chapter 29

2.1K 117 4
                                    

Jangan lupa vote ya manteman, jangan jadi silent reader yaaa, kalo ada typo tandain terimakasih 🤗

Daniel memimpin pertandingan, ia mengkoordinasikan bola berwarna oranye itu sehati-hati mungkin takut jika Ardian berhasil merebutnya, waktu terus bergulir tak terasa pertandingan kurang lima menit lagi dan skor mereka adalah seri 47:47, sampai akhirnya Daniel mendribble bola dan memasukkan bola kedalam ring namun meleset "yaaah!!!" Desahan kecewa dari penonton dan Daniel frustasi sehingga mengacak acak rambutnya sedangkan Ardian berusaha merebut bola basket itu dan mendribble nya seolah-olah sedang menggoda Daniel, setelah dirasa Daniel mulai lengah karna lelah Ardian pun melompat dan memasukkan bola berwarna oranye itu kedalam ring!   Prittttt!!! Peluit panjang dibunyikan tanda akhir dari sebuah pertandingan

"Wooooooh!!!!" Tepuk tangan dan sorakan dari para penonton melihat detik-detik terakhir Ardian berhasil memasukkan dengan skor 47:48, sedangkan Daniel? Mengacak-acak rambutnya frustasi urat-urat lehernya kentara karna marah.

"Ardian menang nai!!!" Histeris Zika

"Iyaa ka" jawab Naila sambil bertepuk tangan, lalu mengusap air matanya

"Dih kok Lo nangis? Bukannya seneng kek" ujar Zika dengan heran

Naila terkekeh pelan "gue ga nangis ka, cuma terharu"

Sedangkan panitia menyiapkan speaker aktifnya "CK CK 123 detik-detik Ardian memasukkan bola kedalam ring dengan skor 47:48"

Sedangkan kelas XI Mipa2 berhamburan menuju Ardian dan menggendong Ardian dengan bangga, sedangkan Daniel menatap tajam kerumunan itu, perasaannya masih tidak terima "gapapa Niel, emang belum rejekinya kali" ujar Gilang

"Iya gapapa, gak jadi kapten basket tapi Lo bisa ikut lomba-lomba antar sekolah" timpal Rangga

"Nggak! Gue nggak akan nyerah gitu aja" jawab Daniel sambil tersenyum miring

❤️🍁🍁❤️

"Ardiaaaan! Lo mainnya bagus banget tadiiiii. Jadi tambah sayang" kekeh Zika dengan nada hebohnya

"Jijik woiii!!! Yang ada Ardian infeel ke Lo" ujar Fano terkekeh geli

"Bangke" sinis Zika

Sedangkan Naila hanya terkekeh geli sambil mengobati lutut Ardian yang terluka, mereka berempat sedang berada di UKS untuk mengobati luka Ardian, setelah pengumuman resmi pergantian  kapten basket SMA Galaxy angkatan 2020/2021, Naila bersikeras untuk membawa Ardian ke UKS, walaupun Ardian menolaknya tapi Naila tetep Keukeh dengan kemauannya, sedangkan Ardian? Hanya pasrah.

"Eh nanti malem Lo kerumah ya Nai" ujar Fano

"Kenapa?" Tanya Naila

"Main gitu, sekalian ngerayain Kemenangan Ardian" jawab Fano

"Naila doang? Gue ga diajak?" Celetuk Zika

"Engga Lo berisik" sinis Fano

"Ga mau tau kalo Lo ngajak Naila berarti gue ikut titik!" Keukeh Zika

"Ga tau malu" cibir Fano

"Iyaa" jawab Naila.

"Yaudah pulang yuk" ajak zika

Mereka berempat berjalan menuju parkiran, tiba-tiba langkah Naila berhenti "kesambet Lo?" Tanya Zika

"Ponsel gue ketinggalan di laci meja" ujar Naila sambil menepuk dahinya

"Ambil dulu gih" ujar Fano dan diangguki oleh Naila,

Secepat kilat Naila menuju kelasnya yang sudah sepi, hanya ada beberapa anak yang berlalu lalang, "untung ga ilang Lo" ujar Naila kepada benda pipih dengan logo apel digigit. Ia bergegas menuju parkiran tapi langkahnya berhenti saat ia melewati kelas XImipa3 tepatnya kelas Daniel,

"Kok kamu bisa kalah si! Kamu mainnya ga bener!" Ujar perempuan berambut sebahu

"Gue udah lakuin yang terbaik! Gue juga udah dorong Ardian supaya jatuh. Tapi dia tetep bisa bangkit" jawab lelaki sambil memandang datar cewek didepannya

"Aku ga mau tau! Pokoknya kamu harus jadi kapten basket! Kalo ga kita putus!" Perempuan itu kembali berbicara dengan nada mengancam

Mendengar ancaman dari perempuan didepannya laki laki itu tertawa terbahak-bahak "putus? Lo minta apa putus?"

"Iya putus! Citra Lo udah ga baik di SMA Galaxy. Dan ya masalah Ardian gue udah ga mau ikutan! Gue baru denger kalo dia cucu dari pemilik sekolah, gue sampe ga mau sampe dikeluarin dari sini"

"Segampang itu Lo ngomong? Ngaca Lo yang udah pengaruhin gue buat ngelakuin hal itu! Kalo gue ketahuan dari masalah itu, gue bakal nyeret Lo!"

"Enggak! Lo ga boleh nyeret gue! Ini urusan Lo gue ga mau ikutan!"

"Terserah! Gue bakal nyeret Lo gimana pun caranya! Dan sekarang kita putus!"

"Kok kamu minta putus? Aku kan cuma boongan by" cicit perempuan itu

"Kenapa? Katanya tadi minta putus? Lo tuh cuma manfaatin gue kan? pacaran sama gue biar Lo tambah famous? Bisa gue anter kemanapun Lo mau? Gue beliin apapun yang Lo pengen! Lo sama kaya mantan-mantan gue dulu MATRE" ujar lelaki itu sambil sambil menekan kata matre

"Enggak gitu by, lagian aku minta ini itu kan wajar aku kan pacar kamu"

"Wajar kata Lo! Kita cuma pacaran! Lo udah minta ini itu, gue ga bisa bayangin gimana Lo sama mantan-mantan Lo dulu! Bahkan Lo lebih parah dari mantan gue! Lo mau tau? Bagi gue Lo adalah cewek terburuk yang pernah gue pacarin! Tapi untungnya gue pacaran sama Lo buat ngisi bosen sama kekosongan doang ga serius" kekeh laki-laki itu

"Brengsek!!! Lo brengsek tau ngga! " Ujar perempuan sebahu itu kedua tangannya terkepal kuat.

"Bener kata Lo! Gue brengsek tapi orang brengsek sekalipun menginginkan seseorang yang bisa Nerima dia apa adanya!, Ga kaya Lo!  Disaat gue jatuh Lo pergi gitu aja? Untungnya gue udah nargetin Lo buat mainan gue!" Bentak laki laki itu

Mendengar suara pintu terbuka, secepat kilat Naila pergi dari sana,

"Lo brengsek Daniel! Lo bakal nyesel udah ngelakuin ini ke gue, demi Lo gue rela sampe ditinggalin kedua sahabat gue" teriak perempuan itu

Laki-laki itu membuka pintu kelas lalu membalikkan badannya "kalo itu Lo aja yang ga ngaca, Lo munafik Qilla! Lo ga pantes punya sahabat bahkan sekedar temen! Dan ya bahkan gue bakal bikin Lo sehancur-hancurnya" ujar laki-laki itu dengan nada tajamnya lalu berlalu meninggalkan perempuan itu.

Naila berhenti didepan Mobilnya sambil mengatur nafasnya yang tidak teratur "lama banget Lo" ujar Zika

"Gapapa, udah yuk" ajak Naila






Kalian greget ga si sama sifatnya Qila?








Ardian & Naila Where stories live. Discover now