37.Mati?

7.4K 1.1K 428
                                    


Hai! Jangan lupa Vote dan Comment 🙂

Note : Jempolku sebenarnya lagi sakit, mungkin karena ngetik tiap hari, dan kemarin sempet bantuin kakek jadi kuli dadakan buat masang baut gerobak di bengkel 🤣
Jadi kalau sekarang updatenya cuman dikit, sorry 🙃
Sebenarnya aku males up, tapi kalian udah nungguin sejak minggu lalu jadi aku paksain.

Duh.. Kapan lagi kalian dapat Author pengertian kek aku?!ಥ‿ಥ

Order di Shoppe sama Tokoped juga gak bakal ada ᐠ( ᐛ )ᐟ

Btw..

Kalian baca Chapter ini jam Berapa?!

Komen pertama dapet Lamborghini!

Minta ama Ortu tapi, biar langsung dicoret dari Kk 🤣
.

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

.












"Master, tolong bebaskan aku!"















































"AKHH... " Harry terbangun seketika dari tidur nyenyak nya dengan kedua mata terbuka lebar seperti melotot. Wajah serta tubuhnya mengeluarkan keringat dingin, dengan kedua tangannya yang mencengkram erat selimut di dada.

Hari ini pun sama!

Ia kembali bermimpi!

Memimpikan hal yang sama sejak 2 minggu berlalu!

Pertama kali ia bermimpi seperti itu adalah 2 bulan yang lalu, kemudian mimpi itu tidak datang lagi dan Harry telah melupakannya .

Namun, sejak 2 minggu yang lalu tiba-tiba saja mimpi tersebut datang lagi!

Terus datang di setiap malam hingga membuat tidurnya terganggu dan berkurang!

Harry menggelengkan kepala tidak mengerti..

Kenapa ia terus memimpikan hal yang sama terus menerus?!

Apakah itu benar-benar mimpi?!

Lantas apa artinya itu jika terus ia impikan berulang kali?!

"Mungkin aku harus meminta ramuan tidur tanpa mimpi pada Unlce Sevvy nanti.." Gumam Harry, seraya bangkit dari posisi berbaring ke posisi duduk dan menyingkap selimut yang menutupi setengah tubuhnya.

Harry menghela nafas panjang, sambil mengusap pelan rambutnya yang lepek karena keringat.

"Tempus.. " Gumam Harry lagi, merapalkan mantra waktu tanpa tongkatnya untuk melihat pukul berapa sekarang?

"Pukul 6 pagi"

"Karena ini hari minggu, sebagian besar orang pasti masih tertidur. Great hall tentu saja masih sepi dan terlalu dini untuk sarapan di sana" Katanya kemudian, seraya turun dari ranjangnya dan meraih jubah piyama hitam transparannya yang tersampir di punggung sofa tunggal dekat ranjang. Ia lalu memakai jubah tersebut dan mengikat longgar tali jubah ke bagian perutnya.

Lord Slytherin ll DrarryOnde histórias criam vida. Descubra agora