Aku ingin mengingatkan diriku sendiri kalau aku tidak boleh mencintai Taehyun, aku tidak boleh mengkhianati kak Soobin.
Tapi ternyata benar kata pepatah, "Cinta itu tidak bisa dipaksa, cinta itu mengalir apa adanya."
Cintaku terbagi, untuk kak Soobin dan Taehyun.. Dan kurasa, semakin lama perasaanku pada Taehyun semakin besar, hampir mengalahkan cintaku pada kak Soobin..
Kak Soobin, luangkan waktumu untukku agar cintaku kembali untukmu lagi, tolong jangan biarkan aku menyakitimu.
~Kim Ayra~
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Siang ini Soobin lagi nemenin pacar pertamanya yg pengen jalan-jalan di taman dekat rumah Yenny.
Tangan kanan Soobin yg merengkuh pinggang Yenny, dan tangan kirinya yg menuntun tangan kiri Yenny.
"Soobin,"
"Hm.."
"Kamu dengar kata dokter kemarin soal kondisi aku?"
Soobin mengangguk, "Kamu semakin membaik sayang. Aku tau kamu bisa melewati ini."
Yenny tersenyum lalu mengelus pipi Soobin dengan tangan kanannya.
"Doain aku ya."
"Aku selalu doain kamu, biar kamu cepat sembuh. Dan kita bisa bebas pergi kemanapun lagi, tanpa harus mikirin kamu bakal drop."
Yenny tersentuh mendengar ucapan Soobin.
"Kamu serius sama perjanjian kamu dan Yeji itu?"
Soobin terdiam, bahkan ia sampai berhenti melangkah membuat Yenny juga ikut berhenti.
"Iya."
Yenny menghela nafas sesaat.
"Kamu nggak boleh gitu, kasian Ayra. Dia juga pasti pengen punya waktu khusus sama kamu."
"Yen, aku nggak bisa ninggalin kam-"
"Ajak Ayra jalan, sekarang."
"Yen-"
"Di rumah ada Yeji, ada Papa dan Mama juga. Jadi kamu nggak usah khawatir sama aku."
Soobin bingung, disatu sisi dia senang karena ini jadi kesempatan buat dia sama Ayra ngabisin waktu bersama.
Tapi disisi lain Soobin juga nggak mau ninggalin Yenny.
"Ayo, antar aku pulang. Lalu kamu chat Ayra atau langsung samperin ke rumahnya."
"Tapi-"
"Jangan mikirin perjanjian kamu sama Yeji, bukan kamu yg ngelanggar, tapi ini permintaan aku."
