15. Kisah Yang Seharusnya (tak) Usai

5.5K 972 44
                                    

Seorang wanita terlihat menarik napas berulang kali untuk menenangkan dirinya. Berulang kali pula wanita itu menatap penampilannya yang sudah sempurna itu. Dia sangat gugup saat ini, menunggu kedatangan seseorang yang sudah hampir sebulan ini tidak pernah dia temui. Ketika di rumah dia sudah meyakinkan dirinya sendiri jika dia harus maju jika tidak ingin kisahnya berakhir begitu saja. Dia sudah sangat yakin untuk memulai semuanya meskipun di mulai dengan sedikit merendahkan dirinya.

Tapi, setelah sampai di rumah tempat yang ingin dia temui, entah kemana keyakinan itu pergi. Rumah yang di datanginya saat ini tidak lebih mewah dari rumah yang dihuninya selama ini, tapi entah kenapa dia merasa terintimidasi dengan rumah itu. Wanita itu sampai tidak berani untuk masuk meskipun asisten rumah tangga rumah itu sudah mempersilahkannya masuk. Wanita itu memilih menunggu di luar dan ternyata pilihannya adalah senbuah kesalahan karena dia di laur membuatnya bisa melihat taman bunga yang paling dia benci.

Suara mesin mobil yang mendekat mengalihkan perhatian wanita itu. Wajah cantik bak boneka Barbie itu memasang senyumnya melihat mobil itu semakin dekat memasuki gerbang rumah itu. Dia meremas tas tangan yang berada dalam genggamannya untuk menetralisir ke gugupan dalam hatinya. Wanita itu ingin tertawa dalam hatinya karena merasa gugup seperti seorang remaja wanita yang akan bertemu dengan pria yang menjadi gebetannya.

Wanita itu memasang senyum manisnya semakin lebar ketika melihat orang yang dia tunggu benar-benar keluar dari mobil itu. Senyumnya masih tak luntur ketika pria itu menggendong seseoarng di tangannya. Senyum wanita itu masih terpatri meskipun ekspresi yang dia dapatkan dari orang yang dirindukannya tidak sesuai dengan ekspektasinya. Meskipun dia tahu hubungan mereka tidak lagi sama, tapi melihat hanya wajah datar dengan mata yang sedikit membesar petanda kaget dari pria itu yang menyambutnya, sedikit banyak hati wanita itu tidak bisa di terima. Sepanjang hidup mereka saling mengenal, tidak pernah pria itu begitu biasa ketika menatapnya. Terbiasa mendapat tatapan pujaan, membuat wanita itu merasa tidak terima dengan tatapan pria itu.

"Mariana..." panggil pria itu terdengar sekali jika pria itu kaget akan kehadirannya.

"Hai...apa kabar sayang?" tanya wanita itu berusaha bersikap penuh senyuman.

Darren, pria itu tidak menyangka akan kedatangan tamu ke rumahnya hari ini. Apalagi tamunya adalah wanita yang hingga kini masih berstatus menjadi istrinya. Baru saja dia merasa bahagia karena bisa menghadirkan pemandangan orang tua lengkap untuk puteranya meski beberapa jam. Seakrang, dia harus dihadapkan dengan masalah yang tak ingin dia hadapi atau tepatnya tidak ingin dia selesaikan.

Darren akui jika itu menyangkut tentang Mariana, sulit untuknya bersikap tegas. Andrew benar, jika menyangkut tentang Mariana dia masihlah budak cinta yang sama seperti 18 tahun lalu. Alasan Darren menghindar dari pertemuan dengan wanita itu adalah agar dia tidak luluh dengan perasaan cinta usangnya pada wanita yang masih saja terlihat cantik di usia akhir 30annya itu. Dan entah wanita itu sengaja atau tidak, hari ini wanita itu datang dengan dress baby blue beberapa centi diatas lutut tanpa lengan dengan rambut tergerai, pemandangan favorite Darren yang selalu berahsil membuat pria itu jatuh cinta lagi dan lagi pada wanita itu saat mereka masih bersama.

"Ada apa kamu kemari?" tanya Darrren setelah berhasil mengendalikan dirinya.

"Aku...aku merindukanmu." jawab Mariana dengan suara yang terdengar sangat tulus.

Darren tidak tahu harus bagiamana menanggapi ucapan Mariana, rindu... kata itu terasa menyiksa untuknya. Karena kata 'rindu' adalah teman sehari-harinya selama 3 tahun terakhir. Hari ini meski sekejab dia bisa melihat orang yang dia rindukan sekian lama. Hanya sekejap dan dia sadar jika dia tidak akan bisa memiliki orang yang dia rindukan terlebih jika dia masih berada di persimpangan dan masih bingung menentukan jalan seperti sekarang.

Daisy, Undeniable DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang