0.4

167 32 0
                                    


Geonu bangun dari tidurnya dengan posisi memeluk Taki, semalam dia memberikan obat untuk membersihkan luka Taki di sudut bibirnya

Taki masih tertidur pulas, sekarang jam tujuh pagi. Geonu lalu melepaskan pelukannya lalu berdiri merentangkan tangannya

Sudah berapa hari? Ah sudah dua hari mereka di sini, masih tanpa tujuan karena terpisah dengan yang lain

"Taki bangun hey" Geonu menepuk nepuk pipi Taki agar sang empu terbangun

"Eughh" lenguh Taki memijit pelipisnya "pusing" keluhnya

Geonu menghela napas, lalu menggendong ranselnya "dengerin gue, lo tunggu disini gue mau cari daun basil buat ngeredain pusing lo"

Taki hanya mengangguk lalu menutup matanya kembali, nyatanya pusing itu membuat dia susah untuk membuka matanya

Geonu sudah pergi, tinggal Taki yang ada di sana bersama keheningan angin dan suara suara jangkrik atau burung yang terdengar

Lalu tak lama Taki bangun dari tidurnya, mengambil sesuatu dari ransel dan ia pegang erat lalu memasukkan kedalam sakunya


























Sebuah pistol

️️ ️️️️️️



















Suasana hening menyelimuti Heeseung dan yang lainnya, berjalan tanpa suara sedikitpun, semuanya larut dalam pikirannya masing masing, Heeseung yang geram dengan keadaan ini berceletuk

"Masih marahan? Ini udah pagi loh?"

Sunoo yang di sampingnya pun menggeleng "engga kok kak"

Niki menganguk "iya, kita gak marahan"

Heeseung menghela napas lalu mengusap rambut Sunoo" bukan ke kalian" ucapnya "Jakehoon?, Mau sampai kapan kalian begini?"

Heeseung berhenti membuat Sunoo dan Niki ikut berhenti, mau tak mau Jake yang ada di belakang mereka berhenti juga

Sunghoon yang memang berada di depan masih jalan, menghiraukan panggilan Heeseung sampai ada tangan yang menariknya

"Apasih Nik?"

"Kak kita omongin baik baik, katanya tadi udah baikan? Kok masih pada diem?" tanya Niki

Sunghoon melepaskan genggaman tangan Niki "gue emang lagi pengen diem kenapa sih?"

"Lo biasanya juga gak gini kak" seru Sunoo "Napa lo jadi sensian sih?"

Sunghoon mengerutkan keningnya menatap Sunoo "Lo juga napa jadi cerewet?"

"Ya emang gue dari dulu cerewet!!"

"Udah deh, Jake gue tau lo masih marah sama Sunghoon" ucap Heeseung menatap Jake yang ada di belakangnya "tapi ini bukan kesalahan dia, dia juga gak tau kalo bakal begini jadinya"

"Iye iye iye, terserah"

"Jangan terserah doang, yang bener"

Jake menghela napas lalu mengarahkan tangannya ke Sunghoon "maafin gue" ucapnya

Sunghoon menjabat tangan Jake "Hmm gue juga"

"Utututu so sweet " celetuk Sunoo langsung mendapat pelototan dari keduanya

"Selesai?, Sekarang kita lanjutin cari yang lain" ucap Heeseung hendak berjalan tapi pergerakannya terhenti karena melihat sesuatu yang aneh di pergelangan kaki Jake

DieLilac || I-LAND-ot12Kde žijí příběhy. Začni objevovat