16.Pengaturan Slytherin

Start from the beginning
                                    

Percayalah, ketika Slytherin menghampiri dan melihat mereka, mereka seketika merasa begitu kecil dan semakin menaruh hormat pada Harry dan ketujuh anak laki-laki lainnya yang tampak melambangkan sifat PureBlood yang sempurna tanpa cela.

"Selamat malam Lord and Prince" Kata Prefek laki-laki asrama Slytherin tahun ke-7 mewakili Slytherin yang lain. Ia menyapa dengan hormat dengan kepala agak menunduk yang teladannya diikuti oleh Slytherin lain, dan Harry serta Draco membalas sapaan mereka dengan anggukan kepala dan senyum tipis Harry juga wajah datar Draco yang tidak mengartikan apa-apa.

"Terima kasih sudah datang, aku harap kalian tidak keberatan meluangkan waktu sebentar disini sebelum pergi istirahat dan Prefek pergi berpatroli" Kata Harry dengan nada halus, merdu dan lembut yang begitu menenangkan hingga mampu membuat siapa saja terbius.

"Tidak sama sekali Lord" Balas Prefek tahun ke-7 itu lagi yang Harry juga teman-temannya tahu adalah Xavier March. Salah satu Slytherin berbakat dan tercerdas di angkatannya.

Harry menyempatkan dirinya untuk tersenyum tipis sebentar sebelum meraih secangkir kopi hangat di atas meja kaca dihadapannya dan menyesap kopi hitam tanpa gula itu dengan nikmat. Kopi, Teh, juga cemilan itu disediakan oleh peri rumah yang akan dengan senang hati melayani Harry atau Draco sebagai Lord dan Prince, lalu kedepannya Graham juga yang lain telah mendapatkan izin untuk memerintah peri rumah pribadi Lord dan Prince itu.

"Aku sudah memberitahu tujuanku sebelumnya dalam mengumpulkan kalian bukan? Pembahasan tentang pengaturan kembali Slytherin berdasarkan keputusan Slytherin Council. Dan tentu saja keputusan itu tidak akan merugikan Slytherin jadi kalian tidak perlu khawatir.. " Kata Harry setelah menyesap kopi hangatnya dan tersenyum sedikit saat merasakan rasa kopi mengalir ke tenggorokannya. Sedangkan para Slytherin terdiam untuk mendengarkan dan tidak ada niat menyela.

"Aku harap kau tidak keberatan menyampaikan hasil keputusan kita Theo, kau adalah yang paling tenang dan yang paling pandai dalam bicara." Kata Harry setelahnya dengan mata hijau zamrudnya yang beralih ke sisi kiri, menatap Theo yang tersenyum tipis dan mengangguk sebelum ia bangkir dari sofa dan beralih menghadap juga menatap para Slytherin dihadapan Slytherin Council.

"Aku tidak akan membuang-buang waktu dengan mengatakan hal-hal tidak penting dan bertele-tele. Maka kita langsung ke pembicaraan inti! Terlepas dari apa yang aku sampaikan pada kalian semua malam ini, semua itu adalah hasil keputusan Slytherin Council dan yang terbaik bagi Slytherin. Lalu tentu saja tidak dapat diganggu gugat.. " Kata Theo mulai bersuara dengan seringai mengembang disudut bibirnya ketika ia mengatakan kata-kata terakhirnya sambil mengamati para Slytherin yang menatapnya dan nampak mempersilahkan ia bicara.

"Ada tujuh pengaturan baru yang telah kami diskusikan bersama dalam tiga hari ini untuk diterapkan pada Slytherin. Diantarnya adalah yang pertama, jangan mengucapkan kata hinaan seperti mudblood (Darah Lumpur) atau hinaan sejenisnya pada penyihir kelahiran Muggle. Ke-dua, hindari membuat masalah atau terlibat dalam masalah dan bersikaplah seperti Slytherin sejati yang anggun dan terhormat, ini bertujuan untuk menghilangkan prasangka buruk orang-orang yang menganggap Slytherin adalah asrama suram, gelap, jahat, dan lain-lain. Ke-tiga, diharapkan agar kalian mengikuti setiap mata pelajaran dengan sungguh-sungguh meskipun kalian membenci jenis pelajaran itu, khususnya untuk pelajaran sejarah kalian dilarang untuk lengah atau tertidur. Slytherin adalah Asrama yang cerdas di samping licik dan penuh ambisi, jadi tidak ada alasan dari kalian untuk menjadi bodoh karena tidak mengikuti pelajaran dengan baik. Ke-empat, jika kalian atau salah satu dari kalian tertimpa masalah yang berat dan sulit ditangani, maka segera berdiskusi dengan Slytherin lain atau melapor pada Prefek. Jika Prefek tidak bisa membantu menangani masalah maka diwajibkan bagi Prefek untuk menyampaikan masalah itu pada kami Slytherin Coouncil agar jalan keluar segera didapatkan. Slytherin adalah asrama yang menerapkan Front persatuan jadi tidak ada alasan untuk menanggung semuanya sendiri, namun meskipun demikian bukan berarti dalam setiap masalah kau membutuhkan orang lain untuk bergantung. Ke-lima, kalian semua memiliki kewajiban untuk saling membantu antar sesama Slytherin jika yang lain mengalami kesulitan. Ini juga terkait dalam pelajaran atau tugas rumah, kalian wajib membantu sesama jika mereka tidak mengerti tentang pelajaran atau tugas rumah mereka, untuk tahun-tahun ke atas bantuan kalian sangat diperlukan bagi tahun-tahun ke bawah. Ke-enam, setiap Slytherin memiliki kewajiban untuk mengembangkan atau fokus pada bakat kalian masing-masing di setiap bidang pelajaran, karena tidak mungkin kalian bisa menguasai setiap jenis pelajaran. Misalnya, jika kalian lebih mahir dalam Transfigurasi daripada Ramuan yang hanya sekedar tertarik, maka lebih fokuslah para Transfigurasi karena itu akan sangat menguntungkan diri dan bisa saja membantu dalam menjadi seorang Animagus. Ke-tujuh atau yang terakhir, tidak semua dari kalian bisa bicara pada Slytherin Council secara langsung karena kami tidak semudah itu tersentuh, jadi sebelum kalian lancang maka ingatlah baik-baik! Setiap tahun dari kalian baik dari tahun pertama sampai tahun ke-tujuh, kalian diwajibkan memilih satu orang diantara kalian semua dimana orang itu adalah orang yang tepat menurut kalian untuk bicara atau menyampaikan pendapat kalian pada Slytherin Council. Perlu di ingat jika Prefek juga memiliki hak untuk bicara pada Slytherin Council, tapi tentu saja tidak mudah untuk bicara pada Lord secara langsung karena kalian yang terpilih sebagai pembicara atau para Prefek harus melapor padaku lebih dulu selaku penasehat. Tapi, jika Slytherin Council memulai pembicaraan langsung pada kalian, tentu kalian diwajibkan menjawab" Kata Theodore menjelaskan pengaturan atau peraturan baru Slytherin dengan lumayan panjang lebar namun jelas dan dapat dimengerti.

Lord Slytherin ll DrarryWhere stories live. Discover now