7. Live Diruangan

1.1K 145 2
                                    

"Apa kamu akan kembali sekarang?" Aku berjalan keluar dari kamarku. Melihat Mick membawa tasnya, dia mengangguk kepalanya dan menundukkan kepalanya. Merasa sedih kepada kucing dan tupai yang berada di sofa.

"Aku ingin kembali dan membaca buku"

"Apa membaca ditempat ini tidak konsentrasi? Aku tidak mengganggu mu. Aku akan meninggalkan ruang tamu" ekspresi wajahnya terlihat ragu. Itu seperti mengatakan aku akan mempertimbangkan. Tapi berhenti dulu. Dengarkan aku dulu "jangan takut apapun, dan hari ini kamu bisa tidur disini"

"Hey, jangan seperti ini P'Night. Aku belum memberitau orangtua ku"

"Aku mengatakan untuk memberi nomormu" aku duduk disebelah nya. Dia duduk bersila, dia bersandar ke sofa dan duduk dilantai. Untuk ku, ketika aku duduk, aku meletakkan Iphone ku secara vertikal di sofa dengan niat "itu akan baikkan?"

"Tidak" dia menyembunyikan ponselnya dibelakangnya dan membalikkan mukanya. Aku tau Mick tidak berani menatap mataku. Aku tidak mengerti kenapa. Ketika tidak sengaja mataku bertemu dengannya dia akan mengarahkan ke arah lain.

"Kucing, berikan aku ponsel mu" aku mendekat dengannya. Membuka dengan kedua tangan. Tidak lupa menekan untuk mengambil ponselnya, "berikan aku dengan baik, atau dengan tangisan"

Dari dimana Mick duduk bersila, dia bergeser untuk mengangkat kedua lututnya dan mendorong ku agar diriku tidak sedekat ini dengannya. Dari dekat, sejujurnya aku aku bisa mencium wangi yang enak dari dia.

"Mick" secara tidak sengaja aku menggerakkan bibir mendekat dengan telinganya sampai menggerakkan daun telinganya dan memanggil namanya terus menerus. Tangan ku terbuka kepadanya dan pindah kebawah menuju bahu dan turun ke pinggang. Aku menggosok-gosok dengan pelan seakan merangsang sesuatu "oh, beraninya kamu mencubit pipi ku, Mick?"

"Ya, kamu bodoh" Mick meletakkan tangan ku dan menuju meja dapur.

"Apa aku penggoda?" Aku tidak mengatakan kepada Mick yang berada di meja dapur. Tapi aku berbicara ke ponsel yang berada disofa.

Ya.... aku memulai live.

"P'Night kamu memulai live lagi? Apa-apaan ini?"

"Ohhh, semuanya. Lihat Mick berbicara padaku. Dimana kalian mengatakan itu imut?" Aku berjalan untuk mengambil ponsel dan membaca komentar. Tidak bisa tidak tersenyum melihat perlindungan orang-orang.

Hmmm. Nong Mick. Apakah makhluk itu disebut manusia? Kamu akan mengatakannya atau tidak. Itu hak kamu. Mengatakan seperti ini memang lucu. Sepertinya aku akan mengubah tim #Night menjadi Kucing Mick

Kamu dapat mengatakan apapun. Kamu mau menjadi aku atau mengutuk Nong karena seks? Tim Mick sudah ada sejak lama dan akan tetap bersama Mick untuk waktu yang lama.

"Apa yang kalian katakan semuanya? Tidak ada seorang pun disamping" aku membuka mulutku dan terus membaca komentar.

Aku bingung. Mick lari dari rumah.

Sial. Sudut kamu meletakkan kamera, aku melihatnya. Bagaimana dengan leher dan telinga Nong Mick? Mengapa kamu tidak mengambil foto dari depan? Bisa diletakkan dimeja. Aku ingin melihat Nong ketika daun telinganya digigit.

Benci isyarat ini mengatakan kamu belum melakukannya.

Setelah itu, semua penuh dengan komentar.

"Sial kalian. Setiap orang memberitau ku. Aku tidak pernah bertanya" aku mengganti kamera dari depan ke belakang. Mick dikamera masih berkerut. Dia seperti memikirkan kemana harus pergi. Tapi tidak pada waktunya, Mick apa kamu dibawah meja atau kekamar mandi, aku akan merekam semuanya.

[END] My Shipper [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now