PART 59: Great Love

841 152 53
                                    

Awas typoooo!







Lima hari terakhir ini Ayra makan dengan masakan-masakan yg katanya itu rasa baru dari Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lima hari terakhir ini Ayra makan dengan masakan-masakan yg katanya itu rasa baru dari Seokjin.

Ayra tidak curiga sama sekali, karena Seokjin bilang dia memang ingin mencoba resep baru agar lebih enak.

"Ayra,"

Pintu kamar Ayra terbuka menampakkan sosok Neehra, Ayra yg sedang duduk bersandar di ranjang pun tersenyum.

"Iya Bun,"

"Udah waktunya makan siang, mau makan apa?"

Ayra terdiam berpikir,

"Ayra lagi pengen bubur."

Neehra mengerutkan keningnya.

"Siang-siang gini pengen bubur?"

"Tapi kalau Ayah sama Bunda malas bikinnya, ya udah makan apa aja yg ada."

Neehra tersenyum, "dia pasti semangat banget bikinnya. Tunggu sebentar ya sayang."

Ayra mengangguk, setelah Neehra keluar barulah Ayra sadar akan ucapan Bundanya.

"Dia? Bunda kan nggak pernah bilang dia ke Ayah.." gumamnya.

Ayra mencoba untuk tidak memperdulikan ucapan Neehra yg menurutnya agak aneh.

Ayra memilih untuk membaca diary-diary nya, saking hobinya menulis dia sampai punya 5 diary dan semuanya sudah penuh dengan curhatannya.

Saat membaca diary yg warna kuning, jantungnya berdetak sangat cepat. Isi dari buku diary kuning itu hampir seratus persennya tentang Taehyun, saat mereka masih kelas 10. Saat dimana Ayra mulai jatuh cinta pada Taehyun.

Ayra menghembuskan nafas beratnya, pandangannya beralih pada foto Taehyun yg terpajang di dinding kamarnya.

Senyumnya mengembang, dia ingat bagaimana perjuangannya ingin mendapatkan foto itu. Sampai harus melibatkan Taera untuk membuka kunci di Handphone Taehyun.

Apalagi saat dia berlarian hanya untuk mencetak foto itu, sampai dia berkali-kali tersandung di jalan.

"Tae, kamu gimana ya sekarang,"

Ayra kembali membaca buku diary nya sampai Neehra masuk lagi ke kamarnya.

"Buburnya udah jadi." Ujar Neehra sambil berjalan mendekati Ayra dengan membawa nampan berisi bubur dan segelas air putih.

Ayra tersenyum lalu meletakkan buku diary nya di kasur.
Neehra duduk ditepi ranjang, meletakkan nampannya di nakas samping ranjang Ayra.

Lalu Neehra mengambil semangkuk bubur itu, dan mulai menyuapi Ayra.

"Awas panas."

Ayra mengangguk lalu melahap buburnya.
Seketika tubuh Ayra seakan membeku.

"Ay, kenapa sayang?" Tanya Neehra.

My Cold Neighbor | Kang Taehyun✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang