Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Taehyun, Wonjin dan Eunbi perusahaannya berjalan keluar dari sebuah hotel yg mereka tinggali selama dua hari terakhir ini.
"Bang Wonjin, apa dia udah sampai di restaurant yg kita pesan?" Tanya Taehyun.
"Nona Nako masih dalam perjalanan menuju restaurant."
Taehyun mengangguk, "Kak Eunbi, semua berkas udah siap?"
"Siap Tae, kita hanya membutuhkan tanda tangan Nona Nako untuk persetujuan kerjasama ini."
Taehyun tersenyum tipis.
"Dia pasti setuju."
Wonjin dan Eunbi saling melirik sesaat.
"Lo tahu kan Nona Nako itu suka sama lo sejak pertama kali kita ke Jepang dua tahun yg lalu, dan Nona Nako itu sifatnya hampir sama kayak Yujin. Gw rasa lo paham sama maksud gw." Ucap Wonjin.
"Gw paham bang."
Taehyun ingat saat pertama kali perusahaannya di undang untuk menghadiri ulang tahun perusahaan ayah dari Nako, gadis itu terang-terangan mengatakan suka pada Taehyun didepan ayahnya sendiri. Lebih parahnya, Ayah Nako langsung mengutarakan keinginannya memiliki menantu seorang Kang Taehyun.
Tapi Taehyun dengan sopan meminta maaf dan mengatakan kalau dia sudah beristri.
Dan sekarang, perusahaannya akan membangun sebuah proyek di Jepang. Ayah Nako mengajak Taehyun untuk bekerja sama dengan perusahaannya, Taehyun memang setuju tapi dia harus berhadapan dengan Nako yg sekarang sudah mengambil alih perusahaan ayahnya.
Taehyun, Wonjin dan Eunbi masuk ke mobil. Taehyun memilih duduk di jok belakang, sedangkan Eunbi yg biasanya di belakang kini jadi beralih duduk didepan. Lalu Wonjin melakukan mobilnya.
Senyum Taehyun seketika mengembang saat melihat foto wallpaper handphone nya, foto Ayra.
My Cold Neighbor
Ayra mengambil handphone nya yg terletak dimeja pantry. Senyumnya mengembang saat tahu yg menelfonnya adalah Taehyun.
Ayra langsung menggeser tombol hijau seraya menempelkan handphone nya di telinga.
"Halo Taehyun!" Pekik Ayra senang.
"hai sayang, aku ganggu?"
"Nggak sama sekali, kamu nggak sibuk?"
"Belum sibuk, aku sama bang Wonjin sama kak Eunbi lagi dijalan. Mau ketemu nona Nako di restaurant."
"Oh gitu, semoga dia setuju ya kerjasama sama Kang Group,"
"Dia pasti setuju, kan dia tergila-gila sama aku."
Ayra berdecak, "Tae jangan mulai. Aku lagi malas ya ribut di telfon."
