Debagh!!!

Bola yang di spike keras itu menghantam tangan blocker Karasuno. Tsukishima. Akhirnya bola itu jatuh di daerah Fukurodani sendiri dan menambah poin untuk Karasuno. Poin Karasuno 23-24 Fukurodani. Karasuno pun bersorak untuk itu.

"Oh...Tiang lampu kita berguna" komentar (Name).

Yachi dan Shimizu yang mendengar itu terkikik. Tsukisima yang merasa ada yang membicarakan dirinya lalu menoleh kearah para manajer. Ia melayangkan ekspresi kesal pada (Name) setelah melihat Yachi dan Shimizu yang tertawa.

"Kenapa menatapku begitu, Galah ? Ngomong-ngomong nice block" Ujar (Name) sembari melayangkan senyum menyebalkannya.

Tsukishima lalu berdecih dan mengalihkan perhatian pada pertandingan. Hinata, Nishinoya dan Tanaka pun menahan diri agar tak tertawa.

"Pfftt....Itu pujian yang bagus (Name)" komentar Tanaka.

"Sou da sou da...pujian yang sangat manis" komentar Hinata.

💢💢💢

"Haik haik...Jangan bertengkar dulu Tsukishima. Tanaka, Hinata jangan memanas-manasi dia" Daichi.

"(Name)-chan mou. Jangan memprovokasi Tsukishima dulu" ujar Shimizu sembari menahan tawa.

"Haik senpai." (Name).

------------

Kini giliran Karasuno untuk serve. Azumane yang mendapat giliran. Ia lalu bersiap dan melayangkan servisnya. Bola lalu melayang dengan keras menuju wilayah Fukurodani. Permainan sengit pun dimulai lagi.

Karasuno sudah memahami alur permainan Fukurodani. Semua sudah memahami jika Fukurodani adalah tim yang solid. Bukan hanya terpusat pada seorang Ace.

Hal ini membuat fokus Karasuno berubah menjadi mewaspadai semua anggota tim Fukurodani. Minus ace mereka yang masih galau dan nampak linglung. Karasuno pun mulai lengah pada Ace lawan.

Melihat pertandingan sengit ini, membuat (Name) kembali penasaran dengan tim lawan. Ia lalu memperhatikan pergerakan tim Fukurodani. Tepatnya, terfokus pada setter mereka, Akashi.

(Name) merasa ada sesuatu yang janggal dengan pergerakan Fukurodani saat ini. Akashi pun nampak berbeda dari biasanya. Berbeda dengan beberapa saat tadi, kini tiap anggota tim Fukurodani nampak lebih...lega?

(Name) lalu mengalihkan perhatian pada Bokuto. Dari kejauhan (Name) bisa melihat ekspresi Bokuto yang ingin segera melakukan spike. (Name) yang merasakan sesuatu yang tak beres kembali mengalihkan fokus pada Akashi.

Benar saja, ketika para blocker Karasuno sudah bersiap di suatu titik, Bokuto lalu melompat tinggi-tinggi di titik lain. Akashi lalu melayangkan toss yang tinggi kearah Bokuto.

"Tobio niii ! Tiang Karasuno !" teriak (Name).

Tobio dan Tsukishima berdecih. Mereka lalu buru-buru berpindah posisi block. Tapi, sayang keduanya kalah cepat. Sudah terlambat.

Blammm !!!

Spike keras Bokuto pun mengakhiri pertandingan. Sejenak tim Karasuno speechless. Sementara tim Fukurodani nampak sangat lega. Akashi menoleh kearah (Name). Ia lalu melayangkan senyum tipis. (Name) hanya bisa speechless ketika bertatapan dengan Akashi.

"Yo ace." Sarukui

"Kakkoi naa...." Konoha

"Permainan memang harus ditutup ace lah.." Komi

"Wah...keren banget" Suzumeda

"Ada kepala burung hantu"Shirofuku

Seketika berbagai seruan pujian terdengar dari tim Fukurodani. Bokuto pun senang lagi, ia kembali seperti normal.

Mirror ( Haikyuu fanfiction) Where stories live. Discover now