4. Let's Break It

364 52 15
                                    






Katanya untuk apa adanya cinta jika tidak ada keberjuangan?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Katanya untuk apa adanya cinta jika tidak ada keberjuangan?



•••°•••









"Berani sekali kau ingin menamparnya"



Pemilik marga Adalson itu tersenyum remeh sambil berjalan mengelilingi makhluk yang barusan datang merusak keadaan.

"Ck ck ck, kau ingin melindunginya? Sok pahlawan sekali"

Makhluk itu masih terdiam sambil melirik Doyoung yang masih berjalan memutarinya, dan rahangnya pun mengeras.

"Wow bagaimana ini bisa terjadi? Seekor serigala mencintai seekor ikan? Terkutuk sekali cinta kalian hahaha, aku turut prihatin dengan kalian"

Siluman serigala itu masih diam, ia hanya mengepalkan tangannya dan mengeraskan rahangnya untuk memendam amarahnya.
Sedangkan si Adalson masih meledekinya daritadi dengan kata-kata faktanya.

"Sudahlah Jeno, ayah Yeeun sudah bilang kepadaku jika aku dan Yeeun sudah dijodohkan. Ah? Apakah kau tidak tahu itu? Maaf, tapi untung saja aku sudah memberitahumu"

Siluman itu menoleh ke sampingnya, menatap sosok gadis yang sedang menundukkan kepalanya. Perlahan kepalan tangannya mulai membuka, wajahnya berubah mendatar. Ia mengeluarkan ekspresi tak percaya dengan ucapan yang barusan dikeluarkan oleh Doyoung.

"Kau pasti terkejut kan? Orang yang bernotabene 'tampan' sepertimu ternyata kalah duluan denganku yang sudah disetujui oleh orangtuanya, kau mau apa bro?" ucap Doyoung

Jeno memutar balikkan badannya ia berjalan bergontai pelan, ia masih tak menyangka bahwa dua duyung itu sudah dijodohkan. Jeno masih berjalan bergontai seperti orang yang mabuk, ucapan itu masih berputar dipikirannya.

"Lihat Yeeun, serigala yang selalu mengejar-ngejarmu itu bodoh sekali---






*BRUGHHHH







"Jeno berhenti!"

Yap, lelaki itu sudah melemparkan bogemannya tepat pada perut si siluman ikan.

"Kau gila?! Kau ingin dikeluarkan dari sekolah karena bertengkar dengan makhluk yang berbeda bangsa denganmu?"

Jeno tak menggubris ucapan Yeeun, ia masih menatap kesal pria yang sudah tersungkur di lantai koridor. Selang beberapa detik, sudut bibir Jeno terangkat ia kini tersenyum miring.

Jeno menundukkan kepalanya sambil menatap lekat si keturunan ikan. Tak lama tangannya kini meraih sesuatu dan
















Rules | Lee Jeno Where stories live. Discover now