MCB; 4

3.6K 458 35
                                    

Jun mulai gila, bayangan tentang kejadian tadi selalu muncul dikepalanya. Wajah Wonwoo yang berada sangat dekat dengan wajahnya, juga gerakan bibir Wonwoo di bibirnya, rasanya manis membuat wajah Jun memanas

Jihoon bahkan harus memukul kepala Jun dengan buku kedokteran milik Jun yang tebalnya tidak main main

"Sakit bodoh!"

Jun mengelus kepalanya yang sakit setelah ditabok sahabatnya sendiri

"Makanya berhenti tersenyum seperti orang gila!"

"Aku tidak gila, siapa bilang aku gila?"

"Kau yang gila, sudah bucin, cinta bertepuk sebelah tangan, gila, idup lagi!"

"Syalan!!!"

Jun ingin sekali melempar Jihoon ke danau buaya atau menjadikannya makanan hiu, tapi itu tak mungkin

"Udah udah, kalian kalau ketemu suka banget ledakin bom atom"

Seperti yang dikatakan, Seungkwan harus turun tangan untuk menghentikan dua sahabatnya itu

"Jihoon yang duluan Kwan, aku kan diam diam bae daritadi"

Seungkwan hanya bisa menghela nafas beratnya, punya sahabat kayak mereka gak ada untungnya sama sekali

"Bagaimana kencan butamu Jun?" tanya Seungkwan mengalihkan topik pembicaraan

"Eh? Itu hmm" Jun hanya bisa gelagapan saat ditanyakan tentang Sehun yang menyatakan perasaannya tadi

"Gosip menyebar sangat cepat, tak kusangka Sehun menyukaimu"

"Saingan Mingyu bertambah" sarkas Jihoon

"Tapi percuma kalau Wonwoo masih tertanam di hatinya Jun" tambah Seungkwan yang membuat Jun terkekeh

"Hehehe"

Jihoon yang tadinya membaca, sekarang menatap Jun lekat membuat yang ditatap merasa risih

"Apa? Kenapa menatapku begitu?"

Jihoon memicingkan matanya seakan akan mencari sesuatu dari wajah Jun

"Sekarang kau disukai 2 pria, tapi kau masih mengharapkan pria es itu?"

Jun mengikuti arah mata Jihoon yang melirik seorang pria di dekat tangga gedung fakultas

Itu Wonwoo, dengan beberapa teman sekelasnya dan parahnya ada satu perempuan yang menyentuh lengan Wonwoo

"Lebih baik kau berhenti berlari untuk mengejarnya, karena ada orang lain juga yang tak berhenti mengejarmu Jun"

Seungkwan hanya manggut manggut, bibirnya menunjukkan senyum simpul

"Tapi menurutku, semua itu tergantung perasaan Jun. Kita tak bisa memaksakannya kan?"

"Apa salahnya mencoba Kwan? Kau mau sahabat bodohmu ini terus berenang dalam kehaluannya?"

"Aku tidak bodoh! Aku anak kedokteran kalau kau lupa"

Jihoon melipat tangannya didepan dada saat mendengar kalimat Jun yang tak suka dikatakan bodoh

"Anak kedokteran mana yang tak bisa mengerjakan tugas kuliahnya?"

Jun menekuk wajahnya, memang selama kuliah Jun selalu menyelesaikan tugas dari hasil menyontek, tak ada sedikitpun materi yang tertinggal di otak Jun

"Otakmu sudah dipenuhi Wonwoo Wonwoo dan Wonwoo, makanya rumus phytagoras tak bisa menetap disana terlalu lama"

"Apa hubungannya dengan phytagoras!"

✓My Cold Boyfriend || WonhuiWhere stories live. Discover now