"Grizella Allisya Lesham."

Deg

'Grizella? Buat apa ni cowok dekatin Grizella? Sial, ngapain sih dia dekatin Grizella segala kaya nggak ada cewek lain aja.' Batin Garuda kesal.

Entah kenapa mendengar Agler mengatakan bahwa gadis yang Agler dekati Grizella membuat Garuda panas.

Ada rasa tak rela dalam dirinya kala tahu bahwa Agler akan merebut Grizella darinya. Apalagi sekarang perasaan nya campur aduk setelah tadi siang mengatakan bahwa ia tak menganggap Grizella tunangannya.

Haruskah Garuda memberi tahu bahwa Grizella miliknya dan tak boleh diganggu? Tapi, ego lebih dari segalanya. Garuda tak ingin orang tahu bahwa ia dan Grizella sudah bertunangan.

Garuda tak ingin jika orang lain tahu bahwa ia bertunangan dengan Grizella gadis yang tak pernah ia sukai selama ini dan selamanya.

"Kenapa harus Eneng gue?" Daffin bertanya dengan muka sedih.

"Kenapa? Ada masalah?" tanya Agler santai.

"Salah banget, Akang. Eneng Griz gue adalah gebetan yang selalu menerima gue apa adanya. Sering nanyain kabar gue, keadaan gue cuma hati aja yang belum dia tanya." Daffin memasang wajah sedihnya ketika mengatakan kalimat terakhir.

"Nasib lo," ejek Drax.

"Lo juga yang suka sama Uri, kan?" tanya Zayyan mematut-matut.

"Kenapa emang? Gue suka loh gayanya dia. Sebenarnya sih bukan tipe gue, tipe gue itu yang manja, manis, unyu-unyu gitu. Tapi, semenjak gue liat Uri semuanya hadi berubah," ucap Drax.

"Sorry Akang. Jangan buat Akang gue yang satunya patah hati sebelum jadian dong. Akang Uzi gue suka sama Uri tapi udah lo embat aja," ujar Daffin.

"Terserah gue dong," ucap Drax.

"Ekhm... capek gue ngomong sama kalian. Gue pergi dulu... cabut!!" perintah Agler.

Sehabis Agler pergi, Garuda berpikir apakah setelah ada Agler yang mendekati Grizella pertunangannya akan batal? Garuda berharap iya, semoga saja.

Namun mengingat batalnya pertunangannya dengan Grizella ada rasa janggal dihatinya serasa.... tak rela melepas gadis yang baru lima hari menjadi tunangannya.

〰〰〰

Grizella duduk di teras luar rumahnya. Gadis itu menatap Bintang yang bersinar di atas langit.

Grizella membayangkan kehidupan nya kedepannya bersama Garuda. Namun ralat, apakah cowok itu mau hidup bersama nya selama nya? Sehidup, semati mereka akan selalu bersama? Melihatnya sekarang saja Garuda seperti ingin membunuhnya hidup-hidup apalagi hidup bersama selamanya.

Grizella mengirim mengirimi Garuda pesan meski pesan nya tak kan terbalaskan. Ia mengirimi pesan ingin mengingatkan Garuda untuk makan malam.

Grizella AL:
Garuda, kamu dimana?

Grizella AL:
Garuda, jangan lupa makan malam ya, kalau nggak makan nanti kamu sakit loh.

Grizella AL:
Oh, iya. Besok kamu nggak usah jemput aku. Aku berangkat sama Ayah aja.

Grizella:
Selamat malam, Garuda.

Grizella kembali menutup handphone nya tanpa berniat menunggu balasan dari Garuda. Gadis itu sudah tahu bahwa Garuda tak akan membalas pesannya.

Kembali menatap Bintang, namun tiba-tiba handphone nya kembali berdering pertanda notifikasi pesan masuk.

GARUDA (END) Where stories live. Discover now