Jadi gini

839 78 1
                                    

Kalau disuruh milih antara belajar dikelas atau dispen dan latihan paskibra dilapang, Jujur aja Minghao maunya di kelas. Belajar sejarah walau tau endingnya bakal ketiduran karna pak Kyungsoo pandai banget kalau menjelaskan. Ya, bikin ngantuk.

Tapi karna temen sebangkunya hari ini Mingyu, Minghao rela duduk pura pura merhatiin pak Kyungsoo.

.

"Nope, ayo kelapang."

Minghao mendesah kecewa, Apa apaan! Si onta arab itu!

"Nanti aja latihannya, udah istirahat ya? "

Minghao dapat tatapan tak suka dari Seungcheol. Bukan, bukan tak suka lebih tepatnya heran.

"Bukannya yang mau dispen dari jam pertama itu lo?"

"Ih! Cheol! Kita ini kelas 12! Jangan kebanyakan dispen dispen gak jelas! "

Renjun, adik kelas Minghao dan Seungcheol menatap mereka bergantian. "Jadi gak nih? Kalo enggak Renjun mau kekelas! "

"Gak! "    "Jadi! "

Seungcheol lagi lagi menatap sinis Minghao. "Yang ketua disini itu gue. Yang nentuin gue."

"Argh! Bentar lagi juga turun jabatan! Udah pokoknya gue mau kekelas! "

"Gak! Ayo semuanya tarik Minghao! "

Sudah, percuma kalau melawan satu pasukan Paskibra yang rata rata kekuatannya bak pegulat semua. Minghao kalah. Apalagi kalau ditarik Jihoon yang kecil kecil kekuatannya gak bisa dibilang kecil. Tau dah emak bapaknya kasih makan apa si Jihoon yang muka doang imut tingkah kayak beruang hutan ini sampai bisa bikin Minghao nyusruk dilapangan sekarang.

"Eh Lama lamain ya latihannya!"
Jeongyeon dengan semangat mulai nyuruh anak anak berjajar, berbaris buat mulai latihan.

"Mau pulang... " Rengek Minghao.

"Napa lo? Tumben."

"Ji... Napa sih kita tampil lagi? Plis! Aku tuh mau belajar! "

"Alay lo, kita cuman tampil buat agustusan, gak lomba! "

"Atuh da aku tuh capek. "

Iya, Minghao capek banget terus terusan latihan. Kemarin sebelum lebaran Minghao dan kawan kawannya harus latihan buat Demo eskul. Terus karna ternyata Bupati tau penampilan paskibra Sman 17 itu cantik sekali seperti yang menulis, jadi Bupati mau pas 17an nanti, Paskibra tampil abis Upacara penaikan bendera. Yang artinya Minghao harus latihan lagi dan lagi dan merelakan waktu nya dikelas buat latihan dilapang. Kenapa gak latihan pas pulang sekolah aja? Sudah, masa masa latihan sampe isya sudah terlewati. Karna sekarang h-4 sebelum tampil, jadi anak paskibra modus tuh izin dispen biar gak belajar selama 3 hari buat latihan.


"Heh Cungkring! Niat gak lo? "

Seungcheol udah marah tuh pas Liat Minghao salah Gerakan lagi dan lagi. "Salah lagi gue cium! "

"Lo Cium, gue pulang!"

"Pulang sana pulang! Gak peduli gue."

"Ayo atuh beb gak boleh ah lemes gitu kayak abis di apain aja tadi malem."

Itu Mulut Nayeon. iya, silahkan tampar saja dia.

"Yaampun akang teteh kenapa tidak serius, Mark mau kekelas aja ah makan subak."

"Subak apaan."

"Gue dengernya asbak."

"anjir mark mau jadi kuda lumping lo? "

"Asik gue yang pecut kamu ya aw."

Tuhkan, percuma. Dilapang anak paskibra itu pada bacot sambil ngakak ngakak doang latihannya. Minghao lelah.

"Seungcheol! "

Fokus anak paskib langsung teralihkan semuanya. Yang awalnya fokus nya ke mark yang katanya mau makan asbak eh, subak, jadi ke segerombolan cowok yang lagi ngumpul di luar lapang, manggil Seungcheol nyuruh mendekat anjay.

"Bentar ya Cancie cancie Aa Cheoli mau nyamperin temen temen dulu."

"Coli katanya."

"Goblo... "

Seungcheol berlalu, bikin semua anak paskib duduk dan istirahat dulu. Tuh kan, emang niat anak paskib itu cuman bolos kelas. Minghao suka sih, tapi hei, kesempatan duduk sama Mingyu nya jadi terbuang kalau begini.


"Bang Hao, lagi deket sama bang Jun ya? "

Itu Renjun, tiba tiba duduk di deket Minghao dan senyum aneh.

"Lah... Jun siapa? "

"Ih! Bang Junhui! "

"Hiu? "

"Hui Goblok Dongo lu? "

Nayeon ikut Nimbrung, yang cuman dapet tatepan sinis dari Minghao. Anyway, Minghao beneran demi ketek basah Jeongyeon juga gak tau itu Junhui atau Jun atau juned itu siapa. Jadi pas Renjun ngomong gitu dia gak kaget sih, cuman heran aja.

"Siapa itu? "

"Loh? Anak anak silat bilang bang Minghao pacar nya bang Jun."

"Silat? "

Minghao sebenarnya gak terlalu tertarik dengan topik pembicaraannya sekarang. Jadi dia cuman bales seadanya aja. Kenapa dia gak tertarik? Iya soalnya Minghao tertariknya sama Mingyu doang ehehehe.

"Ih, Aneh banget Si Jun itu... Beb kamu sama aku aja."

Seulgi juga tiba tiba aja gitu ikut nimbrung. Ngomong beb beb ke Minghao tapi duduk nyender di Mark.  Kasian kan Mark itu cuman mau makan seblak, eh Subak.

Apa hubungannya sih hng.

"Bab beb bab beb bapak sia."

Minghao berdiri, niat nya mau ngajak Jihoon beli minum padahal belum waktunya istirahat. Ya gak papa ah, udah kelas 12 mah bebas ye gak?

Tapi pas mau keluar lapang dicegat tuh sama seungcheol yang lagi berdiri sama temen temennya jagain gawang eh gerbang buat keluar dari lapang.

"Enggak, mau kemana lo. "

Seungcheol udah natep Minghao dan Jihoon sinis, seperti biasa.

"Lagian lo ngobrolin apa sih lama banget!" Jihoon ikut sewot.

"Bisnis."

"Bisnis lo kan haram, udah ah kita beli minum dulu!kasian anak anak haus! "

Minghao udah mau nyerobot aja tuh ke kumpulan anak anak cowok yang ngalangin jalannya. Tapi tangan Seungcheol narik, nyegah dia pergi.

"Sayang kamu itu kepalanya batu banget ya, ini udah selesai! Ayo latihan lagi."

"Sayang sayang pala lu peyang."
Jihoon mewakili Minghao nyewotin Seungcheol. Bantuin Minghao supaya tangan Seungcheol lepas.

"Ih Cheol! Haus! Bentaran doang belinya di kopsis deh! Deket kan tuh tuh situ! "

"Gak! Lo pikir gue gak tau lu berdua kalo jalan tuh lama banget kayak keong? Yang ada abis waktu latihannya!"

Minghao udah bersiap nyolot lagi tuh tapi tiba tiba ada botol minum ngalangin pemandangan dia.

"Baru kok, baru beli tadi."

Kata orang yang Minghao gak bisa lihat mukanya soalnya ketutupan sama botol minum.

Baru aja tangan cantik Minghao mau ngambil tuh botol 330 ml  tapi kalah cepet sama Seungcheol, terus buka botol kecil itu dan minum sampai abis.

Tolol.

"Yatuhan, mengapa engkau ciptakan manusia seperti Seungcheol kedunia ini?"

Itu Suara dari salah satu cowok temennya seungcheol, tapi yang jelas bukan cowok yang ngasih minum ke Minghao.

"Sialan kamu."



Hm. Gabut.

Zona iya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang