Baby

1.5K 204 13
                                    

.
.
.
.
.

***

Mereka bertiga sedang menuju ke ruangan dimana Hatsume sering mengerjakan baby miliknya. Semua berjalan dengan baik hingga-

-BOOOMMMM...

Mereka lupa kalau ruangan itu sewaktu waktu bisa meledak. Alhasil mereka harus terpental bersamaan dengan rusaknya pintu besar tadi.

"HATSUMEEE..." suara Power Louder muncul setelah ledakan terjadi.

"Hehe, Maafkan aku~" Hatsume melirik ke arah luar dan menemukan 3 srikandi pingsan.

"Areeee? Rupanya ada orang. Aku tidak tahu itu. " Hatsume mengetuk kepalanya pelan, seperti sesorang tanpa dosa. "Akhir-akhir ini semakin banyak baby yang harus aku urus. Dan ini semua hasil kerja kerasku, jadi kejadian semacam ini sudah sangat biasa- "

"BIASA GUNDULMU... AWAS KAU BIKIN KEKACAUAN LAGI. AKU TENDANG KAU DARI SINI." Power Loader meninggalkan Hatsume disana. Sementara sang pelaku cuma bisa tersenyum manis ⊙▽⊙

"Kalian bertiga kesini lagi, aku tebak pasti kalian ingin membahas tentang kostum kalian, kan? " Hatsume membantu Midoriya berdiri, namun begitu asap mulai menghilang, Hatsume melepaskan pegangannya.

"Areee? Aku pikir kau ada Midoriya-kun. "

Midoriya cuma bisa meringis. "Aduh sakit.." Midoriya berdiri membantu Iida dan Uraraka.

"Iida-kun, Uraraka-kun, tumben sekali kalian tidak bersama Midoriya-kun? Apa dia sedang berlatih? Sepertinya begitu. "

Hatsume, kau bertanya tapi kau juga yang menjawab sendiri.

"Yah, begitulah kira-kira. " jawab Uraraka meski tidak didengarkan dengan baik. Uraraka buang muka.  ̄ 3 ̄

Iida memperbaiki kacamatanya yang miring. "Sebenarnya kami kesini untuk bertemu Power Louder, tapi sepertinya beliau sedang pergi jadi kami akan kembali nanti. "

"Oh, begitu rupanya. Kalian tidak membutuhkannya, aku ada untuk membantu. Kalian bisa mempercayakannya padaku. Sekarang ikut aku kedalam. " Hatsume menarik paksa tangan Iida. Iida yang tidak ingin sendirian langsung menarik tangan Midoriya yang berada disampingnya begitu pula dengan Midoriya yang menarik tangan Uraraka.

"Eh-heh? Heh, Hastume-san?.. Tidak tidak, aku tidak ingin masuk... Tidak... TIDAKK..."

BOOOMMM...

Suara ledakan terdengar lagi.

***

Tiba-tiba Bakugou merasa merinding. Dia merasa ada hal aneh yang akan terjadi.

"Yo, Bakubro? Ada apa? Kau terlihat cemas. Apa kau baik-baik saja? " Kirishima melihat Bakugou yang tiba-tiba berekspresi aneh.

"Bukan apa-apa. " jawabnya singkat.

Kaminari yang sedang menggigit teh kotak miliknya ikut berbicara. "Apa kau merindukan tubuhmu, wahai tuan Bakugou? " ucapannya yang blak-blakan membuatnya mendapatkan dead glare dari Bakugou tentunya. Kaminari cuma bisa meringkuk sambil bersembunyi di belakang Sero.

"Ha, aku sangat tidak sabar untuk kembali ke badanku dan mulai menghancurkanmu, muka bodoh. " Bakugou kembali pada pemikirannya sendiri.

Dia bingung kenapa dia merasa aneh. Atau mungkin...

"DEEKUUU TEMEEE... " tanpa melihat apapun, Bakugou bisa menebak kalau pasti terjadi apa-apa pada tubuhnya.

Orang-orang di kelas cuma bisa menatap aneh padanya yang tiba-tiba berteriak tidak jelas. Ketiga temannya disana merasa khawatir dengan tingkah temannya yang selalu saja membuat repot.

"Oi, Kacchan. Apa kau merindukan Midoriya sampai harus berteriak secara mendadak seperti tadi? " lagi, Kaminari berbicara tanpa menyaring kata-katanya. Mungkin dia tidak menyayangi nyawanya.

Entah Bakugou dengar atau tidak, atau mungkin dia tidak berniat untuk meladeni Kaminari-

Pintu kelas terbuka dengan cukup kasar. 3 Srikandi datang dengan pakaian lusuh dan badan yang begitu kotor. Mereka terengah-engah seperti dikejar oleh Mineta (setan).

Becanda •﹏•

Yaoyorozu yang kebetulan berada di dekat sana langsung datang menghampiri.

"Iida-san? Uraraka-san, Midoriya-san. Ada apa dengan kalian, apa yang telah terjadi? Kalian terlihat begitu lusuh. "

Tidak ada jawaban. Mereka hampir kehabisan nafas. Berniat untuk duduk, Midoriya yang hendak pergi ke tempat malah harus berhadapan dengan Bakugou, sang pemilik badan.

"Ka-kacchan. Tu-tunggu, aku bisa jelaskan. "

"Sebaiknya kau mempunyai alasan yang bagus atau aku akan menghancurkan badanmu nanti. " nada mengintimidasi dan tatapan dari Bakugou membuat Midoriya lupa untuk bernafas dan akhirnya dia pun pingsan.

Lah?

***

TBC

EXCHANGE : BOKU NO HERO ACADEMIAWhere stories live. Discover now