Daisy, Undeniable Destiny

37. Melepas Untuk Bahagia

Melepaskan adalah hal yang paling sulit apalagi jika kau sudah menggenggamnya sejak lama. Mariana hanya bisa menangis mendengar jawaban pria yang tak pernah dia pikirkan akan meninggalkannya. Mariana tidak sanggup lagi berdiri bersama pria itu, dari pada melanjutkan perbincangan mereka yang pasti berakhir lebih menyakitkan untuknya, dia memilih untuk lari.

"Aku tidak ingin menyakitimu lebih dalam, aku mohon lepaskan hubungan kita dan berbahagialah." kata-kata yang diucapkan Darren sambil berteriak sebelum dia berlari menjauh kembali menggaung di telinganya, meskipun dia sudah setengah sadar karena minuman beralkohol yang dia teguk. Dia tahu masih terlalu siang untuk meneguk minuman beralkohol, tapi dia tidak sanggup menahan rasa sakitnya dan membutuhkan minuman itu untuk melumpuhkan otaknya meski hanya sesaat.

Mariana membanting barang-barang di hadapannya, 'melepaskan untuk berbahagia' kata-kata itu terdengar seperti bullshit di telinganya. Bagaimana dia bisa bahagia dengan melepaskan orang yang memberinya kebahagiaan? coba tolong beri petunjuk untuknya. Beri cara dia untuk bahagia saat kebahagiaan yang paling di inginkannyaa adalah memiliki Darren di sampingnya.

Mariana kembali menangis setelah menghancurkan barang-barang di hadapannya. Lelah menangis ditambah sober karena minuman beralkohol, Mariana akhirnya memejamkan matanya, sembari terus merutuk kenapa takdir begitu tidak adil baginya? Kenapa dia yang harus di tinggalkan di situasi ini?

Para pelayan di rumah itu sudah terbiasa dengan kekacauan yang di buat Mariana. Selama 2 tahun terakhir kekacauan hampir terjadi setiap minggunya, dan mereka sudah tidak heran lagi. Hanya tinggal 3 pelayan yang tersisa di rumah itu karena tidak kuat dengan tempramen Mariana. Dulu rumah megah itu membuat siapapun iri dengan bagaimana harmonisnya pasangan muda yang menjadi pemilik rumah. Si istri berwajah cantik bak boneka dan si prianya berwajah tampan dengan perawakan gagah juga berkarier sukses. Bertahun-tahun menikah, mereka terlihat bahagia meskipun tidak ada anak diantara mereka. Tapi itu dulu, 6 tahun terakhir keadaan rumah itu berubah. Drama tidak pernah berakhir di rumah itu hingga dua tahun terakhir, membereskan ruangan sisa amukan nyonya rumah menjadi keseharian para pelayan.

'Tidak ada yang abadi' mungkin kata-kata itu memang benar adanya. Siapa yang akan menyangka pasangan yang terlihat saling mencintai bisa berakhir seperti sekarang ini. Siapa yang menyangka jika perasaan cinta yang menggebu berakhir saling menyakiti. Tidak akan ada yang tahu kapan isi hati seseorang berubah. Tidak akan ada yang siap menghadapi kenyataan jika ikatan yang telah lama terajut pada akhirnya hanya berubah menjadi sesuatu yang tidak berarti dan berakhir menjadi sebuah perpisahan.

************

Persidangan perceraian antara Darren dan Mariana di lanjutkan, di persidangan kedua Darren memilih untuk tidak hadir dan hanya di wakilkan oleh pengacaranya. Berusaha bersikap tidak punya hati dengan keadaan Mariana, Darren mantap dengan keputusannya untuk bercerai. Dia tahu Karina beberapa kali mendatanginya ke kantor mengajaknya untuk bicara, tapi Darren memilih untuk tidak menemui wanita paruh baya itu. Darren menguatkan diri jika dia tetap harus memilih dan tidak bisa terus dalam keadaan tanpa kepastian.

Jika saja Karina hanya sebatas mertuanya, mungkin dia akan sedikit lunak dan mau berbagi pikiran dengan wanita yang telah melahirkan Mariana itu. Tapi, keadaannya sekarang berbeda. Karina bukan hanya mertuanya, tapi juga selingkuhan ayahnya. Jika dia memposisikan diri sebagai seorang anak, tentu sulit untuk bertemu dengan wanita yang jadi selingkuhan ayahnya, apalagi untuk bicara. Apalagi rasa bersalah pada ibunya karena memaksa sang ibu yang tersakiti hidup berdampingan dengan orang yang menyakitinya, juga berpengaruh pada keputusannya untuk tidak menerima Karina

Sepertinya orang rumah juga sudah tahu tentang perselingkuhan ayahnya, atau lebih tepatnya wanita yang menjadi selingkuhan ayahnya, mengingat kabar burung jika ayah mereka berselingkuh bukan kabar baru lagi. Karena masalah ayahnya yang berselingkuh, sudah lama Darren dan Catlyn tahu itu. Saat pulang ke rumah tempo hari, keadaan rumah sedikit berbeda. Ibunya dan Catlyn terlihat semakin dekat sama seperti sebelum guncangan itu terjadi. Bahkan keduanya terlihat kompak menghabiskan waktu bersama.