seperti ini jadi nya, tapi dia tak akan melepaskan Jimin.

Jimin terduduk di bawah pinggir sofa, menangis keras. Hal yang tak pernah dia bayangkan terjadi, hal paling menyakitkan. Harus nya dari awal dia gak boleh terlalu cinta pada namja tampan itu, apa orang seperti diri nya gak pantas bahagia?

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SWEET REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang