MCB; 6

3.4K 444 74
                                    

"nnnggghhh Won...."

Brukkk

"Oww"

Jun terjatuh dari ranjangnya dengan gaya paus terbang dan tidak elit sama sekali

Tangannya terulur untuk mengucek matanya yang masih setengah sadar, diliriknya jam di atas nakas yang menunjukkan pukul 8 lewat 15 menit

"AAAAAARRRGGGGGHHHH"

Jun membulatkan matanya menyadari sesuatu, tangannya mencengkram kuat rambutnya, langsung saja Jun meraih ponselnya untuk mengecek sesuatu

Dilihatnya roomchat dengan Wonwoo, dan pesan terakhirnya adalah

To : Wonuku

Selamat tidur, have a nice dream^^

Jun merapatkan bibirnya, bola matanya semakin membesar, kemudian Jun sadar kalau ternyata dirinya di kamar dengan pakaian yang lengkap

"Jadi, semalam itu cuma mimpi?" Jun berucap lirih

Merasa tak terima dengan kenyataan, Jun segera berlari keluar kamar, tujuan pertamanya adalah ruang tengah yang mana ada kotak bekas tempat martabak dan botol Cola

Tapi nihil, meja dan sofa dalam keadaan bersih. Jun kembali berlari ke dapur untuk mengecek gelas yang digunakannya meminum cola dan hasilnya tak ada karena semua gelas bersih. Kembali lagi Jun mengorek isi tempat sampah, mungkin saja Wonwoo membuang kreseknya tapi hasilnya sama, tak ada apapun

Jun mengatur nafasnya lalu melangkah menuju pintu utama dan terlihat pintu terkunci dari dalam, itu berarti Wonwoo tak menemuinya tadi malam

"Huweeeee jadi beneran cuma mimpi?? Huweeeee Wonuuuu"

Jun mendudukkan dirinya disofa yang empuk, air matanya terus mengalir mengingat mimpi indahnya semalam ya walaupun ada sedikit tambahan seperti hal hal yang berbau mesum

Jun mengingat kembali bagaimana bisa tertidur dan memimpikan itu semua, memang benar Jun ingin mengirimkan pesan seperti yang di mimpinya tapi nyatanya Jun menghapusnya dan mengetikkan pesan lain

Karena lelah menunggu balasan yang jelas jelas tak akan ada, Jun mengantuk dan akhirnya tertidur di kasur empuknya. Baru saja Jun merasa menjadi manusia paling bahagia di dunia, ternyata semua itu hanya ada dalam mimpi

Jun berpikir, tidak mungkin mimpinya jadi kenyataan, apalagi ciuman kedua hanyalah bunga tidur untuknya semalam

"Astaga Jun, kenapa harus mimpi kayak gitu sih?"

Jun bertanya pada dirinya sendiri, tangisannya sudah berhenti dan akan bersiap siap untuk berangkat ke kampus mengingat Jun ada kuliah 30 menit lagi

Sendirian di rumah, masak sendiri, makan sendiri, cuci baju sendiri, cuci piring sendiri, tapi berangkat ke kampus tak sendiri

Karena tanpa Jun sangka dan tak menduga, seorang Kim Mingyu ternyata sudah menunggunya 15 menit yang lalu dengan motor scoopy kesayangannya

"Morning beb" suara Mingyu dengan cengirannya yang menunjukkan gigi taringnya itu

"Kamu ngapain kesini Gyu?"

"Ya jemput kamu lah masa jemput Ayah mertua hehehe"

"Ayah mertua? Kamu udah nikah emangnya?"

Mingyu hanya bisa menghela nafas dan memutar matanya malas, tangannya menepuk jok motor yang memberi tanda pada Jun untuk duduk manis dibelakangnya

"Aku mau duduk disitu asal gak pegangan kayak kemarin"

"Terus gimana? Nanti kalo jatuh gimana?"

"Gak bakalan jatuh kalo kamu gak balap balapan dijalan kayak gonzales"

✓My Cold Boyfriend || WonhuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang