Chapter 14

2.2K 136 7
                                    

Happy reading ❤️
.
.
.


"Maaf ya gue masih normal. Gue masih doyan yang montok montok" ketus Rangga tak terima

"Iyain aja deh biar cepet" pasrah Daniel

"Lo udah liat postingannya si Qilla?" Tanya gilang

"Udah" cuek Daniel

"Lo udah official ya?" Tanya gilang

"Udah"

"Kok Lo gak seneng si?" Celetuk Rangga dengan mulutnya yang penuh dengan keripik

"Eh Lo ngomong biasa aja Dong!! Jangan pake kuah" ujar Gilang yang tak terima terkena air liur Rangga

"Lo buta apa hah? Gue lagi makan nih" sinis Rangga

"Ck diem Lo berdua" timpal Daniel

Gilang menatap Daniel Curiga,"Gue tau, Lo udah mulai bosen kan?"

"Gitu deh, dia itu bawel, manja, cemburuan, suka ga sopan modal muka cantik doang bukan idaman gue" Jawab Daniel jujur

Rangga menggelengkan kepalanya, "Gila Lo baru jadian udah bosen aja"

"Tapi gue enggak mau mutusin dia dulu deh, belom Nemu gantinya gue" kekeh Daniel

"Kalo emang brengsek ya tetep brengsek aja gak bakal berubah" sinis gilang

"Siapa yang brengsek?" Tanya Daniel

"Lo lah Bambang emang siapa lagi" ujar Rangga melemparkan kulit kacang ke wajah Daniel

"Gue ini cuma mau nyari yang terbaik buat gue" balas Daniel membela diri

"Terus Lo kira mantan mantan Lo gak ada yang baik gitu?" timpal Gilang

Daniel menggelengkan kepalanya"Enggak ada, rata rata cuma mau famous, Shopping, antar jemput ke sekolah, pokoknya matre"

"Bener juga si" ucap Rangga setuju

"Tadi Qilla cerita kalo sahabatnya juga suka sama gue" kata Daniel

"Yang mana jangan jangan Zika yang rada gesrek itu?" Tanya Gilang memastikan

Daniel menggelengkan kepalanya

"Terus yang mana lagi?" Tanya Rangga

"Yang gendut, pipinya chubby namanya Afra Naila Arkana" jawab Daniel

Gilang membulatkan matanya "Sumpah demi apa Naila suka sama Lo?"

"Lah ngapa emang?" Tanya Daniel bingung

"Gue kira dia pacaran sama fano" timpal Rangga

"Temenan doang" jawab Daniel

"Gue lumayan kenal Deket sama Naila, orangnya asik, baik, good attitude lah, dia tuh vokalisnya SMA Galaxy kalo Lo mau tau" ujar Gilang

"Kenal dari mana Lo?" Tanya Rangga

"Dia juga ikut ekstra musik" jawab Gilang

"Kalo gue juga deketin dia gimana? Kan asik tuh Qilla sama Naila bakal berantem" ujar Daniel terkekeh geli

"Jangan brengsek banget jadi orang" peringat Gilang tak suka

"Lah ngapa, Lo juga suka sama Naila?" Tanya Daniel

Gilang menggelengkan kepalanya,"Enggak, maksudnya tuh Lo gak cocok sama Naila! dia terlalu baik buat Lo. Lo ga bole jadiin dia mainan lo pokoknya ga boleh"

Ponsel Daniel yang berada di dalam saku celana berdering, membuat si empunya berdecak kesal

"Angkat, berisik tau" ujar Rangga

"Iyaa nih bawel"

Halo by, kok gak telpon aku duluan si? Mampir kemana aja? Langsung pulang kerumah kan?" , Sembur suara dari sebrang siapa lagi kalo bukan Qilla

"Lagi dirumah Rangga, bosen dirumah" cuek Daniel

Kok kamu cuek si, aku ganggu ya?

"Enggak kok, lagi cape aja aku " ujar Daniel

Kalo cape istirahat dong by jangan keluyuran. Kalo kamu sakit gimana coba?

"Iyaa deh iyaa" pasrah Daniel

Ya udah pulang jangan mampir mampir kemanapun, jangan genit dijalan inget ya jangan genit! Awas kalo kamu genit! Oh iya kalo udah sampe rumah kabarin ya, kalo mau tidur juga kabarin by

"Iyaa sayang, udah dulu ya aku mau pulang nih" jengah Daniel

Okee deh, ati ati yaa sayang

"Iyaa, love you" ujar Daniel

Love you to

Daniel pun memasukkan ponselnya kedalam sakunya, mukanya ditekuk baru kali ini dia pacaran dengan cewek cerewet seperti Qilla, membuat Daniel merasa jengah dan cepat bosan

"Kenapa Lo?" Tanya Rangga melihat wajah Daniel yang ditekuk seperti bajunya dilemari

Daniel mengusap wajahnya kasar,"Gue kira ya selama ini si Qilla tuh orangnya cuek, eh sekarang malah cerewetnya minta ampun"

"Emang tampangnya aja cuek, aslinya cerewet" celetuk Gilang

"Udahlah males mau pulang gue" ujar Daniell

"Ya udah Sono ati-ati lo" balas Rangga

******

08.00
Naila menuruni anak tangga, ia hanya mencuci muka dan gosok gigi saja, toh tidak ada yang ngajakin jalan juga wkwkw

"Bagus ya gadis-gadis jam segini baru bangun" Sindir indah

"Gapapa dong Bun, sekali kali mumpung libur hari Minggu" jawab Naila

"Cewek gadis itu bangunnya subuh, kalo udah punya suami gimana kamu?" Tanya indah

Naila memutar bola matanya jengah,"Tadi Naila bangun kok pas subuh tapi tidur lagi, kalo masalah suami mah masih lama lah Bun, lulus SMA aja belom"

"Terserah lah susah banget kalo lagi diomongin" pasrah indah

Naila duduk dan memakan nasi goreng spesial ala bundanya, ia sedang memikirkan ia harus kemana atau hanya rebahan guling sana guling sini di kasur kesayangannya nanti

Suara bell pintu terdengar

"Ada tamu bukain sana!" Perintah indah

"Bunda aja deh, nai kan lagi sarapan" jawab Naila

"Punya anak perempuan kok males amat, besok kalo udah dewasa punya anak punya suami baru tau rasa, suka heran sama anak jaman sekarang" cerocos bunda sambil berjalan membukakan pintu

"Pagi bunda" ujar Fano yang datang dengan Ardian

"Pagi, tumben pagi banget Mainnya" Jawab indah

"Iyaa Bun, Naila ada?" Tanya fano

"Ada baru bangun dia, ini siapa ganteng banget" jawab indah

"Ardian Tante" jawab Ardian sopan

"Masuk dulu, Naila lagi sarapan kalian udah sarapan?" Tanya bunda

"Udah bunda tapi kalo ditawarin lagi kita gak enak buat nolak ya kan yan" jawab Fano sambil terkekeh, Ardian yang mendengar itupun hanya memutar bola matanya malas,sepupu sintingnya ini selalu saja bikin malu.

"Kamu ini bisa saja" kekeh indah

"Wihh, baru bangun langsung makan" teriak Fano yang duduk disebelah Naila

"Ngapain Lo kesini? Mau minta sumbangan?" Tanya Naila jengah

Fano menatap Naila dengan tatapan seolah-olah ia tersakiti, "Astaghfirullah istighfar nak"

"Nai gak boleh gitu" nasehat Indah

"Iya kan Bun, Naila mah sensi kalo Deket Fano" adu Fano

.

.

.

See you next part ❤️

Ardian & Naila Where stories live. Discover now