20. Pernikahan Putri Kerajaan Naravana

325 42 12
                                    




"Tidak Jen, kita memang tidak bisa bersama

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Tidak Jen, kita memang tidak bisa bersama."






•••°•••

Shuhua berjalan cepat menyusuri semua kamar asrama pria. Kali ini bukan untuk mencari keindahan, tapi untuk mencari sosok pria yang akhir-akhir ini menurutnya ketampanannya mengurang.

"DIMANA KAU MR. DREONVALLE?!" teriaknya di lorong asrama

"Aku tidak akan memukulmu! Tolong... Keluarlah!"

Kini Shuhua bertemu dengan Olivia yang tadi juga ikut berpencar mencari keberadaan Jeno. Olivia menggeleng-gelengkan kepalanya pertanda ia tak menemukan Jeno.

"Shuhua! Olivia! Ayo ikut aku" tegas Renjun

Keduanya pun segera mengikuti Renjun ke asrama yang belum pernah mereka masuki. Asrama kuno yang terbuat seperti bangunan penjara bawah tanah (pasir), asrama para murid ular.

"Mana kamar Grace Turner?!" tegas Haechan

"Kami tidak akan memberitahu kalian" ucap salah satu murid ular, tiba-tiba semua murid ular pun muncul

"Ternyata seisi asrama ular ini mempunyai kontrak dengan siswa duyung itu" ucap Taeyong

"Doyoung Adalson isn't?" lanjut Taeyong

"Pergilah dan jangan coba-coba untuk mengacaukan pernikahan mereka"

"Pernikahan?!" kaget ketujuh makhluk itu

"Tuan Doyoung akan menikah dengan nyonya Yeeun, dan kusarankan kalian pergi daripada menjemput maut kalian disini"

"Kami bangsa ular tak memandang bulu, entah kalian masih pelajar atau sudah tua...


"Well, jangan menyesal" ucap Haechan

'Jangan menyesal' dari dua kata tersebut seharusnya para bangsa ular sejak awal tidak memulai kontrak dengan bangsa Doyoung dan berakhir melawan Tujuh Makhluk Yang Masuk dalam 'orang penting dalam pertarungan Demon'.

Dalam satu asrama itu mereka merubah wujud mereka agar memudahkan mereka memangsa sesuai tipe bangsa mereka. Pertarungan pun mulai sengit, bayangkan ketujuh makhluk itu melawan masing-masing sepuluh ular. Mungkin bagi makhluk-makhluk rendah yang lemah itu tidak adil, tapi bagi makhluk seperti mereka malah ideal... Atau memang tidak adil karena salah satu kekuatan bangsa tersebut lebih kuat.

"Aku tidak ingin membuang-buang waktuku, cepat kembalikan temanku!" ucap Haechan sambil mencekik jenis hewan yang mendesis

Sudah beberapa ular yang terlempar, terputus dari badan mereka, dan beberapa hilang juga karena sudah tertelan. Ular yang dicekik Haechan itu langsung kembali ke wujud manusianya.

Rules | Lee Jeno Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin